Juventus telah memastikan diri untuk terus melaju di jalur scudetto Serie A. Mereka baru saja memenangkan gelar ke delapan secara beruntun.
Setelah beberapa kali tertunda, Paris Saint Germain juga akhirnya resmi menjadi tim terkuat di Negri yang beribukota di Paris.
Sementara Barcelona, mereka baru saja memastikan titel juara La Liga yang ke-26. Kemenangan 1-0 atas Levante di Camp Nou pada laga pekan ke-35 La Liga membuat posisi Barcelona di puncak klasemen tak tergoyahkan.
Sebentar lagi, Bayern juga akan menyusul tiga raksasa Eropa itu dalam menjuarai gelar domestik. Mereka kini mengoleksi 71 poin hasil dari 31 laga. The Bavarians unggul dua angka atas Borussia Dortmund yang berada di peringkat kedua, dengan koleksi 69 poin.
Jika Bayern mampu membabat habis seluruh laga sisa, maka mereka akan merengkuh trofi Bundesliga ke-29.
Namun apa yang sebenarnya menjadi alasan sehingga PSG, Juventus, Bayern, maupun Barcelona, mampu mendominasi liga domestik selama beberapa tahun terakhir?
Untuk musim ini saja, Messi berhasil mencetak 46 gol dari 45 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Jumlah itu membuat kapten timnas Argentina tersebut bercokol di puncak daftar pencetak gol terbanyak el Barca.
Berkat kontribusi Lionel Messi, skuat Catalan sukses merengkuh delapan gelar dari 11 musim terakhir di La Liga. Barcelona hanya gagal keluar sebagai juara pada musim 2011/12 dan 2016/17 yang dirah Real Madrid, dan musim 2013/14 yang menjadi milik Atletico Madrid.
Beralih ke FC Bayern. Raksasa Jerman itu berhasil mendominasi Jerman berkat kekuatan ekonominya yang sangat luar biasa.
Die Bayern memiliki kekuatan ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan klub-klub lain di Bundesliga. Alhasil, The Bavarians mampu membajak pemain dari klub Bundesliga lainnya.
Tawaran gaji tinggi plus raihan trofi juara juga menjadi faktor penentu keberhasilan Bayern Munchen menggaet pemain dari para pesaingnya. Borussia Dortmund sendiri menjadi satu dari beberapa klub yang pemainnya kerap dibajak oleh Bayern.
Faktor itulah yang membuat tim lain sulit untuk menembus dominasi Bayern.
Dalam 15 musim terakhir, Bayern Munchen telah berhasil merengkuh 10 trofi Bundesliga Jerman.
Lalu ada Juventus yang mampu menjadi jawara di tanah Italia selama delapan tahun terakhir. Faktor yang paling mendasari keberhasilan Juventus adalah anti-krisis.
Klub-klub di Serie A mengalami krisis dalam delapan musim terakhir. Dua klub asal kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, seperti kehilangan taji setelah ditinggal presiden terdahulu, seperti Silvio Berlusconi dan Massimo Moratti.
Akan tetapi, krisis tak berlaku untuk Juventus. Meski sempat terdegradasi ke Serie B akibat skandal Calciopoli pada 2006 silam, laju I Bianconeri tak terbendung sejak musim 2011/12.
Suntikan dana dari keluarga Agnelli membuat Juve mampu membeli nama-nama tenar. Sementara itu, klub-klub Italia lainnya lebih sering meminjam pemain dari klub lain.
Meski begitu Juventus masih punya pr besar, yaitu membangun kejayaan di kompetisi Eropa. Terakhir kali mereka juara adalah musim 1995/96.
Yang terakhir ada Paris Saint Germain. Semua pasti tahu mengapa klub ibukota ini mampu mendominasi Liga Perancis dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Jawabannya jelas, mereka sukses di liga domestik karena uang.
PSG dulunya merupakan klub yang punya prestasi biasa-biasa saja. Mereka tak mampu membendung laju Olympique Lyon, dan kalah bersaing dengan Olympique Marseille, Lille, hingga Bordeaux.
Namun, sejak saham mayoritas diakuisisi Qatar Sports Investments pada 2011, PSG bertransformasi menjadi kekuatan baru di Prancis dan Eropa. Berbekal kekuatan uang dari Timur Tengah, Les Parisiens berhasil memboyong sejumlah pesepak bola top ke Parc des Princes.
Sebut saja nama Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Edinson Cavani, Kylian Mbappe, hingga Neymar Jr.
Diisi pemain dengan kualitas nomor satu, 21 trofi domestik sukses direngkuh PSG dalam tujuh musim terakhir. Dari 21 gelar tersebut, enam di antaranya adalah titel juara Ligue One Prancis.
Jika ada yang bertanya tentang Premier League, maka liga tersebut merupakan kasus yang berbeda. Liga Inggris merupakan liga paling ketat di dunia. Tim sekelas Leicester pun sempat mencuri perhatian dengan menggondol trofi Premier League.
Di Negri Ratu Elizabeth, kompetisinya sulit untuk ditebak. Beberapa tim juga tak mampu mendominasi dalam kurun waktu yang lama.
Dalam 15 tahun terakhir, hanya ada lima nama yang sukses menjadi jawara. Mereka adalah Manchester City, Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Leicester City.