Sepak bola tak ubahnya menjadi olahraga paling digemari di seluruh dunia. Permainan yang bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ini memiliki penggemar dari seluruh kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, mulai dari rakyat biasa hingga kaya raya.
Dalam permainan ini sendiri, para pemain profesional biasanya hanya mampu bermain secara produktif hingga usia 35 tahun. Jika sudah melewati batas usia tersebut, tidak sedikit pemain bola yang memilih pensiun dan menikmati masa tua.
Namun begitu, ada pemain yang kuat merumput hingga usia lebih dari 35 tahun, atau bahkan melewati 40 tahun. Gilanya lagi, ada seorang pemain profesional yang masih sanggup berkompetisi di level tertinggi pada usia 50 tahun lebih.
Kira-kira, siapa saja pemain sepak bola dengan usia tertua di dunia? Berikut starting eleven berikan ulasannya.
John Burridge
John Burridge, tercatat bermain sebagai pemain profesional hingga usianya menginjak 46 tahun. Pria Inggris ini memainkan pertandingan terakhirnya bersama klub Blyth Spartans pada tahun 1997.
Terhitung, durasi kariernya berjalan hingga 28 tahun lamanya.
John Burridge juga tercatat sebagai pemegang rekor bermain dengan 15 tim Inggris berbeda. Selama nyaris 30 tahun merumput, Burridge telah bermain sebanyak 771 pertandingan di kompetisi Inggris dan Skotlandia.
Pada tahun 1994, Burridge tercatat sebagai pemain Manchester City, dan menyandang status pemain Liga Primer tertua, dengan usia 43 tahun. Setelah pensiun, Burridge bekerja sebagai pelatih di beberapa klub.
Faryd Mondragon
Faryd Mondragon bermain hingga usianya menginjak angka 43 tahun. Berasal dari Kolombia, ia mengakhiri karier di klub negara asalnya, Deportivo Cali.
Ia bahkan pernah tercatat sebagai pemain tertua yang tampil di turnamen Piala Dunia. Saat itu, di Piala Dunia 2014, Brasil, Faryd Mondragon turut mengisi jajaran pemain Kolombia, yang tumbang di fase perempat final.
Setelah itu, Faryd langsung putuskan pensiun usai gelaran akbar tersebut.
Saat masih aktif bermain, Faryd Mondragon merupakan salah satu generasi emas persepakbolaan Kolombia 90-an, bersama Mario Yepes. Dia ikut berkompetisi di Olimpiade 1992, serta Piala Dunia 1994 dan 1998. Pada 2010, ia bergabung kembali dengan tim nasional Kolombia dan menjadi satu-satunya pemain Kolombia yang berpartisipasi dalam lima kampanye kualifikasi Piala Dunia.
Tercatat, Faryd Mondragon telah menghabiskan sekitar 24 tahun masa hidupnya hanya untuk bermain bola.
Marco Ballotta
Lazio pernah memiliki kiper tertua di dunia dalam diri Marco Ballotta. Bermain hingga usia 43 tahun, Balotta telah berjibaku menjaga gawangnya hingga 26 tahun lamanya.
Marco Ballotta tercatat sebagai pemain tertua yang tampil di Serie A Italia dan juga Liga Champions Eropa. Ballotta tampil dalam 138 pertandingan Serie A, dan sebagian besar kariernya dihabiskan bersama tim elang ibukota.
Pada tahun 2007, Ballotta yang berusia 43 tahun, menjadi pemain tertua yang tampil dalam pertandingan Liga Champions, mengalahkan rekor lama yang dipegang oleh Alessandro Costacurta yang unjuk gigi di usia 40 tahun. Ballotta pensiun dari karir profesionalnya pada 2008, setelah kontraknya dengan Lazio berakhir.
Aleksandar Duric
Aleksandar Duric adalah mantan pemain profesional kelahiran Yugoslavia. Ia terkenal karena menjadi striker hebat, dan bermain untuk berbagai klub sepak bola di Singapura. Aleksandar Duric bermain sepak bola hingga usia 44 tahun.
Memiliki durasi karier selama 22 tahun, Duric resmi berhenti dari dunia sepak bola pada tahun 2014. Dia pertama kali menandatangani kontrak dengan Tanjong Pagar United yang berkompetisi S.League pada tahun 1999, dan akhirnya menjadi top skorer sepanjang masa liga tersebut.
