Tak ada yang menyangkal kalau Ronaldo de Assís Moreira atau yang lebih dikenal dengan nama Ronaldinho merupakan salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Gelar pemain terbaik semesta di tahun 2005 pun menjadi salah satu buktinya.
Skill olah bola mumpuni, kecepatan, akselerasi, kelincahan, keseimbangan, kontrol bola,kemampuan dribbling serta insting mencetak gol yang bagus membuat Ronaldinho menjadi pemain yang lengkap. Ketika bola di kakinya, pemain mana pun akan sulit untuk merebutnya.
Pemain yang biasa berposisi sebagai playmaker ini telah matang sejak usia dini, bakat alami ditambah dengan kerja kerasnya telah mengantarkan Ronaldinho menjadi superstars dunia pada masanya.
Ronaldinho menikmati masa kejayaannya dan lebih dikenal saat membela Barcelona. Dari 2003 hingga 2008, Pria yang kini berusia 39 tahun itu mencapai puncak karirnya.
Di tahun 2003, nama Ronaldinho memang tengah menjadi buah bibir di dunia sepak bola. Setelah tampil mengagumkan bersama PSG dan membawa Brasil keluar sebagai juara piala dunia 2002, Ronaldinho lantas menjadi incaran banyak klub.
Sebelum memutuskan pindah ke Barcelona dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2003, Ronaldinho ternyata nyaris saja pindah ke klub Inggris yang sarat sejarah, Manchester United.
“Saya hampir pindah ke Manchester United pada 2003, mungkin hanya dalam hitungan 48 jam,” ujar Ronaldinho (Dikutip dari Mirror)
“Tapi Sandro Rossel mengatakan pada saya jauh sebelum saya mendapat tawaran dari MU, jika saya (Rossel) menjadi presiden Barca, apakah Anda akan datang? “Saya berkata ‘ya’,” Ucap Ronaldinho. (Dikutip dari Manchester evening news).
Ronaldinho bercerita bahwa ia sedang bernegosiasi detail kontrak bersama Man United ketika mendapat kabar dari Rosell bahwa ia terpilih menjadi Presiden Barcelona. Karena sudah berjanji dengan Rosell, Ronaldinho lalu menghentikan proses diskusi kontrak dengan pihak Setan Merah.
“Itu hanya masalah detail dengan United ketika Rosell menelepon untuk mengatakan dia akan memenangkan pemilihan di sana. Dan saya telah berjanji kepadanya bahwa saya akan bermain untuk Barca … Itu adalah negosiasi yang cepat.” Ucapnya lagi (Dikutip dari Mirror)
“Saya memberi tahu Manchester United bahwa saya telah memilih Barca. Itu pilihan yang tepat. Orang Brasil selalu mencintai Barca. Kami memiliki sejarah di sana.” tambahnya (Dikutip dari Mirror)
Di Camp Nou, Ronaldinho menghabiskan waktu selama lima tahun. Ia memberikan dua gelar juara La Liga dan satu Liga Champions. Selain itu dirinya juga mencetak 94 gol dari 207 penampilan. Setelah meninggalkan Barca, Ronaldinho bergabung dengan AC Milan.
Pada Januari 2011 Ronaldinho, yang saat itu berusia 30 dan masih bermain untuk Rossoneri, dikaitkan dengan kepindahan lain ke Liga Premier, kali ini dengan Blackburn Rovers, tetapi akhirnya memilih kembali ke Brasil dan memperkuat Flamengo.
“Tentang Blackburn: kami berbicara dengan mereka, tetapi saya ingin pulang ke Brazil,” tambahnya. (Dikutip dari Manchester Evening News)
Pemain yang identik dengan rambut gondrongnya ini juga mengaku senang saat bermain di Camp nou dan sangat merindukan Barcelona.
“Di luar lapangan itu seperti tidak ada tempat lain lagi di Eropa, jadi kami selalu senang bermain di sana. Saya sangat merindukan Barcelona. Saya memiliki lima musim yang fantastis di sana, di klub yang menyukai para striker dan pemain bertalenta,” tuntas Ronaldinho. (Dikutip dari Manchester evening news)
Seandainya saat itu Sandro Rosell gagal terpilih menjadi Presiden Barcelona, mungkin kisah karier Ronaldinho akan berbeda jauh dan Man United yang akan menikmati senyuman dari legenda timnas Brasil tersebut.