Setiap tahun, sepak bola selalu menelurkan bakat-bakat berbahaya. Dewasa ini, banyak pemain muda yang tampil luar biasa di level senior. Meski masih tergolong remaja, ada sejumlah pemain yang talentanya bahkan mampu menyaingi mereka yang berada di usia matang.
Pada kesempatan kali ini, starting eleven akan menyajikan deretan pemain muda terbaik di dunia saat ini, khususnya yang berada di usia 20 tahun atau dibawahnya.
Jadon Sancho
Manchester City bisa saja menyesal telah melepas Jadon Sancho ke Borussia Dortmund. Pemain berusia 19 tahun itu perlahan menunjukkan serta mengembangkan kemampuan terbaiknya di tanah Jerman.
Berposisi sebagai sayap, Jadon Sancho dibekali dengan kecepatan, kemampuan melewati lawan dengan baik, serta mengkreasi peluang gol untuk rekan setim. Statistik musim lalu bisa dijadikan pegangan di mana Jadon Sancho mengukir 13 gol dan 19 assist untuk tim asuhan Lucien Favre.
Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt, tidak diragukan lagi merupakan salah satu bek terbaik saat ini. Meski masih berusia muda, de Ligt sudah mampu memimpin rekan-rekannya di Ajax untuk menjuarai Liga, dan lolos hingga fase semi-final Liga Champions musim lalu.
Berkat penampilan gemilangnya, de Ligt diincar banyak klub. Kini ia berstatus sebagai salah satu bintang Juventus dan dianggap sebagai salah satu pemain muda dengan prospek cerah.
Gianluigi Donnarumma
Gianluigi Donnarumma kini berusia 20 tahun. Penjaga gawang muda milik AC Milan itu kerap tampil begitu gemilang, hingga membuat pelatih timnas Italia tak ragu untuk menjadikannya sebagai penjaga gawang andalan.
Donnarumma, yang meniti karier di Milan banyak mendapat perhatian dunia. Saat ini, jika tim asal kota Mode gagal tingkatkan performa, bukan tak mungkin bagi Donnarumma untuk jajal tantangan baru demi sebuah trofi untuk isi lemari pialanya.
Phil Foden
Phil Foden berkembang menjadi seorang perfeksionis layaknya Pep Guardiola.
Foden tampil begitu apik berada dibawah asuhan Pep Guardiola. Ia yang masih berusia 19 tahun dan berposisi sebagai gelandang dianggap mantan pelatih FC Barcelona sebagai pemain paling berbakat saat ini.
Soal kualitas, Guardiola tak pernah meragukan potensi yang ada pada diri remaja asal Britania Raya.
Erling Braut Haland
Erling Braut Halaand menjadi pemain yang paling diinginkan saat ini. Pada Agustus 2019 lalu, pemain asal Norwegia berhasil mencetak rekor di kompetisi Liga Champions Eropa.
Pada pertandingan melawan Napoli, Halaand berhasil mencetak dua gol. Dengan raihan tersebut, ia menjadi pemain pertama sepanjang sejarah yang bisa mencetak enam gol dalam tiga penampilan pertamanya di Liga Champions. Bahkan, Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo pun tidak bisa melakukan hal tersebut.
Lalu pada November 2019, Haaland yang masih berusia 19 tahun mencetak gol di menit 87 dalam kemenangan 4-1 Salzburg atas Genk di laga Grup E.
Gol tersebut membuat Haaland memecahkan rekor sebagai pamain remaja pertama yang mencetak gol dalam lima pertandingan beruntun di Liga Champions atau kompetisi Eropa. Ia juga menjadi pemain pertama yang mencetak delapan gol dalam lima pertandingan pertamanya di Liga Champions.
Joao Felix
Joao Felix berhasil menggemparkan dunia setelah ditebus Atletico Madrid seharga 1,99 triliun rupiah. Felix berhasil mengalahkan Kai Havertz (Bayer Leverkusen) dan Jadon Sancho (Borussia Dortmund) dalam perebutan Golden Boy 2019 atau penghargaan untuk pemain muda terbaik.
Joao Felix yang masih berusia 20 tahun, dianggap sebagai talenta terbaik Portugal setelah megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
Musim lalu, Felix mencetak 15 gol dan memberikan tujuh assist untuk Benfica, dan membantu klub juara Primeira Liga. Felix juga ada dalam skuat timnas Portugal asuhan Fernando Santos ketika memenangi UEFA Nations League.
Kai Havertz
Kai Havertz menjadi pemain yang mencuri perhatian lantaran performa impresifnya bersama Leverkusen sejak 2016. Kini, pada usia yang baru menginjak 20 tahun, dia telah memainkan 115 pertandingan bersama Die Werkself dengan mencetak 31 gol dan 21 assist. Catatan impresif ini membuatnya jadi salah satu target utama FC Bayern di bursa transfer musim panas lalu.
Bahkan Havertz mendapat kesempatan emas bermain untuk Timnas Jerman ketika beruji coba melawan Argentina pada Oktober lalu. Dia turut menyumbang satu gol dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2. Havertz menuai pujian. Dia menggantikan peran Toni Kroos yang biasa menjadi andalan lini tengah Timnas Jerman.
Vinicius Junior
Viniciu Jr menjadi salah satu pemuda paling prospektif yang dimiliki Real Madrid. Hanya masalah waktu sebelum impiannya menjadi salah satu pemain terbaik dunia terwujud, mengingat performanya yang memang berada diatas rata-rata.
