Mantan Kapten dan Legenda Barcelona, Carles Puyol sudah memenangkan segala trofi bersama Blaugrana, mulai dari gelar La Liga hingga Liga Champions. Sepanjang karirnya, hanya Barcelona lah cinta satu-satunya Carles Puyol.
Namun tiada disangka, Puyol terbilang cukup telat bisa menembus skuat utama Blaugrana. Dia menjalani debut bersama Barcelona pada 2 Oktober 1999 atau ketika usianya 21 tahun. Di laga pertamanya, ia sukses membawa skuad katalan meraih kemenangan 2-0 di kandang Real Valladolid.
Lahir di La Pobla de Segur, Lleoda, Catalonia pada 1978, Puyol mulai bermain sepakbola untuk klub di kota kelahirannya, sebagai penjaga gawang. Tapi gara-gara cedera punggung membekapnya, Puyol berganti posisi sebagai penyerang.
Penggemar Barcelona ataupun timnas Spanyol mungkin tidak akan memiliki bek setangguh Puyol jika ia mengikuti saran orang tuanya saat kecil. Ketika itu, Orang tua Puyol meragukan kemampuan Puyol bermain bola dan memintanya untuk belajar saja.
Puyol kemudian pindah ke akademi Barcelona atau La Masia pada 1995 dan naik kelas ke Barcelona B pada 1997 serta mengubah posisinya sebagai gelandang bertahan, ia lalu beralih sebagai bek kanan dan kemudian nyaman sebagai bek tengah.Â
Tidak seperti Lionel Messi atau Ansu Fati yang menjalani debut bersama Barcelona senior di usia di bawah 18 tahun, Puyol baru bisa mendapatkan menit main di tim utama saat usianya 21 tahun lebih 6 bulan.
Bertandang ke Estadio Jose Zorilla, markas kesebelasan Real Valladolid, pelatih Barca kala itu, Louis Van Gaal memutuskan untuk membawa skuat terbaiknya dalam lanjutan pekan keenam La Liga Spanyol musim 1999/00. Dan nama Puyol juga termasuk di dalamnya.
Walau ikut menjalani pertandingan tandang, saat itu Puyol tidak disertakan dalam starting eleven melawan tim tuan rumah. Ia harus bersabar menunggu di bangku cadangan sembari harap-harap cemas agar ketika ia diturunkan, ia tak bermain canggung di depan para seniornya.
Pada akhirnya, kesempatan yang dinanti-nantikan pun tiba, Puyol yang berambut keriting masuk di menit ke-55. Ia turun lapangan menggantikan Simao Sabrosa saat kedudukan 1-0 untuk keunggulan Barcelona. Saat itu, Puyol menempati pos bek kanan.
Setelah Puyol masuk, Barcelona menggandakan keunggulan setelah Rivaldo mencetak gol di menit 71, dan skor dua gol tanpa balas tidak berubah untuk tim asuhan Louis van Gaal, sampai wasit meniup peluit panjang.
Tampil sebagai bek kanan dengan mengenakan nomor punggung 32, penampilan Puyol dalam laga tersebut sangat memukau. Ia mampu bermain menyerang dan bertahan dengan sama baiknya. Sebuah kualitas yang menandai kemunculannya sebagai bek tangguh di masa-masa selanjutnya.
Penampilan perdana Puyol yang mengesankan tersebut mampu membuat Louis van Gaal terus mempercayainya sebagai palang pintu tim. Debut manis itu kemudian dilanjutkan performa apik di laga berikutnya, melawan Real Madrid. Dalam laga El Clasico di Camp Nou itu, Puyol masuk lebih awal di menit 37 menggantikan Sergi Barjuan.
Pertandingan sendiri saat itu berakhir seri 2-2. Di Musim debutnya Puyol bermain sebanyak 37 kali di semua kompetisi. Kelak, Puyol juga mencetak gol perdananya untuk Barca ketika melawan Valladolid, yakni pada 11 November 2001.
Sejak musim debutnya, nama Carles Puyol sangat sering tertera dalam line up pemain Barcelona, entah siapapun pelatihnya, Puyol akan selalu jadi pilihan utama. Ia didapuk sebagai kapten Barcelona pada akhir musim 2003/04 menggantikan Luis Enrique yang memutuskan pensiun.
Di era kepemimpinannya sebagai kapten, Puyol berhasil merebut enam trofi La Liga, dua Copa del Rey, enam piala super spanyol, tiga Liga Champions serta masing-masing dua di Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Tepat saat Puyol memutuskan pensiun di tahun 2014, ia resmi menyandang status sebagai legenda camp nou.
Sebelum jadi legenda dan menjalani debut. Karier Puyol bersama Barcelona sebenarnya nyaris berakhir prematur pada 1998 ketika tim menerima tawaran Malaga untuk melepas Puyol, yang tidak mendapat tempat utama lantaran kalah saing dengan Frank de Boer dan Michael Reiziger.
Namun, Puyol menolak pergi setelah melihat sahabatnya, Xavi Hernandez, melakoni debut di tim utama.