Son Heung Min mendapat sorotan setelah dianggap menjadi penyebab cedera parah yang dialami Andre Gomes. Dalam pertandingan antara Everton melawan Tottenham, Gomes harus terkapar karena mendapat gangguan dari Son. Melihat sang lawan merintih kesakitan, Son tak kuasa menahan tangis. Ia takut jika apa yang telah dilakukannya berdampak pada karier pemain asal Portugal.
Tangisan Son saat itupun banyak diperbincangkan. Son diketahui menyesal dan takut. Pemain yang dikenal baik itu bahkan harus ditenangkan oleh pemain lain agar mentalnya tidak terganggu.
Selain tangisan Son dipertandingan tersebut, berikut sejumlah momen paling bersejarah ketika pemain menitikan air mata.
1. John Terry
Pemain berkebangsaan Inggris, John Terry, pernah menangis saat membela Chelsea. Terry menangis di final Liga Champions 2008. Kala itu, ia gagal mengeksekusi tendangan 12 pas saat pertandingan berlanjut ke babak adu pinalti.
Terry menangis karena ia yang seharusnya menjadi penentu gelar Liga Champions pertama Chelsea malah terpeleset hingga sebabkan sontekannya tak temui sasaran.
Adu penalti tersebut pun akhirnya dimenangkan Manchester United dengan skor 6-5.
2. Crsitiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo memang dikenal sebagai pemain yang kerap menangis. Bahkan, rekan-rekan kecilnya dulu kerap menjulukinya sebagai “cry baby”. Salah satu momen tangisan paling bersejarah dari seorang Ronaldo adalah ketika ia gagal membawa Portugal menjuarai Piala Eropa 2004.
Bertindak sebagai tuan rumah, Portugal kalah dari Yunani dengan skor tipis 1-0. Ronaldo yang kala itu baru berusia 19 tahun tentunya sangat berambisi merengkuh gelar tersebut. Pemain yang kini membela Juventus terlihat kecewa karena gagal mengalahkan tim yang awalnya tidak diunggulkan di Piala Eropa 2004.
3. Gianluigi Buffon
Pada November 2017, Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 setelah kalah dari Swedia di babak playoff. Kegagalan tersebut merupakan pertama kalinya sejak 1958.
Gianluigi Buffon yang menjadi kapten saat itu terlihat sangat terpukul lantaran gagal mengantarkan Gli Azzuri lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Apalagi, tahun tersebut merupakan masa-masa terakhirnya membela Timnas Italia.
Ia sangat menyesal bukan hanya untuk dirinya sendiri. Namun juga untuk seluruh rakyat Italia.
4. Mario Balotelli
Dibalik aksinya yang bengal, Balotelli tetaplah manusia biasa. Mario Balotelli terlihat berurai air mata saat Italia dikandaskan Spanyol dengan skor 0-4 di final Piala Eropa 2012.
Dalam ajang tersebut Balotelli sukses menyumbang tiga gol untuk Timnas Italia. Sayang, ia gagal membawa Gli Azzuri juara.
5. David Beckham
Siapa yang tak ingat dengan momen ikonik perpisahan Beckham dalam dunia sepakbola?
Kala itu, berbalut seragam PSG, David Beckham tidak kuat untuk menahan tangis saat meninggalkan lapangan dalam laga menghadapi Brest di Ligue One. Beckham memutuskan gantung sepatu setelah malang melintang sepanjang 20 tahun kariernya di sepakbola.
Pada pertandingan tersebut, Beckham yang bertindak sebagai kapten digantikan pada menit ke 81. Rekan satu timnya berbaris di pinggir lapangan menyambut sang spesialis tendangan bebas dengan tepuk tangan.
Beckham yang nampak emosional lalu merangkul Carlo Ancelotti di hadapan sambutan tepuk meriah para fans yang berdiri di Stadion Parc des Princes.
6. Lloris Karius
Masih segar dalam ingatan kala Liverpool kalah melawan Real Madrid pada partai final Liga Champions Eropa.
Loris Karius menjadi satu di antara pemain yang paling disorot dalam final tersebut. Pasalnya, ia melakukan dua kali blunder yang membuat gawangnya dibobol Karim Benzema dan Gareth Bale.
Setelah pertandingan, Karius pun meminta maaf kepada penonton sambil tak kuasa menahan air mata.
7. Mo Salah
Selain Karius, Mo Salah menjadi pemain yang lebih dulu menitikan air mata, dalam partai final Liga Champions melawan Real Madrid. Pada pertandingan itu, Salah harus mengakhiri pertandingan lebih dulu karena cedera.
Salah mengalami cedera saat berbenturan dengan Sergio Ramos. Cedera tersebut pun membuat Salah menangis. Selain karena gagal membela Liverpool di partai yang amat penting, ia juga khawatir karena beberapa bulan setelah final tersebut ia akan menjadi bagian Timnas Mesir di Piala Dunia 2018, Rusia.
8. Lionel Messi
Lionel Messi bisa dibilang menjadi satu di antara pemain terbaik dunia. Dirinya sukses merengkuh banyak trofi, baik individu maupun bersama tim. Namun, hingga kini pemain berjuluk La Pulga belum pernah mengantarkan Timnas Argentina juara. Padahal, Messi sudah beberapa kali mengantarkan tim Tango ke babak final.
Satu di antara partai puncak yang membuat Lionel Messi menangis ialah saat final Copa Amerika 2016. Pada saat adu pinalti, Argentina sejatinya berada di atas angin setelah penendang pertama Chile, Arturo Vidal gagal, Namun Lionel Messi gagal memanfaatkan kesempatan itu karena sepakannya melambung di atas mistar gawang.
Argentina takluk dari Chile dengan skor 2-4. Hal itu menjadi pil pahit bagi La Pulga. Dirinya tak kuasa membendung air mata dan sempat putuskan pensiun dari Timnas Argentina.