• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Friday, February 26, 2021
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home CERITA

Mengapa Bayern Munchen Sangat dibenci di Jerman ?

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
November 26, 2019
in CERITA
0 0
0
Mengapa Bayern Munchen Sangat dibenci di Jerman ?
Share on FacebookShare on Twitter

Bayern Munchen tercatat sebagai klub Jerman paling sukses, tak hanya di level domestik tapi juga yang paling sukses di kompetisi internasional dengan merengkuh sebelas trofi dengan lima diantaranya gelar liga champions eropa. Selain itu, Fc Bayern juga paling sering menyumbangkan pemainnya ke tim nasional Jerman.

Meski begitu Bayern Munchen menjadi klub yang sangat dibenci di negaranya sendiri.

Sebagai gambaran, dilansir dari TheGuardian, pada saat final liga champions musim 1998/99 antara MU kontra Bayern Muenchen, Beberapa masyarakat Jerman  mengaku mereka menonton di sebuah bar di Kiel, salah satu kota di bagian paling ujung Jerman.

Kala itu, mereka tidak fokus menonton duel tersebut. Mereka malah bermain kartu, mengobrol, minum dan melakukan aktivitas untuk mengalihkan pertandingan itu. Mereka bahkan tidak ada ekspresinya saat Bayern unggul 1-0 dan tetap mengabaikan pertandingan di layar kaca tersebut.

Akan tetapi, pada menit ke-91, ketika Setan Merah menyamakan kedudukan, sontak sekeliling ruangan heboh dan bersorak. Dua menit kemudian, striker MU, Solskjaer menambah keunggulan bagi Setan Merah menjadi 1-2. Segenap orang yang ada di bar itu menari bahagia dengan menaiki meja dan menyanyikan lagu-lagu sembari berpelukan.

Contoh lain terjadi pada laga final Liga Champion musim 2012/13 yang mempertemukan Bayern melawan Dortmund. Secara umum warga jerman sangat menginginkan Die Borrusen yang keluar sebagai pemenang. Dortmund tidak memiliki masalah dengan masyarakat atau fans sepakbola Jerman, malah semakin didukung.

Dua hal itu menandakan bahwa Bayern Munchen sangat tidak di sukai oleh publik Jerman. Saking bencinya orang Jerman terhadap Bayern Munchen, pernah ada istilah “Siapapun yang menang nanti, asalkan jangan Bayern Muenchen.”

Kebencian tersebut tak terlepas dari sejarah kelam klub dengan julukan The Bavarians ini.

Bayern dikenal sebagai klub yang hobi membajak para pemain bintang di klub lain dengan tawaran harga yang sangat tinggi. Hal ini kemudian yang membuat klub lain miskin pemain dan mengalami kebangkrutan. Pada era 90-an, Bayern pernah melakukan pembajakan pemain dari klub FC Karlsruhe.

Beberapa tahun kemudian, Mario Gotze, Robert Lewandowski, dan Mats Hummels juga mereka rebut dari rival sengit mereka, Borussia Dortmund. Selain itu, Manuel Neuer dari Schalke dan David Alaba dari Hoffenheim juga mereka boyong, itu hanya beberapa contoh karena masih banyak lagi pemain yang dibajak Bayern. Atas hal tersebut membuat para penggemar tim-tim lain menanam kebencian terhadap Bayern.

Di Jerman, ada istilah Bayern-Dusel, yaitu berarti keberuntungan yang tidak layak untuk Bayern Munchen. Maksud keberuntungan yang tidak layak di sini adalah periode dimana Bayern mengalami masa-masa keemasan pada 1970.

Kala itu, beberapa pertandingan kemenangan Bayern yang berhasil diraih adalah berkat gol pada menit-menit akhir menjelang babak kedua. Dari sinilah masyarakat Jerman menilai gelar kemenangan Bayern sangatlah tidak pantas diraih karena itu didasarkan pada keberuntungan.

Bayern Muenchen adalah klub yang paling kaya di Jerman. Bayern terletak di negara bagian Bavaria yang juga merupakan negara bagian yang paling kaya di antara negara-negara bagian Jerman lainnya.

