Sepakbola tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga refleksi kehidupan. Para pemain membawa apa yang mereka rasakan di luar lapangan ke dalam pertandingan. Setiap selebrasi yang dinanti, juga selalu mempunyai arti.
Selebrasi merupakan bentuk ungkapan emosional yang dilakukan setelah pemain mencetak gol ke gawang lawan atau ketika merayakan sebuah kemenangan.
Para pesepak bola papan atas dunia kerap melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang tim lawan, selebrasi tersebut bukan sembarang selebrasi. Namun, ada makna khusus yang terkandung di dalamnya.
Seperti selebrasi yang dilakukan Lionel Messi, Mega bintang asal Argentina itu punya cara sendiri untuk merayakan gol yang dibuatnya. Messi kerap selebrasi gol dengan gaya jarinya menunjuk ke arah langit. Di akuinya, Selebrasi tersebut didedikasikan untuk sang Nenek yang telah meninggal dunia.
Mesut Ozil juga punya selebrasi unik untuk merayakan golnya. Mantan playmaker Real Madrid dan Timnas Jerman ini selalu mengemut jari jempol kanannya, sementara tangan kirinya membuat simbol huruf M atau sebaliknya.
Dikatakan oleh Ozil bahwa selebrasi tersebut ia tunjukan untuk Mira. Mira adalah anak perempuan dari kakak laki-laki Oezil, Mutlu. Sang keponakan juga yang menjadi salah satu penyemangat Ozil kala berlaga di Piala Dunia Brasil 2014.
Bicara pemain yang kerap melakukan selebrasi khusus, maka jangan singkirkan nama Luis Suarez. Penyerang asal Uruguay tersebut mempunyai perayaan gol yang khas, sama seperti Messi atau Ozil, Suarez mendedikasikan selebrasinya itu untuk anggota keluarganya.
Luis Suarez selalu mencium pergelangan tangannya usai mencetak gol ke gawang lawan. Selebrasi tersebut bahkan sudah sering dilakukan Suarez ketika masih memperkuat Liverpool. Bahkan ia pun menjelaskan makna dibalik selebrasinya tersebut ketika masih berseragam the reds.
Suarez selalu mendedikasikan gol yang dia cetak untuk putri sulungnya, Delfina. Perlu diketahui bahwa di pergelangan tangan kanan Suarez terdapat tatto bertuliskan Delfina.
Selebrasi itu ternyata tidak hanya dirasa spesial bagi keluarga Suarez. Bagi Liverpool, mantan klubnya Suarez, selebrasi itu dianggap spesial bagi mereka. Nama Delfina merupakan kebalikan dari stadion keramat The Reds, Anfield.
“Dulu saya tidak tahu kalau namanya merupakan kebalikan dari Anfield, namun istri saya berkata orang-orang di Liverpool mengatakan ketika saya mencium pergelangan tangan saya, saya melakukan itu karena ada Anfield di situ,” ungkap Suarez (dikutip dari Independent)
“Ini murni ketidaksengajaan, namun tentunya sangat menyenangkan terjadi pada saat yang bersamaan. Mungkin memang ada takdirnya,” ucapnya lagi (Dikutip dari Dailystar)
Pada saat itu, Luis Suarez bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2011 atau enam bulan setelah anak pertamanya, Delfina lahir. Setelah Delfina, Suarez kembali dianugrahi anak kedua yang diberi nama Benjamin lahir pada 2013 dan anak ketiga, Lautaro yang lahir pada 2018.
Dalam setiap selebrasinya, pertama Suarez akan mencium jari manisnya sebagai penghormatan kepada istrinya, Sofia, dan selanjutnya mencium tatto di pergelangan tangannya tersebut.
Suarez kemudian akan menyelesaikan selebrasinya dengan mencium tiga jari, yang dia persembahkan untuk istri dan dua anaknya. Selebrasi tersebut sering Suarez lakukan sebelum kelahiran anak ketiganya.
“Saya mencium jari saya untuk istri saya, saya [mencium tato pergelangan tangan saya] untuk nama anak perempuan saya – saya [mencium tiga jari] untuk putri saya dan dua anak saya.” Ungkap Suarez (Dikutip dari Dailystar)
Kini, Suarez sedang menjalani musim keenamnya bersama Barcelona. Ketajamannya di kotak penalti lawan pun tak pernah surut. Pemain yang kini berusia 32 tahun itu telah menunjukan bahwa sepak bola tidak hanya sebatas permainan belaka.