Fernando Torres telah resmi mainkan pertandingan terakhirnya sebagai pesepakbola profesional. Pria yang kini berusia 35 tahun menutup rentetan cerita indahnya bersama klub Jepang, Sagan Tosu.
Pada pertandingan melawan Vissel Kobe, Torres harus mengakui kekalahan 6-1 atas tim yang dihuni oleh Andres Iniesta dan David Villa. Berita pensiunnya Torres tentu menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan. Selama berkarier, Torres dikenal sebagai penyerang super tajam.
Dalam menjalani karier bersama Tim Nasional Spanyol, Torres telah rengkuh semua trofi bergengsi. Dari mulai Piala Eropa hingga trofi Piala Dunia.
Tak hanya di level Internasional, ketajaman Torres saat bermain di level klub juga tak boleh diremehkan. Dia pernah menjuarai trofi Liga Champions bersama Chelsea dan membuat seluruh penggemar Liverpool di dunia merasa takjub.
Ya, Torres menjalani masa-masa yang amat luar biasa di Liverpool. Meski gagal menyumbangkan trofi, Torres boleh disebut sebagai pemakai nomor 9 terbaik di dunia saat berseragam The Reds. Hal itu juga diakui oleh mantan bek Manchester United, Nemanja Vidic.
Melansir dari givemesport, mimpi buruk Nemanja Vidic adalah saat Torres berlari membawa bola. Dilengkapi dengan headband yang melingkar rapih di kepala, ankle-protector berwarna putih, plus sepatu Nike Total 90, penyerang berjuluk El Nino selalu berhasil membuat bek yang dikenal tangguh itu kewalahan bukan main.
Musim luar biasa Torres di Liverpool kurang lengkap bila tak menyebut nama Steven Gerrard.
Mengapa Gerrard? Karena keberhasilan Torres di Liverpool nampaknya tidak akan pernah terwujud bila tidak ada seorang Gerrard. Hubungan antar kedua pemain tersebut memberikan sebuah harmoni indah dalam setiap permainan menakjubkan Si Merah.
Bahkan Torres juga menyebut kalau Gerrard adalah partner terbaik sepanjang kariernya. Hal itu diutarakan setelah dirinya memutuskan gantung sepatu dari dunia sepakbola.
“Selalu aku katakan, Steven Gerrard adalah pemain terbaik yang pernah tampil bersamaku. Dia adalah pemain yang bisa melengkapi permainanku. Levelku berada di dimensi yang berbeda saat bermain dengannya di lapangan,”
“Sungguh luar biasa bisa bermain bersama Gerrard sekitar 3,5 tahun. Pasti menyenangkan apabila kembali ke masa itu, bahkan jika hanya bermain semenit sekalipun,” ungkap Torres (dikutip dari The Independent)
Pada kalimat terakhir yang diucapkannya, Torres ingin kembali bermain bersama Gerrard, bahkan walau hanya satu menit sekalipun. Hal itu jelas mengindikasikan betapa romantisnya hubungan dua mantan pemain Liverpool itu.
Bicara tentang pensiunnya Torres, Gerrard hanya bisa berharap mantan rekan setimnya memiliki masa depan yang lebih baik. Selain itu, Gerrard juga tak lupa untuk mengenang masa-masa indah nya bersama Fernando Torres saat masih sama-sama berseragam Liverpool.
“Aku berharap kamu beruntung dimasa depan. Kamu memiliki karier yang sangat luar biasa,”
“Aku sangat merindukan bermain denganmu dan menghabiskan waktu bersama diruang ganti,”
“Aku ingat, sebagai seorang gelandang, kamu selalu memiliki ruang untuk memudahkanku dalam mengirim umpan. Kamu benar-benar menjadikanku sebagai pemain dengan asisst terbanyak,”
“Aku harap kamu bahagia. Dan, aku juga berharap kalau kita bisa bertemu di masa mendatang”. ucap Steven Gerrard (dikutip dari givemesport)
Gerrard memang pemain yang sangat menyukai gaya permainan Torres. Ia bahkan merasa marah saat Torres pergi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Chelsea. Ia pernah mati-matian membujuk Torres agar tidak hengkang dari Anfield. Namun usaha itu sia-sia karena Torres akhirnya menyepakati kontrak bersama Chelsea pada tahun 2011.
Diceritakan oleh Gerrard, kala itu situasi sangatlah rumit. Liverpool tidak bermain di Liga Champions hingga membuat Torres gusar dan mendesak kesebelasan agar mau melepasnya ke Chelsea.
Sebetulnya, Liverpool enggan melepas Torres. Tapi, klub asal Inggris itu tidak bisa memberikan jaminan apapun. Kondisi itu benar-benar membuat The Reds dan Gerrard pusing bukan kepalang. Hingga pada akhirnya, Gerrard dibuat putus asa untuk mempertahankan Torres.
Tepat di kepindahannya menuju Chelsea, Torres telah membuat hati Steven Gerrard hancur. Namun setelah mulai bisa mengendalikan diri, Gerrard sadar bahwa Torres memang butuh tempat yang lebih baik untuk mencapai tujuannya.
Dan benar, Torres mampu menangkan trofi Piala FA, Liga Europa, hingga Liga Champions Eropa bersama Chelsea.
Meski Torres berhasil merengkuh kejayaan bukan bersama Liverpool, Gerrard tetaplah bangga. Begitupun Torres. Ia akan selalu mencintai Liverpool dan mengingat deretan momen indah bersama Steven Gerrard.
Kerja sama Torres dan Gerrard saat itu berhasil membuahkan 81 gol dari 142 penampilan untuk el Nino.