Halo football lovers, jumpa lagi dengan kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Football lovers, pasti tahu kan sama pemain sepakbola yang bernama Mats Hummels? Yup! Dia adalah bek tangguh asal Jerman yang kini telah kembali pulang. Loh kok bisa?
Iya, jadi Hummels ini bisa dibilang sebagai si anak hilang. Soalnya, setelah sempat bermain untuk tim Borussia Dortmund, Hummels malah membelot ke klub rival, Bayern Munchen. Dan sekarang, doi balik lagi ke Signal Iduna Park.
Kira-kira, gimana sih cerita selengkapnya? Langsung aja yuk simak!
Jadi, Mats Julian Hummels, atau yang akrab dipanggil Mats Hummels, lahir di Bergisch Gladbach, Jerman. Sejak kecil, Hummels langsung tertarik sama olehraga sepakbola karena memang ayahnya adalah mantan pemain sepakbola.
Bersama sang ayah, Hummels kecil diajak pindah ke Munich. Sebuah kota yang memiliki klub besar bernama Bayern Munich. Nah karena ayahnya ini ditujuk sebagai pelatih muda Bayern, Hummels kecil langsung masuk ke akademi klub tersebut.
Memulai karier sepakbolanya, Hummels diposisikan sebagai bek atau gelandang bertahan. Padahal nih football lovers, cita-cita Hummels adalah menjadi seorang penyerang handal.
Setelah menjalani serangkaian latihan dan percobaan, Hummels akhirnya resmi menjadi seorang bek. Perawakannya yang tinggi besar membuat Bayern mantap menjadikannya pemain yang berdiri tegak di barisan pertahanan.
Karena sudah menemukan posisi idealnya, Hummels akhirnya mendapat kontrak profesional dari Bayern di tahun 2006. Tapi pas masuk ke tim utama, Hummels sering duduk dibangku cadangan. Dia hanya jadi alternatif disaat pilihan utama lagi gak fit. Hmm sedih banget ya.
Karena gak betah tinggal di Bayern, Hummels yang waktu itu masih berusia 20 tahun dengan semangat menjalani masa peminjaman ke Dortmund. Disinilah, Hummels merasa dianggap. Dia merasa kalo Dortmund adalah rumah yang sesungguhnya.
Duet bareng Neven Subotic, Hummels jadi pilihan utama di kubu Die Borussen. Meski sempat cedera, Hummels digaet Dortmund secara permanen. Biayanya waktu itu cuma sekitar 4 juta euro aja.
Setelah bener-bener resmi menjadi pemain Dortmund, Hummels punya sedikit dendam sama Bayern. Yang ada di fikirannya waktu itu, dia ingin membuktikan kalo Bayern salah besar karena sudah melepasnya ke Borussia Dortmund.
Bener aja nih football lovers, Hummels langsung membuktikan diri sebagai salah satu bek tertangguh di Tanah Jerman. Musim 2010/11, Hummels berhasil memebawa Dormund merajai Jerman. Lagi lagi bersama Subotic, Hummels sukses menciptakan tembok pertahanan terkuat di Bundesliga.
Di musim itu, Hummels disanjung habis-habisan. Dia dikenal sebagai bek yang punya kualitas luar biasa. Kalo disimpulkan, Hummels ini merupakan tipe bek tenang yang selalu punya cara untuk menghentikan pergerakan lawan.
Lanjut ke musim berikutnya, Hummels memenangkan gelar Bundesliga untuk kedua kalinya bersama Dortmund. Bahkan, dia menjadi bagian dari tim yang mampu mengoleksi poin terbanyak dalam satu kompetisi. Dortmund berhasil meraih 81 poin, dimana angka tersebut sudah menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Bundesliga saat itu.
Gak hanya di liga, Hummels juga berhasil menuntaskan dendamnya dengan Bayern di ajang DFB-Pokal. Tepat ditahun 2012, Hummels mencetak salah satu gol kemenangan Dortmund yang mampu menggilas Bayern dengan skor 5-2. Gimana.. Keren kaan?!!