Pada 2011, Bavaria mensubsidi senilai 3,6 juta euro atau Rp 45 miliar untuk negara-negara bagian Jerman lainnya yang miskin, seperti Berlin. Ini tidak kali pertama, sejak tahun 1986 Bavaria sudah mensubsidi negara bagian Jerman lainnya yang sedang krisis keuangan.

Pada saat negara-negara yang tergabung di Uni Eropa mengalami krisis, Bavaria adalah satu-satunya yang menyuarakan kampanye bantuan kepada negara-negara yang mengalami krisis, seperti Yunani, dan Cyprus.

Ada semacam masalah psikologis yang menyebabkan Bayern Muenchen dibenci oleh masyarakat Jerman. Salah satunya adalah karena klub itu adalah kebanggaan bagi Bavaria yang mempunyai paham kesukuan yang kuat dalam identitas budaya mereka.

Sebelum bergabung dengan Kekaisaran Jerman, dan masih menjadi Kerajaan Bavaria pada 1918, masyarakat Bavaria sering mengejek orang-orang Prussia (Kekaisaran Jerman).

Akan tetapi setelah mulai bergabung dengan Kekaisaran Jerman sebagai wilayah yang diistimewakan, paham kesukuan itu hilang dengan sendirinya. Malah di awal abad 21, Bavaria justru membantu beberapa negara-negara federasi Jerman yang sedang krisis.

Hal itu pun sudah dilakukan oleh Bayern Muenchen, dalam dua dekade terakhir ini, Bayern banyak membantu beberapa klub di Bundesliga yang sedang kriris. Pada 2003 mereka menghibahkan dana yang tidak diberi tahu jumlahnya kepada FC St. Pauli. Mereka juga meminjamkan dana senilai 2 juta euro atau Rp 25 miliar kepada Dortmund yang pernah berada di ambang kehancuran finansial.

Alasan lain yang membuat Bayern tidak begitu disukai adalah arogansi atas puluhan trofi. Dominasi Bayern di Jerman sangat kuat. Mereka kerap menghajar para lawan tanpa henti dan mengambil poin serta mencetak gol, sampai para pesaingnya jatuh dan menyerah.

Sebagai contoh di Bundesliga, Bayern seperti tak tertahankan, mereka sering kali keluar sebagai juara dengan jarak poin yang sangat banyak dengan peringkat kedua.

Dalam hal trofi, Seperti yang telah disinggung diawal, Bayern adalah salah satu klub paling sukses dalam sejarah, setelah memenangkan kompetisi elit antar klub eropa 5 kali. Dalam menghadapi kesuksesan seperti itu, kebencian tidak bisa dihindari. Seperti yang dikatakan Cristiano Ronaldo dengan tepat, “Cintamu membuatku kuat. Kebencianmu membuatku tak terbendung.” (Dikutip dari Sportskeeda).

Kebencian masyarakat Jerman terhadap Bayern semakin dikuatkan berdasarkan survei terbaru yang dilakukan TU Braunschweig pada 2018 silam. Mereka mensurvei klub yang paling di sukai di Jerman. Dalam survei itu, TU Braunschweig melibatkan 4.400 responden berumur 18 hingga 69 tahun itu.

Hasilnya, SC Freiburg berada di urutan teratas dari 36 klub Bundesliga 1 dan Bundesliga 2. Sementara itu, Bayern Munchen berada di posisi terakhir dalam klub yang paling disukai. Mereka bahkan lebih dibenci dari RB Leipzig.

Itulah Footballovers, beberapa alasan Bayern Munchen di benci di negara sendiri. Jika kamu punya alasan lain silakan tulis di kolom komentar ya. !!!

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Makna Dibalik Selebrasi Unik Antoine Griezmann

Makna Dibalik Selebrasi Unik Antoine Griezmann

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 81 Followers
  • 27.7k Followers
  • 103k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Alen Halilovic: Croatian Messi Whose Career Was Ruined due to His Father’s Bodyguard

March 19, 2020

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In