Apa hal paling istimewa saat menghabiskan waktu kala libur natal dan tahun baru? Masyarakat di Eropa ataupun Amerika Serikat mungkin akan menjawab: berkumpul bersama keluarga sembari nonton tv atau liburan ke pantai. Sementara bagi mereka yang tinggal di Inggris, pergi ke stadion bersama rekan kantor bisa menjadi pilihan.
Tak dapat dipungkiri memang bahwa Sepak bola Inggris adalah yang tersibuk di dunia. Bagaimana tidak, selain kompetitif dengan pertandingan Liga, ada juga pertandingan untuk memperebutkan dua piala, yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Liga Primer Inggris memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan liga-liga top eropa lainnya, perbedaan itu terlihat sangat mencolok saat jeda paruh musim. Di Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis tiap hari natal hingga tahun baru akan meliburkan kompetisi selama dua pekan.
Berbeda dengan di liga primer inggris, disana klub-klub masih saling bentrok dalam tajuk Boxing Day. Sejak puluhan tahun lalu sepakbola inggris telah lekat dengan tradisi tersebut. Dimana dalam satu pekan rata-rata klub inggris akan bermain sebanyak tiga kali, hal ini tentunya sangat melelahkan.
Boxing day pun kerap dijadikan alasan saat klub-klub Inggris gagal tampil cemerlang di kompetisi antar klub eropa, yang membuatnya harus tersingkir lebih awal di fase 16 besar ataupun babak perempat final.
Banyak pihak yang menyebutkan jika kesebelasan Inggris kelelahan karena tak mendapatkan jatah libur seperti liga top Eropa lainnya.
Di masa lalu, sosok seperti Louis van Gaal, Josep Guardiola, dan Jose Mourinho pernah menyuarakan dukungan adanya winter break. Guardiola pernah menyebut padatnya jadwal Liga Inggris akan ‘membunuh’ para pemain. Van Gaal di masa melatih Manchester United dulu pernah menyebut hal ini sebagai ‘kejahatan’.
Sam Allardyce juga pernah ikut berpendapat atas polemik tersebut. Dan menurutnya, boxing day memang telah melemahkan para pemain klub Liga Inggris di Liga Champions. Hal tersebut ia ungkapkan pasca Chelsea ditumbangkan PSG pada fase 16 besar liga champions musim 2014/15.
“Menjalani pertandingan lebih banyak pada Natal dan Tahun Baru membuat kesebelasan yang berlaga di kompetisi Eropa mendapatkan kerugian”,ujar Sam Allardyce (The Guardian).
Pengaruh Boxing Day telah menyebar ke mana-mana, mulai dari peningkatan nilai transfer musim dingin, sampai ke penampilan para pemain di timnas. Boxing Day pun tidak bisa dijadikan patokan untuk memprediksi siapa juara Premier League pada musim itu.
Kegagalan timnas Inggris di turnamen besar pun kerap dikait-kaitkan dengan Boxing Day. Patrick Vieira, mantan gelandang Prancis, pernah mengatakan kegagalan Inggris di Piala Eropa 2012 tidak terlepas dari kebijakan musim dingin kompetisi Liga Primer.
Kebijakan tersebut membuat pemain Inggris keletihan ketika harus membela timnas di piala eropa 2012. Skuad the three lions tersingkir di babak perempat final setelah kalah adu penalti dari Italia.
Menurut Viera, ia yakin Inggris tidak akan pernah menjuarai Piala Eropa ataupun Piala Dunia selama mereka memainkan pemain-pemain yang keletihan. Padatnya jadwal kompetisi membuat pemain Inggris tidak memiliki cukup waktu istirahat.
Buat manajemen, Boxing Day bisa jadi menyebalkan karena cederanya para pemain. Di musim dingin, para pemain menjadi lebih rentan cedera, apalagi dipaksakan bertanding di jadwal yang begitu ketat.
Pemain yang cedera membuat manajemen mesti menghadirkan pemain anyar guna melapis pemain tersebut saat bursa transfer musim dingin, dan hal itu tentunya harus mengeluarkan uang. Tidak adanya libur musim dingin memang dirasakan banyak dampak negatifnya.
Klub Inggris bisa menjadi kekuatan yang dominan di Eropa jika mendapat istirahat musim dingin seperti rival mereka di liga-liga Eropa lainnya. Keberhasilan Liverpool dan Chelsea musim lalu adalah sebuah pengecualian, karena pada musim-musim sebelumnya klub-klub Inggris kerap kesulitan di antar klub eropa.
Namun saat ini mereka tak perlu khawatir, karena pada tahun lalu, dilansir dari Sky Sports, bahwa akan ada liburan musim dingin di Liga Premier mulai tahun 2020.
Setelah terus menerus didesak, operator EPL akhirnya menerapkan Winter Break musim ini. Namun berbeda dari Liga lainnya, Winter Break ini baru akan digelar pada Minggu pertama dan kedua pada bulan Februari 2020 mendatang.
Dilansir dari Independent, Martin Glenn, kepala eksekutif FA, mengatakan: “Ini adalah momen penting bagi sepak bola Inggris dan yang kami yakini akan sangat bermanfaat bagi klub dan negara. Bukan rahasia lagi bahwa kami memiliki kalender jadwal pertandingan yang sangat padat dan selama beberapa tahun terakhir kami telah bekerja dengan seluruh permainan untuk menemukan solusi.”
“Pengumuman hari ini membuktikan bahwa sepakbola dapat bersatu demi kebaikan permainan. Kami juga telah menemukan cara untuk memberi para pemain istirahat tengah musim yang sangat dibutuhkan, sambil tetap menjaga jadwal Natal yang sangat dicintai di negara ini”
“Saat kami menuju ke turnamen internasional musim panas di masa depan, kami yakin bahwa istirahat pertengahan musim ini akan terbukti menjadi tambahan yang berharga bagi para pemain kami.”
Perubahan kebijakan ini disambut hangat oleh insan sepakbola di Negeri Ratu Elizabeth. Salah satunya, Bek Manchester United, Victor Lindelof, Lindelof merasa senang dengan penerapan Winter Break di Premier League musim ini. Lindelof membeberkan bahwa winter break ini akan sangat membantu timnya untuk tetap bugar.
Mantan pelatih Everton, Roberto Martinez juga sependapat dengan hal tersebut. Dari sudut pandang fisiologis, kata Martinez, usai liburan para pemain memiliki kesempatan untuk tampil lebih segar dalam pekan berikutnya musim ini dan musim panas mendatang.
Kini, para pemain Liga Premier akan dimanjakan dan dilindungi seperti rekan-rekan mereka di liga-liga eropa. Meskipun terdapat perbedaan winter break dengan liga eropa lainnya, namun hal ini cukup bagi para pemain untuk memulihkan kondisi.
Para pemain Liga Premier pantas mendapatkan lebih banyak istirahat, dan klub-klub Inggris perlu mulai berkembang lagi di kompetisi-kompetisi yang penting. Adanya winter break juga akan membantu tim nasional Inggris di ajang turnamen antar negara. Karena para pemain akan merasa bugar.
Harapan yang juga dicanangkan FA yang berharap istirahat musim dingin akan membantu Inggris untuk berhasil di Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa mendatang. Semoga saja !!