Berselebrasi usai membobol gawang lawan merupakan hak asasi setiap pemain. Tidak ada yang melarang jika dilakukan dalam koridor yang sesuai aturan. Dalam artian, setiap selebrasi tidak menimbulkan kontroversi berlebihan.
Setiap pemain melakukan perayaan usai cetak gol pasti ada alasan tersendiri mengapa ia melakukannya. Sebagai contoh, selebrasi pemain Barcelona, Antoine Griezman saat mencetak gol ke gawang Real Betis pada 25 agustus sempat viral gara-gara mirip selebrasi Lionel Messi.
Seusai mencetak gol, yang dicetak dengan tendangan lengkung ke pojok gawang, Griezmann berlari ke pojok lapangan. Ia berdiri lalu mengangkat kedua tangannya ke udara, dengan kedua telapaknya terbuka.
Foto selebrasi itu kemudian jadi viral. Netijen bilang itu mirip selebrasi khas LeBron James di arena NBA. Tapi ada juga yang menyebut selebrasi itu meniru gaya Messi.
Sang pelaku, Antoine Griezman kemudian menegaskan kedua dugaan itu benar. “Ya, saya melihat Leo (Lionel Messi) melakukannya dalam latihan dan saya menirunya,” kata Griezmann sambil tertawa.
Tapi, gaya itu diakui juga milik bintang NBAÂ LeBron James. “Saya suka apa yang dia lakukan dan menirunya.”
Kini, setelah selebrasi Griezmann sempat viral dan ia kemudian memberi alasan terkait selebrasinya tersebut. Bek Real Madrid, Raphael Varane juga melakukan selebrasi yang cukup kontroversi.
Di pekan 16 La Liga, Raphael Varane membuka skor untuk Real Madrid dalam kemenangan 2-0 atas Espanyol di Santiago Bernabeu. Namun selebrasi yang dilakukan Varane menyebabkan intrik di antara para pendukung klub.
Kala itu setelah mencetak gol, Varane langsung berlari ke pojok lapangan dengan diikuti oleh rekan-rekannya, ia lalu melompat dengan mengepalkan tangan kanannya ke udara.
Setelah mendapat sambutan dan beberapa pelukan dari rekan-rekannya, Varane lalu berdiri dengan menghadap ke arah suporter, dengan menaruh tangan kanannya ke dada, telunjuk tangan kirinya di tempel di kepala dan memejamkan mata.
Selebrasi tersebut sontak membuat semua pihak bertanya-tanya. Namun, saat di ruang ganti, Varane menjelaskan arti di balik selebrasinya tersebut. Di kutip dari Marca, Varane mengatakan, :
“Saya mendedikasikan gol yang saya ciptakan untuk pikiran dan hati,” Varane menjelaskan.
“Kita perlu mengingat banyak hal yang telah kita lakukan untuk berada di tempat kita berada sekarang.”
“Itu adalah pesan tentang pikiran dan [pengingat untuk] tidak pernah lupa. Kami bermain dengan hati kami.” Ujar Varane.
Seperti sudah disinggung diawal, di pertandingan tersebut, Varane jadi pemecah kebuntuan skuat asuhan Zinedine Zidane. Menariknya, gol bek asal Prancis itu terlihat seperti gol seorang striker.
Dalam sebuah agresi, Varane dan Casemiro entah bagaimana bisa jadi dua pemain terdepan Madrid. Benzema yang semestinya jadi ujung tombak justru berada di belakang mereka. Benzema pulalah yang memberi assist kepada Varane dalam situasi tersebut.
Menerima umpan matang mantan pemain Lyon, Varane dengan kaki kirinya mampu melepaskan tendangan akurat. Tendangannya gagal diantisipasi mantan kiper Real Madrid, Diego Lopez.
Gol Varane itu membawa Real Madrid menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0. Hingga kemudian, Madrid menambah keunggulan lewat Karim Benzema di menit 79.