Bermain di Piala Dunia menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap pemain. Apalagi, mereka yang tampil dalam ajang empat tahunan tersebut mampu meraih title juara.
Piala Dunia memang bukan kompetisi sembarangan. Bahkan, ada beberapa pemain yang berstatus bintang belum pernah sekalipun mencicipi turnamen tersebut. Penasaran siapa saja? Berikut starting eleven sajikan 10 pemain bintang yang tidak pernah bermain di Piala Dunia.
1. Ian Rush (Wales)
Siapa yang tak kenal Ian Rush? Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini punya musim luar biasa bersama klub Inggris, Liverpool. Kesuksesannya di klub yang bermarkas di Anfield membuatnya mencetak sebanyak 346 gol di semua kompetisi.
Di timnas sendiri, Rush bermain untuk Wales pada rentang 1980 sampai 1996. Ia pun turut menyumbang 28 gol dari 76 penampilan. Namun pada periode itu pula, Wales sama sekali tidak pernah lolos di turnamen Piala Dunia.
2. Bernd Schuster (Jerman Barat)
Gelandang asal Jerman, Bernd Schuster, memiliki karier sepak bola yang tak main-main. Sepanjang kariernya, ia pernah membela klub-klub ternama seperti Real Madrid, FC Barcelona, dan Atletico Madrid. Namun kariernya berbalik saat ia membela timnas.
Schuster sebenarnya sempat membawa Jerman menjuarai Piala Eropa 1982 dan terpilih sebagai pemain terbaik. Sayangnya, itu menjadi turnamen internasional terakhir Schuster bersama Jerman.
Schuster berselisih dengan pihak Federasi Sepakbola Jerman, pelatih, dan rekan senegaranya karena klubnya saat itu, Barcelona, tidak mencapai kesepakatan mengenai keikutsertaan Schuster dalam sebuah laga persahabatan kontra Brasil. Schuster pun memilih untuk pensiun dari timnas di usia yang baru menginjak 24 tahun.
3. Jari Litmanen (Finlandia)
Banyak yang menganggap kalau Jari Litmanen adalah putra terbaik Finlandia. Ia memiliki karier cemerlang karena pernah tampil untuk Ajax Amsterdam dan Inter Milan. Namun, Jari Litmanen tak bernasib baik kala harus membela timnas Finlandia.
Meski telah memainkan sebanyak 137 pertandingan dalam rentang 21 tahun kariernya, ia tidak pernah bisa membawa negaranya lolos ke putaran final Piala Dunia.
4. Eric Cantona (Prancis)
Meski terkenal sebagai sosok kontroversial. Tidak bisa dipungkiri kalau Eric Cantona adalah salah satu bakat terbaik sepak bola.
Sayangnya hingga akhir karirnya ia tidak pernah merasakan nikmatnya bermain di Piala Dunia. Ia dua kali gagal membawa Les Blues lolos ke turnamen 1990 di Italia dan di Amerika Serikat pada 1994. Ketika Prancis menjadi tuan rumah empat tahun kemudian, Cantona sudah putuskan pensiun.
5. Ryan Giggs (Wales)
Ryan Giggs telah memenangkan segalanya saat tampil bersama Manchester United. Selama 24 tahun berkarier di lapangan hijau, Giggs telah memenangkan 13 Liga Premier, dua Liga Champions, dan 4 Piala FA.
Namun karir seorang Ryan Giggs menjadi kurang lengkap ketika berbicara mengenai turnamen Internasional. Ia tidak bisa membawa Wales melaju ke Piala Dunia dalam empat kesempatan (1994, 1998, 2002, 2006) karena tersingkir pada babak kualifikasi. Satu-satunya turnamen tingkat dunia yang diikuti Giggs adalah sepak bola dalam pegelaran Olimpiade 2012.
6. Duncan Edwards (Inggris)
Duncan Edwards merupakan pemain kelas wahid pada masanya. Dia adalah salah satu dari “Busby’s babes” yang memenangkan dua gelar kompetisi Inggris bersama Manchester United pada tahun 1956 dan 1957.
Namun kehebatan Duncan Edwards terhenti karena sebuah tragedi.
Pada usia 21 tahun, Edwards menjadi satu dari delapan pemain yang tewas dalam tragedi Munich. Sebelum kematiannya, ia telah tampil sebanyak 18 kali untuk timnas Inggris dan mencetak 5 gol.
Banyak yang mengatakan bahwa Edwards akan bermain pada Piala Dunia 1966 dan menjadi kapten Tiga Singa seandainya dia masih hidup.
7. Laszlo Kubala (Spanyol)
Nama Laszlo Kubala mungkin terdengar asing. Namun Laszlo Kubala tercatat sebagai salah satu talenta terhebat yang pernah dimiliki Spanyol. Ia merupakan bintang FC Barcelona pada masanya. Namun meski pernah membela tiga negara sekaligus, Laszlo Kubala tidak memiliki kesempatan untuk bermain di turnamen Piala Dunia.
Ya, selama kariernya, Laszlo Kubala pernah memperkuat Cekoslowakia, Hungaria, dan Spanyol. Sebetulnya, ia masuk kedalam skuat Matador yang tampil di gelaran Piala Dunia 1962. Namun pada akhirnya kesempatan itu melayang setelah dirinya alami cedera parah.
8. George Weah (Liberia)
Pria yang sekarang aktif berpolitik ini adalah pemain yang luar biasa ketika memperkuat PSG dan AC Milan. George Weah, bahkan tercatat sebagai pemain Afrika yang mampu meraih penghargaan Ballon D’or.
Akan tetapi ia hanya memperkuat timnas Liberia yang dinilai paling lemah di benua Afrika. Selama 22 tahun karier Internasionalnya, Weah telah mencetak 22 gol dari total 60 penampilan. Namun selama rentang waktu tersebut, ia sama sekali tidak pernah mengantar negaranya tampil di gelaran Piala Dunia.
9. George Best (Irlandia Utara)
George Best adalah legenda. Ia membuat banyak orang mencintai sepakbola, terutama fans Manchester United.
Akan tetapi, sukses bersama Manchester United tidak membuat dirinya sanggup membawa Irlandia Utara melaju ke putaran final Piala Dunia. Ketika Irlandia Utara lolos pada turnamen 1982, usia Best sudah menginjak 35 tahun dan ia sudah terbiasa dengan minuman beralkohol.
10. Alfredo Di Stefano (Argentina/Kolombia/Spanyol)
Nama Alfredo Di Stefano akan selalu membekas dalam hati penggemar Real Madrid. Ia menjadi bagian dari era emas Los Blancos yang memenangkan lima gelar Liga Champions secara beruntun.
Sayangnya, prestasi Di Stefano tak pernah temui titik terang di level timnas.
Di Stefano pernah memperkuat tiga negara berbeda yaitu Argentina, Kolombia, dan Spanyol. Argentina tidak lolos pada turnamen 1950 dan 1954 ketika ia masih memperkuat Argentina. Ia juga dihukum oleh FIFA ketika memperkuat Kolombia meski masih berstatus kewarganegaraan Argentina.
Ia kemudian pindah menjadi warga negara Spanyol pada 1956 dan membawa La Roja lolos pada turnamen 1962 di Chile. Akan tetapi beberapa bulan menjelang turnamen, ia terkena cedera lutut dan memutuskan pensiun.