Meski kini menjadi figur yang populer di Arsenal, Mesut Ozil belum melupakan kenangannya bersama Real Madrid. Di klub peraih Liga Champions Eropa tiga kali beruntun itu, Ozil mengungkapkan bagaimana persahabatannya dengan Sergio Ramos.
Ozil sendiri membela Madrid sejak musim panas 2010 dan hengkang ke Arsenal pada Juni 2013. Pemain berusia 30 tahun itu memuji Ramos sebagai bek terbaik di dunia saat ini.
“Aku memiliki waktu yang baik di sana (Real Madrid). Aku memiliki persahabatan yang baik juga. Teman terbaikku adalah Sergio Ramos, aku masih berkomunikasi dengan dia,”
“Bagiku, dia mungkin bek terbaik di dunia. Hubungan kami baik, dia pria yang baik, dengan kepribadian baik dan penyanyi yang bagus. Dia benar-benar punya suara yang bagus.”
Hal itu bersangkutan dengan proses adaptasi Ozil di Madrid saat itu. Pemain asal Jerman tersebut menganggap kalau Ramos sering membantunya dalam menemukan dan melakukan hal baru. Apapun yang tidak ia ketahui akan diberi tahu langsung oleh Ramos.
“Ia seperti seorang kakak. Ia menunjukkan segala tentang Madrid dan membantuku untuk beradaptasi di sana lebih cepat, seperti yang dilakukan Sami Khedira. Ia hidup dengan cara yang sama dengan budayaku, seperti saat aku tumbuh.” ungkap Ozil.
Selain kerap membantunya dalam menemukan hal baru di Madrid, Ramos juga tak segan untuk memberikan dorongan semangat kepada Ozil. Hal itu terbukti saat Ozil mendapat kritik pedas dari Mourinho. Mantan pelatih Manchester United itu menyebutnya sebagai seorang pengecut.
Kala itu tepat pada tahun 2012, Sergio Ramos pernah memakai jersey dalam nomor punggung 10 milik Mesut Ozil. Jersey itu didapat Ramos saat Ozil merasa sangat kesal dengan Mourinho dengan melempar jerseynya ke arah pelatih asal Portugal itu.
Eks pemain Sevilla nampak jelas memakai kaos dalam dengan nomor punggung 10 di laga babak kedua melawan La Coruna.
Persahabatan Ramos dan Ozil tidak sampai disitu saja. Diketahui, Ramos dan Ozil beberapa kali pernah bertukar mobil saat menuju kamp latihan Real Madrid. Ramos meminjami Ozil mobil Porsche-nya, sementara Ozil meminjami Ramos mobil Mercedes Benz nya.
Setelah Ozil direkrut oleh Arsenal, Ramos pun merasa sangat kecewa dan kehilangan.
Tepat setelah kepergian sang sahabat, Ramos mengucapkan salam perpisahan lewat Twitter miliknya. Sambil menunjukkan jersey Madrid bernomor 10 milik Ozil, ia menulis,
“Seragam di laga terakhirmu bakal tersimpan dengan baik bersamaku.”
Sebelumnya tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan Ozil hengkang. Namun setelah ditelusuri, Ozil ternyata merasa sudah tidak terlalu dipercaya lagi oleh Carlo Ancelotti, pelatih Madrid saat itu, dan para petinggi Los Blancos.
Ketika sudah resmi pindah dan bermain di Emirates Stadium, Ozil pun kembali merasakan kepercayaan pihak klub. Pemain berpaspor Jerman itu mengaku senang karena telah memilih keputusan yang tepat dengan pindah ke Arsenal, tim yang membuatnya merasa sangat dihargai.
“Ketika akhir pekan saat itu, aku mungkin akan tetap tinggal di Real Madrid, namun kemudian aku menyadari bahwa pelatih (Ancelotti) dan para petinggai Madrid tidak lagi memiliki keyakinan terhadapku,”
“Aku adalah seorang pemain yang membutuhkan kepercayaan terhadap diriku dan itulah yang aku rasakan di Arsenal. Itulah alasanku memutuskan untuk bergabung dengan klub tersebut.”
Bersama Los Merengues, Ozil mempersembahkan satu gelar La Liga pada 2011/12 dan satu trofi Copa del Rey 2010/11. Sementara bersama Arsenal, Oezil telah memenangkan tiga gelar Piala FA yakni pada 2013/14 dan 2014/15 dan 2016/17, serta dua Piala Community Shield pada 2014 dan 2015.