Karena berhasil menyumbangkan gelar ganda bagi Dortmund, Hummels akhirnya mendapat perpanjangan kontrak selama lima tahun kedepan atau sampai 2017.
Tapi alih-alih menjadi legenda klub, Hummels malah membelot ke kubu Bayern!
Waktu momen ini, Hummels bener-bener jadi sasaran hinaan para penggemar. Disaat isu kepergiannya semakin kencang, Hummels juga makin memperkeruh suasana.
Sekitar akhir tahun 2015, Dortmund bertolak ke Russia untuk melakoni laga melawan Krasnodar di ajang Liga Europa.
Hummels melanggar Pavel Mamaev di dalam kotak penalti ketika laga baru berjalan satu menit. Eksekusi yang dilakukan oleh Mamaev pun berhasil masuk. Sayangnya, Dortmund tidak bisa mengejar ketertinggalan skor 1-0 sampai pertandingan berakhir.
Usai laga, seperti biasa para pemain Die Borussen melakukan ritual, yaitu menghampiri dan menyalami suporternya yang hadir di tribun tandang. Namun pas udah selesai, Hummels justru balik ke tribun. Ternyata, dia tidak terima dengan makian penggemar. Hummels menyebut kalau makian tersebut terlalu berlebihan.
Saat itu, Hummels bisa saja kehilangan jabatan kaptennya di Dortmund. Tapi itu akan semakin mempermudah keinginannya untuk hengkang. Apalagi mengingat jika dia sejak beberapa musim sebelumnya terus dikabarkan pergi.
Setelah tidak berselang lama, Hummels akhirnya bener-bener pergi football lovers.
Di tahun 2016, dengan mahar sekitar 38 juta euro atau setara 576 miliar rupiah, Hummels menyusul jejak Mario Gotze dan Robert Lewandowski, yang lebih dulu membelot ke kubu rival.
Kepergian Hummels dianggap sebagai sesuatu yang menjijikan bagi para publik Signal Iduna Park. Kenapa? karena dia pernah menyayangkan keputusan Gotze yang memilih pindah ke Bayern.
Singkatnya, Hummels sudah menjilat ludahnya sendiri.
Waktu mengomentari kepindahan Gotze, Hummels sampai bilang kalo dia tidak mempercayai hal itu. Bahkan, dia sempat berucap kalo sebetulnya tidak ada alasan untuk meninggalkan Dortmund. Apalagi sampai pergi ke Bayern!
Kutipannya kira-kira seperti ini football lovers,
“Aku tidak habis pikir dengan keputusan Goetze, dan aku telah mengatakan kepadanya hal itu. Seluruh publik Dortmund telah terkejut. Semua orang dapat melihat tim kami menjadi kuat, aku hanya tidak percaya bahwa ada alasan untuk meninggalkan BVB.”
Hmm gimana nih menurut kalian? Wajar lah ya kalo para fans marah dan menganggap jijik.
Bersama Bayern, Hummels memang menjadi bek yang makin tangguh. Tercatat, dia pernah menyumbang 3 trofi Bundesliga, satu DFB-Pokal, plus 3 Piala Duper Jerman.
Nah setelah kurang lebih tiga tahun menjadi “penghianat”, Hummels akhirnya balik kucing, alias pulang lagi ke Dortmund!
Kepulangan Hummels dikonfirmasi langsung sama pihak Dortmund. Di “rumahnya” ini, Hummels bakal menetap selama tiga tahun kedepan.
Meskipun sempat kecewa dengan Hummels, para fans tetap berharap kalo pemain yang sudah berusia 30 tahun itu masih punya kualitas tinggi. Karena, lini pertahanan Dortmund di musim 2018/19 menjadi salah satu yang terburuk.
Tercatat, Dortmund telah kemasukan sampai 44 kali dalam 34 pertandingan!
Menurut football lovers, mampukah Hummels mengulang kejayaan bersama tim yang telah membesarkan namanya? Tulis komentar kalian dibawah ya. Jangan lupa juga untuk like dan share~