Tak dapat dipungkiri Cristiano Ronaldo merupakan sosok yang luar biasa baik di dalam ataupun diluar lapangan. Berkat kerja kerasnya, Ronaldo menjadi manusia yang sukses di panggung sepak bola.
Tidak hanya skill olah bola yang ia pertontonkan, namun jiwa kepemimpinannya di atas lapangan juga ia tunjukkan.
Bicara tentang kepemimpinan, sepanjang karirnya, Ronaldo memang cukup asing dengan status ban kapten di klub yang ia bela. Meski demikian, tanpa ban kapten pun Ronaldo adalah pemain yang dijadikan panutan oleh rekan-rekannya.
Soal ban kapten, saat di Manchester United, kala usianya masih 23 tahun CR7 pernah menjabat kapten di suatu pertandingan. Kala itu, Ronaldo didapuk menjadi kapten United untuk kali pertama dalam gameweek ke-30 Liga Primer musim 2007/08 melawan Bolton Wanderers
Keputusan Sir Alex Ferguson mengamanahkan ban kapten kepada Ronaldo memang cukup beralasan. Pasalnya, banyak pemain muda nan baru yang dipasang Ferguson dalam starting XI Setan Merah pada waktu itu.
Di Real Madrid, Ronaldo juga tidak pernah menyandang jabatan kapten utama. Hal itu dikarenakan kehadiran sosok-sosok senior di klub seperti Iker Cassilas dan Sergio Ramos.
Meski begitu, sama ketika di MU, Ronaldo juga pernah beberapa kali menyandang ban kapten. Ia pernah menjadi kapten Madrid pada januari 2013 saat berhadapan dengan Real Sociedad di La Liga. Saat itu Ronaldo yang menjadi kapten karena Cassilas sang kapten utama tidak bermain.
Ketika mengarungi musim kompetisi 2017/18, Ronaldo menyandang jabatan sebagai wakil kapten Real Madrid, kapten utama tentu saja Sergio Ramos.
Di level Timnas, jangan ditanya lagi. Ronaldo merupakan kapten timnas Portugal dalam kurun satu dekade terakhir, ia bahkan mengenakan ban kapten timnas sejak piala eropa 2008.
Di Juventus sendiri, Ronaldo sudah membuat sebuah cerita ketika mencetak dua gol untuk membawa Si Nyonya Tua menaklukkan Udinese. Tapi ada kisah lain tentang ban kapten.
Ronaldo mencetak dua gol saat Juventus menang 3-1 atas Udinese pada pekan 16 serie A. Satu gol lainnya ditorehkan kapten tim Leonardo Bonucci, sementara balasan Udinese dibuat Ignacio Pussetto.
Dua gol itu sudah mengantarkan Ronaldo ke sebuah catatan spesial. Di mana ia menjadi satu-satunya pemain yang mampu membuat minimal 10 gol per musim dalam 15 tahun beruntun.
Tapi ada kisah lain dari Ronaldo di pertandingan tersebut. Ketika Bonucci ditarik keluar pada menit ke-76, ban kapten diserahkan pada Ronaldo.
Alih-alih memakainya, Ronaldo memilih memanggil Blaise Matuidi dan menyerahkan ban kapten itu kepada gelandang asal Prancis tersebut. Penyerang 34 tahun itu pun mendapatkan pujian atas kerendahan hatinya.
CR7 kemudian memeluk Matuidi setelah memakaikan ban kapten. Gelandang berpaspor Prancis itu menyebut aksi Ronaldo tersebut sebagai gestur berkelas dunia.
Ternyata ada alasan khusus mengapa Cristiano Ronaldo menolak ban kapten tersebut. Padahal ia merupakan kapten Timnas Portugal.
Ronaldo menyerahkan ban kapten itu kepada Matuidi karena merasa sang rekan lebih pantas mengingat sudah lebih lama di klub. Matuidi sudah bersama Bianconeri sejak 2017 silam, sementara Ronaldo baru bergabung di tahun 2018.
Usai laga, Ronaldo kemudian memberikan komentarnya terkait hal tersebut. Dikutip dari Metro, Ronaldo berkata, :
“Hal terpenting adalah menang. Beginilah kami seharusnya bermain, dengan percaya diri. Performa individu bukanlah yang paling utama, melainkan upaya kolektif,” ujar Ronaldo.
Sikap yang dilakukan oleh Ronaldo bisa menjadi contoh lain dari perbedaan sosok kapten dan pemimpin yang pernah dilontarkan pelatih Spurs, Jose Mourinho.
Menurut pelatih asal Portugal itu ada perbedaan besar antara seorang kapten dan pemimpin. Mou menyebut sosok kapten yang bertipe pemimpin sangat menguntungkan pelatih. Secara tersirat, Mou menyebut tidak setiap kapten memiliki jiwa pemimpin.
“Kapten dan pemimpin, ada perbedaan besar,” Ujar Mourinho.
“Anda tidak membeli pemimpin, Anda tidak membuat pemimpin. Ketika Anda memilikinya, tim Anda selangkah lebih maju.”
“Tapi, yang penting, sekarang sepak bola penuh dengan citra dan orang-orang memberikan lebih banyak perhatian pada orang-orang yang terlihat (seperti pemimpin daripada) orang-orang yang sebenarnya,” tegas Jose Mourinho.
Apa yang dikatakan oleh Mourinho sangat tepat jika dikaitkan dengan sosok Ronaldo. Penyerang berusia 34 tahun tersebut merupakan seorang pemimpin di lapangan meskipun tanpa jabatan ban kapten.