Dalam sebuah kompetisi, biasanya dua kesebelasan bisa menentukan siapa pemenangnya dalam waktu 180 menit atau dua pertandingan, paling banyak adalah 210 menit karena ditambah extra time. Saat ini, Pertandingan babak knock out di sepakbola paling banyak berlangsung dalam dua leg.
Tapi dahulu tidak seperti itu. Sekitar 48 tahun lalu, pada november 1971, di Inggris ada sebuah pertandingan sepak bola yang baru bisa diketahui pemenangnya setelah menjalani pertandingan ke-enam.
Laga yang mempertemukan antara FC Alvechurch dan Oxford City, menjadi pertandingan sepak bola terpanjang dalam sejarah Piala FA, yakni selama 11 jam. Tepat pada 22 November 1971, Villa Park menjadi saksi bisu berakhirnya rekor hasil imbang terpanjang dalam sejarah tersebut.
Pada babak kualifikasi keempat Piala FA, Alvechurch berhasil mengalahkan Oxford City dengan skor 1-0 setelah dalam lima pertandingan sebelumnya selalu mereka bermain imbang. Enam laga tersebut mereka mainkan di tempat yang berbeda dalam kurun 17 hari di bulan November 1971.
Pada saat itu, sudah menjadi aturan di Piala FA jika pertandingan berakhir imbang maka pertandingan ulang atau replay harus dimainkan hingga pertandingan menemukan pemenangnya.
Sampai sekarang aturan tersebut masih berlaku. Bedanya, sekarang pertandingan akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu serta babak adu penalti jika masih imbang, sementara dahulu tidak ada adu penalti dan pertandingan ulang akan terus dimainkan sampai menghasilkan pemenang.
Laga pertama di gelar di markas Alverchuch pada 6 November 1971 yang berakhir imbang 2-2. Pertandingan ulang pun dilakukan tiga hari kemudian di kandang Oxford. Namun sayangnya, pertandingan kembali berakhir imbang dengan skor 1-1.
Hasil yang sama kembali terjadi di pertandingan ulang ketiga yang berlangsung di markas Birmingham City di St Andrew. Dalam laga ulangan yang keempat dan kelima dihiasi dengan skor kacamata.
Di pertandingan keenam, akhirnya Alvechurch meraih kemenangan 1-0 atas Oxford. Gol tunggal Bobby Hope sukses bersarang di menit ke-588 atau tepatnya pada menit ke 18 di pertandingan ke enam.
Di Villa Park, Ketua Aston Villa Doug Ellis pun bahkan menuangkan sampanye kepada semua pemain Alvechurch untuk merayakan masuknya tim itu ke dalam Guinness Book of Records.
Kecuali laga pertama dan yang terakhir, pertandingan harus melewati babak perpanjangan waktu. Secara total kedua tim bertanding dalam waktu 660 menit.
Dalam pertandingan panjang itu, tak sedikit pemain yang mengalami cedera. Pasalnya, selain bermain di Piala FA, beberapa dari mereka juga bertanding di kompetisi Liga.
Cedera yang paling serius datang setelah sepuluh menit pertandingan kelima, ketika pemain Oxford, Eric Metcalfe, menderita retak fibula. Tidak hanya pemain cedera, selama pertandingan para pemain juga harus basah kuyup oleh hujan dan es lantaran bermain di musim dingin yang buruk.
Selama 17 hari bertanding, kedua tim rupanya sudah saling mengenal dan mengetahui cara permainan masing-masing. Keputusan untuk membuat skuat gabungan pun disepakati.
Di putaran selanjutnya, Alvechurch (bersama Oxford) bertemu dengan Aldershot Town dua hari kemudian. Aldershot memetik kemenangan 4-2. Kekalahan Alvechurch diduga karena kelelahan para pemain yang sebelumnya telah bertanding selama 17 hari melawan Oxford dengan hanya istirahat satu hari.
Sementara, Aldershot memiliki banyak kesempatan untuk mempelajari permainan lawannya. Saat itu, Aldershot hanya tinggal duduk manis menunggu pemenang antara Alverchurch dan Oxford untuk bertanding di putaran pertama Piala FA.
Piala FA di musim itu sendiri menghasilkan Arsenal sebagai sang juara setelah kalahkan Liverpool di partai final.