Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Pesawat terbang saat ini menjadi hal yang sangat penting, termasuk bagi kesebelasan sepak bola. Dengan menggunakan pesawat terbang, setiap klub maupun tim nasional dapat menjalani pertandingan di daerah yang jauh.
Beberapa klub besar Eropa bahkan menampilkan nama maskapai penerbangan di bagian depan jersey mereka. Manchester City, Arsenal, AC Milan dan Real Madrid, adalah empat di antaranya.
Namun pada zaman sekarang yang serba modern tentu sangat berbeda dengan jaman dulu. Dahulu, jangankan menjalin kerjasama dengan sebuah maskapai penerbangan. Bisa away ke markas tim lain di kompetisi domestik dengan menggunakan pesawat saja adalah sebuah kemewahan bagi sebuah klub sepakbola.
Untuk pertandingan antar negara, bertandang dengan menaiki pesawat bukanlah hal baru. Namun menyoal bertandang dengan menggunakan pesawat untuk melakoni pertandingan domestik, Chelsea adalah yang pertama.
Chelsea menjadi kesebelasan Inggris pertama atau bahkan di dunia yang menggunakan pesawat ketika melakoni laga tandang. Saat itu The Blues bertandang ke markas Newcastle United pada 19 April 1957.
Biasanya, seperti halnya klub-klub lain ketika itu, Chelsea selalu menggunakan bus ketika akan menjalani laga tandang. Namun Chelsea, yang dilatih oleh Ted Drake saat itu, memilih pergi menggunakan pesawat terbang untuk sampai di kota Newcastle yang berjarak 280 mil atau sekitar 448 kilometer dari markas Chelsea di London.
Dengan menggunakan pesawat terbang, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu jam sepuluh menit untuk sampai di Newcastle. Sementara jika menggunakan bus, dibutuhkan waktu sekitar lima jam dari London.
Dan memang pertimbangan utama Chelsea ketika itu adalah untuk menghemat waktu serta tenaga pemain, sehingga mereka bisa tampil prima di pertandingan nanti. Mereka rela merogoh kocek lebih dalam demi tampil maksimal dan meraih hasil pertandingan yang memuaskan.
Chelsea saat itu memang sangat sedang berhasrat untuk meraih kemenangan, karena di dua pertandingan sebelumnya Chelsea meraih hasil kurang meyakinkan. Setelah ditahan imbang Aston Villa di kandang, Chelsea lalu menderita kekalahan dari Blackpool dengan skor 1-0 ketika bermain tandang. The Blues tentunya tidak ingin menuai hasil mengecewakan untuk yang ketiga kalinya.
Keputusan mengudara memakai pesawat ternyata tak sia-sia. Chelsea tampil gemilang di hari pertandingan dan menang atas tuan rumah Newcastle dengan skor 2-1.
Usai pertandingan Chelsea kembali memutuskan untuk pulang ke London menggunakan pesawat, karena harus langsung bertanding melawan Everton keesokan harinya.
Dengan kembali ke London menggunakan pesawat, energi skuat The Blues tak banyak terkuras di perjalanan. Keputusan untuk pulang dengan pesawat terbukti tidak sia-sia: Chelsea tampil trengginas menghadapi The Toffees dan berhasil memenangi pertandingan dengan skor telak 5-1.
Faktor lain yang membuat Chelsea berani melakukan hal baru di luar kebiasaan klub Inggris saat itu dengan bertandang menggunakan pesawat, sangat mungkin juga dikarenakan pengaruh Ted Drake—seorang pelatih yang berani membawa semangat modernisasi dan kebaruan di Chelsea.
Sejak kedatangannya pada 1952 saja, Drake langsung memperbaharui sistem latihan Chelsea dengan mengarahkan pemainnya untuk lebih banyak melibatkan bola saat berlatih, suatu sistem latihan yang masih jarang diterapkan di Inggris ketika itu.
Kebiasaan baru di dalam tim berupa menjabat tangan pemain dan mengucapkan, “all the best” sebelum pertandingan, juga dilakukan Drake. Semua kebaruan itu ia lakukan tidak lain agar Chelsea bisa berprestasi di sepakbola Inggris. Usahanya berbuah ketika Chelsea berhasil menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya pada musim 1954/55.
Selain kebaruan yang dibawa Drake di dalam lapangan, ia juga membawa kebaruan di luar lapangan. Drake mengubah julukan lama Chelsea dengan nama “The Blues” seperti yang kita kenal saat ini. Ia juga yang menginisiasi munculnya gambar singa di lambang Chelsea ketika itu.
Terlepas dari semua kebaruan yang dihadirkan Drake di tubuh Chelsea, tentunya pengalaman bisa naik pesawat bersama-sama untuk pertama kalinya merupakan pengalaman yang akan sangat berkesan di benak para pemain yang membela Chelsea ketika itu.