Transfer Neymar Jr mungkin bakal menjadi drama paling menghebohkan saat ini. Bagaimana tidak? Setelah dibeli dengan harga diluar nalar, Neymar malah secara terang-terangan ingin pergi dari klub ibukota, Paris Saint Germain. Hubungannya dengan seluruh komponen klub asal Prancis juga terbilang sudah melewati garis limit.
Tahun 2017, PSG yang dikomandoi Nasser Al-Khelaifi bersedia menebus harga Neymar senilai 222 juta euro atau setara 3,5 triliun rupiah. Dan membuat sang pemain menjadi yang termahal di dunia. Bahkan hingga saat ini belum ada yang mampu melampaui nilai yang dikeluarkan PSG untuk Neymar tersebut.
Sebenarnya, dua musim Neymar di PSG tergolong lumayan. Pasalnya, Ia berhasil menyumbang dua trofi Ligue One secara beruntun untuk klub berjuluk Les Parisians. Hanya saja, Neymar memang tak mampu ulangi kejayaan di level Eropa, seperti apa yang telah dilakukannya bersama FC Barcelona.
Namun apakah itu termasuk faktor yang membuat Neymar ingin pergi dari Parc des Princes?
Dikutip dari laman calciomercato, gagal menjuarai Liga Champions Eropa merupakan salah satu alasan mengapa Neymar ingin hengkang dari PSG. Khususnya untuk bergabung dengan FC Barcelona.
Tidak bisa dipungkiri jika PSG memang selalu temui kesulitan saat berlaga diajang Champions League. Musim lalu saja, klub besutan Thomas Tuchel gagal melaju ke babak selanjutnya setelah terhenti oleh perlawanan Manchester United. Padahal, di pertandingan pertama PSG berhasil memetik kemenangan di kandang Setan Merah.
Perlu diketahui juga bahwa kegagalan PSG di kompetisi Eropa membuat Neymar tak mampu bersaing di perebutan penghargaan Ballon D’or.
Kegundahan Neymar di kubu PSG sebenarnya juga sudah dirasakan langsung oleh sang pelatih, Thomas Tuchel. Dilansir dari mirror, Tuchel mengonfirmasi,
“Kegaduhan tentang Neymar di PSG sudah aku ketahui. Tapi aku tetap tenang.”
“Harus diakui aku merasa kecewa sebagai pelatih. Namun aku siap bersikap fleksibel untuk situasi apapun”.
Selain karena gagal menjuarai Liga Champions Eropa, ada beberapa alasan lain yang menyebabkan Neymar benar-benar ingin angkat kaki dari Paris Saint Germain.
Sekitar pertengahan Juni lalu, presiden PSG, Nasser Al Khelaifi mengungkap bahwa ia tidak ingin ada pemain yang berlaku seperti bintang. Sindiran itu jelas tertuju kepada Neymar yang saat ini memang sedang santer dikabarkan hengkang dari PSG.
Sang presiden menganggap Neymar sudah berlaku seenaknya dan dinilai tidak memberikan 100% untuk klub.
“Dia tidak menghormati kontrak. Tentu kami ingin pemain yang benar-benar berdedikasi bagi klub,”
“Lagipula tidak ada yang memaksanya untuk datang kesini. Dia sendiri yang memang ingin bergabung dengan proyek kami.” ujar Nasser Al Khelaifi (dikutip dari sportskeeda)
Ungkapan tersebut membuat Neymar kecewa. Tak terkecuali sang ayah. Menurut sang ayah, klub sudah bertindak tidak pantas kepada Neymar. Padahal, sang ayah menganggap kalau anaknya sudah bermain serius dan memberi banyak hal bagi PSG, termasuk pengangkatan pamor klub.
Situasi yang dialami Neymar memang sudah terlalu runyam. Bahkan banyak opini yang menyebut kalau keluar dari PSG merupakan solusi paling realistis bagi Neymar saat ini.
Di Prancis, Neymar mulai tidak nyaman ketika ia merasa kalau kompetisi disana sangatlah tidak layak untuknya. Artinya, Ligue One hanya sebuah kompetisi kecil yang hanya akan membuat talentanya terbuang sia-sia. Dengan tidak kompetitifnya Liga Prancis, Neymar percaya kalau itu bisa menurunkan kualitasnya secara perlahan.
Diluar semua permasalahan pribadi yang menimpanya, situasi seperti ini dirasakan Neymar sangat serius. Ia tidak mau kalau tidak bisa lagi tampil dilevel tertinggi hanya karena kompetisi yang ia mainkan berada dibawah standart.
Setelah mempercayai hal tersebut, ia juga ingin mengikuti jejak Ronaldinho yang justru keluar dari kompetisi Ligue One Prancis diusia 20-an. Neymar ingin mengikuti jejak seniornya di Timnas Brasil dengan berselancar di liga yang lebih ketat lagi.
Bukan malah seperti apa yang dilakukannya sekarang.
Saat ini, Neymar terus dihubungkan dengan FC Barcelona. Sang pemain pun menyambut baik rumor ketertarikan Barcelona. Kini, ia percaya bahwa lebih baik berada dibawah bayang-bayang Lionel Messi tapi mendapat banyak pelajaran penting. Ketimbang berada dibawah bayang-bayang Kylian Mbappe namun tidak mendapat pelajaran didalam maupun diluar lapangan.
Bergabung dengan FC Barcelona juga dinilai merupakan langkah tepat bagi Neymar untuk kembali merajai kompetisi Eropa. Sebagaimana diketahui, kekuatan klub besutan Ernesto Valverde terlihat sangat sempurna dengan kehadiran sejumlah pemain ternama.
Namun, jika gagal bergabung dengan Barcelona. Neymar juga bisa menginjakkan kakinya di Santiago Bernabeu. Seperti yang dilaporkan, klub asal kota Madrid terus memburu jasa Neymar Jr. Mereka bahkan siap memberikan gaji lebih dari yang ia dapat di Barcelona.
Saat ini, Neymar tampaknya memang harus segera angkat kaki dari PSG. Apalagi, dirinya sudah tidak diinginkan fans yang secara terang-terangan menginginkannya pergi.
Seperti dilansir dari goal, suporter Paris Saint Germain berupaya mengusir Neymar dari klub kesayangan mereka dengan memasang spanduk dalam laga PSG vs Nimes.
Di laga tersebut, memang tidak ada nama Neymar dalam daftar susunan pemain yang ditampilkan pelatih Thomas Tuchel, namun terdapat poster yang bertuliskan “Neymar Pergilah” di tribun penonton. Selain itu fans juga meneriakkan makian kepada pemain asal Brasil tersebut.