Cristiano Ronaldo merupakan ikon sepak bola dunia. Kekuatan Fisik, skill yang mumpuni, tendangan keras, sundulan mematikan, dan jiwa sosial yang tinggi menjadikan Ronaldo sebagai pesepak bola modern yang lengkap.
Tidak hanya hebat di dalam lapangan, namun ia juga dikenal sebagai sosok yang luar biasa di luar lapangan. Sebagai seorang pemain, apa yang sudah Ronaldo dapatkan telah mencerminkan bahwa dirinya adalah pemain sukses. Kesuksesan Ronaldo dibuktikan dengan diantaranya lima gelar Balon D’or.
Semesta seperti sudah menakdirkan bocah yang dulunya pernah alami penyakit jantung tersebut menjadi pesepak bola dengan bergelimang prestasi.
Namun, mungkin kita tidak akan pernah melihat tendangan keras Cristiano Ronaldo, sundulan mautnya, dribel menawannya, kecepatannya hingga persaingan sengitnya dengan Lionel Messi di atas lapangan, andai saja ibu Ronaldo, Maria Dolores do Santos Aveiro dulu menggugurkan kandungannya.
Dalam buku biografi yang berjudul ‘Mother Courage’. Ibu Ronaldo, Maria menceritakan bagaimana ia dulu nyaris menggugurkan bayi yang sedang dikandungnya.
Maria merasakan perjuangan yang begitu berat ketika ia mengandung Ronaldo. Berasal dari keluarga yang kurang mampu, dengan profesinya sebagai tukang masak dan suaminya Jose Dinis Aveiro berprofesi sebagai tukang kebun, yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai asisten perlengkapan kesebelasan sepakbola di daerah tempat tinggal mereka.
Situasi ini pernah membuat Maria berpikir untuk menggugurkan Ronaldo ketika ia masih berada dalam kandungan. Tetapi keinginannya itu tidak terwujud, karena dokter tidak menyetujui hal tersebut.
“Aku ingin menggugurkan kandungan tapi dokter tidak mendukung keputusan saya,” tulis Maria dalam bukunya. (Dikutip dari Eurosport)
Di dalam kegalauannya setelah pulang ke rumah, Maria berusaha dengan caranya sendiri untuk menggugurkan kandungan. Dia banyak minum bir hangat dan melakukan latihan berat.
Tetapi usaha Maria untuk menggugurkan kandungan gagal. Tepat pada 5 Februari 1985 di Santo Antonio, lahirlah bayi berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, yang kemudian tumbuh menjadi seorang pesohor dunia di ajang sepak bola.
Sebelum menjadi bintang seperti sekarang, Ronaldo melewati banyak rintangan yang sulit. Namun, berkat kerja keras, ia berhasil menjadi salah satu tokoh sepak bola terbaik se jagat raya. Keberhasilan Ronaldo sekaligus mampu merubah nasib keluarga dari miskin menjadi kaya raya.
Ibunda Ronaldo, Maria Dolores merupakan sosok wanita yang sangat kuat. Kekuatan ini menurut Maria sendiri didapatnya dari pengalaman yang dialaminya, karena sejak usia 6 tahun, Maria sudah ditinggal mati oleh sang ibu.
Maria membuktikan kekuatannya tetap merawat Ronaldo kecil dengan penuh kasih sayang dan kesabaran, walaupun sempat berkeinginan untuk menggugurkan Ronaldo ketika ia masih berada di dalam kandungan dan kondisi keluarganya yang serba terbatas.
Kesabaran, kasih sayang dan dukungan dari Maria ini akhirnya terbalaskan. Sang anak tumbuh menjadi salah satu sosok manusia paling dikenal di bumi. Ronaldo berhasil menjadi cahaya di tengah gelapnya kehidupan keluarganya di masa lampau.
Ronaldo pun sudah mengetahui kisah kelam yang nyaris merenggut nyawanya saat masih di dalam kandungan. Hal itu diungkapkan Maria, Menurutnya :
“Terkadang Ronaldo mengolok-olok saya dan berkata: ‘Kamu tidak ingin aku dilahirkan. Tapi sekarang kamu melihat bahwa aku di sini membantu kalian semua.’ Dan, yah, kadang kita tertawa tentang itu. ” (Dikutip dari Eurosport)
Melihat kesuksesan Ronaldo, Maria Dolores pun tentunya menyesal ketika dulu akan menggugurkan kandungan. Sementara, meskipun pernah akan dibunuh saat berada di kandungan, Ronaldo tetap menjadi anak yang berbakti. Segala pendapatan yang ia peroleh dari sepak bola, ia sisihkan untuk sang ibu.