Duric mengaku sangat mencintai sepak bola Singapura. Oleh sebab itu, ia menghabiskan lebih dari 10 tahun karier sepak bolanya di negri para singa.
Essam El Hadary
Essam El Hadary merupakan kiper asal Mesir, dan tercatat sebagai pemain tertua di gelaran Piala Dunia 2018. Saat itu, Hadary yang juga kapten Timnas Mesir sudah berusia 45 tahun. Tak hanya rekor di Piala Dunia 2018, dia juga tercatat sebagai pemain paling tua yang pernah bermain di Piala Dunia.
El Hadary mulai bermain sepak bola secara presional pada 1993 saat masih berusia 20 tahun. Saat itu, dia masih merumput di salah satu klub lokal, Damietta.
Setelah itu, dia gabung klub besar di Mesir Al Ahly. Di sini, dia merasakan dominasi Al Ahly dengan memenangi 8 gelar Liga Mesir dan empat trofi Liga Champions Afrika.
Dengan usia 45 tahun, El Hadary resmi mengalahkan rekor kiper timnas Kolombia, Faryd Mondragon, sebagai kiper paling tua yang pernah tampil di Piala Dunia.
El Hadary sendiri pensiun di usianya yang telah menginjak 46 tahun, atau tepat pada Juli 2019 lalu.
Andrea Pierobon
Andrea Pierobon, kiper asal Italia, tampil hingga usia 45 tahun. Ia memegang rekor sebagai pemain sepak bola Italia tertua. Pierobon memiliki karir sebagai kiper yang membentang hampir 30 tahun. Tim terakhir yang dimainkan Pierobon adalah Cittadella, yang juga merupakan tim pertama yang mengontraknya ketika ia memulai karir profesional.
Saat bermain untuk Cittadella sebelum pensiun pada 2015, rekan satu tim Pierobon menjulukinya “Nonno”, atau dalam bahasa Italia berarti kakek.
Dalam salah satu wawancara terakhirnya sebagai pemain aktif, Pierobon mengatakan bahwa ia memiliki rencana untuk menggunakan pengalamannya selama bertahun-tahun untuk membimbing para pemain muda.
Stanley Matthews
Stanley Matthews dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik Inggris. Ia tercatat sebagai pemain tertua di dunia karena masih aktif bermain hingga usia 50 tahun, sebelum Kazuyoshi Miura memecahkan rekornya.
Ia memainkan pertandingan terakhirnya pada tahun 1965. Lebih dari itu, Stanley Matthews menjadi satu-satunya pemain sepak bola yang pernah dianugerahi gelar bangsawan.
Setelah pensiun sebagai pemain, Matthews mencoba dunia kepelatihan.
Tercatat, Matthews telah merasakan kerasnya rumput lapangan hingga 33 tahun. Klub terakhir yang dibelanya adalah Stoke City.
Kazuyoshi Miura
Kazuyoshi Miura masih menjadi pemain tertua hingga saat ini. Di usianya yang sudah menginjak 52 tahun, pemain asal Jepang ini masih tercatat sebagai pemain Yokohama FC.
Miura, yang akrab disapa Kazu, memulai karir sepakbolanya pada tahun 1986 dan mulai terkenal pada awal 1990-an. Atas dedikasinya, ia pun dinobatkan sebagai superstar sepak bola pertama Jepang.
Dia adalah pemain Jepang pertama yang menerima penghargaan Pemain Terbaik Asia tahun 1993. Dengan usianya yang sudah tergolong tua, Kazu masih setia dengan lapangan hijau.
Membeberkan rahasia staminanya, Kazu mengatakan bahwa untuk menjaga kondisi, ia selalu berlatih sendiri di Hawaii. Timnya, Yokohama FC pun terkadang mengikutinya dengan berlatih di sana.
Selain itu, ia juga mempekerjakan seorang pelatih pribadi untuk mempersiapkan tubuhnya. Menurut rekan setimnya, dia datang satu jam sebelum latihan dimulai agar bisa berlatih dengan pelatih pribadi. Berkat pengaturan yang baik dari sang pelatih, ia tak pernah melewatkan satu sesi latihan pun.