Sosok Vinicius kerap tuai pujian. Keputusan Los Blancos pada 2017 untuk merogoh kocek hingga 45 juta euro atau setara 699 milliar rupiah, demi bocah 16 tahun yang baru melakoni debut seniornya kini terlihat sebagai langkah jitu.
Callum Hudson-Odoi
Callum Hudson-Odoi kini berusia 19 tahun. Di usia yang masih tergolong muda, ia sudah tunjukkan kualitas sebagai salah satu predator andalan dimasa depan.
Dengan performa gemilangnya, Hudson-Odoi bahkan menjadi incaran banyak klub Eropa. Namun Chelsea bersikeras mempertahankan sang pemain.
Rodrygo
Rodrygo sudah cukup memberikan tanda-tanda, bahwa ia akan menjadi pemain besar di masa depan. Rodrygo masih muda, baru 18 tahun. Ia didatangkan Real Madrid dari Santos pada 15 Juni 2019, dengan menyandang label “pemain muda berbakat”.
Sejauh musim ini Rodrygo telah mencatat 16 penampilan di semua kompetisi dengan total menit bermain selama 964 menit, mencetak 7 gol dan menyumbang 2 assists untuk Los Blancos. Melihat ketatnya persaingan di Real Madrid dan usianya yang masih 18 tahun, itu adalah sebuah catatan yang cukup apik untuk Rodrygo.
Musim ini Zidane memang memberikan kepercayaan lebih bagi Rodrygo. Bahkan pada kompetisi Liga Champions, ia berhasil kejutkan banyak pihak.
Rodrygo sukses mencetak tiga gol dalam kemenangan 6-0 Real Madrid melawan Galatasaray. Rodrygo menjadi pemain termuda Real Madrid kedua yang mencetak hattrick di Liga Champions setelah legenda el Real, Raul.
Nicolo Zaniolo
Nicolo Zaniolo mengatakan kepada The Guardian bahwa ia bertujuan menjadi pemain bintang di AS Roma. Lebih dari itu, Zaniolo yang masih berusia 20 tahun berniat menjadi ikon Italia layaknya Francesco Totti suatu hari nanti.
Pada pertengahan 2019 lalu, Nicolo Zaniolo dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Serie A. Performa Zaniolo musim lalu memang menuai decak kagum. Dari 27 penampilan di Serie A, ia sukses mencetak empat gol serta dua assist.
Ansu Fati
Siapa sangka jika pemain yang masih berusia 17 tahun mampu gemparkan dunia dengan permainan indahnya.
Adalah Ansu Fati. Pemain milik FC Barcelona itu telah lakoni sejumlah laga dan sukses mencetak rekor penting.
Terbaru, nama Ansu Fati berhasil mengguratkan tinta sejarah dalam karier sepak bolanya saat tampil di Liga Champions.
Pada pertandingan pemungkas Grup F, Barcelona yang bertamu ke markas Inter di Giuseppe Meazza menang dengan skor 2-1. Fati memberikan kontribusi besar dengan mencetak satu gol kemenangan Blaugrana pada menit 87.
Sumbangan satu gol membuat Fati tercatat sebagai pencetak gol termuda (17 tahun dan 40 hari) dalam sejarah Liga Champions. Dia berhasil menumbangkan rekor striker Olympiacos, Peter Ofori-Quaye, yang saat itu tercatat sebagai pemain muda pertama di kompetisi antarklub Eropa di usia 17 tahun dan 195 hari.
Sandro Tonali
Sandro Tonali, pemain berusia 19 tahun mampu gemparkan rakyat Italia, bahkan dunia.
Tonali pernah membuat geger saat dipanggil ke timnas Italia. Saat itu, ia sudah mengisi daftar pemain Italia meski belum pernah catatkan satu penampilan pun di kompetisi Serie A.
Menilik posisinya, hingga fakta bahwa ia bermain di Brescia dan berambut gondrong, Tonali secara tidak mengejutkan dipandang sebagai titisan Andrea Pirlo. CEO Bresica Massimo Cellino mengklaim pemuda 19 tahun ini diminati banyak klub besar Eropa.
Moise Kean
Moise Kean mungkin masih jalani masa-masa sulit di Everton. Namun banyak pihak yang percaya kalau remaja asal Italia ini punya potensi yang begitu luar biasa.
Kean, yang sebelumnya bermain untuk Juventus terus curi perhatian. Musim lalu, penyerang muda tersebut baru saja membuat rekor usai membobol gawang SPAL. Pada laga pekan ke-32 yang dihelat di Stadion Paolo Mazza, Kean membawa tim lapis kedua Juve memimpin 1-0 pada menit ke-30 setelah membelokkan tendangan rekannya.
Dengan torehan tersebut, Kean menjadi pemain termuda ketiga yang membuat lebih dari enam gol di Serie A, setelah Bruno Nicole dan Felice Borel.
Ryan Sessegnon
Ryan Sessegnon, salah satu nama yang mencuri perhatian publik setelah masuk sebagai kandidat pemain muda terbaik Liga Inggris musim 2017/18. Pasalnya, saat itu ia adalah satu-satunya kandidat dari kasta kedua Liga Inggris.
Kini, Sessegnon berstatus sebagai pemain Tottenham Hotspurs. Meski belum tunjukkan catatan apik, winger versatil itu disebut miliki karakter permainan yang layak disandingkan dengan Marcelo, seperti diungkap mantan pelatihnya, Slavisa Jokanovic. Bocah 19 tahun ini juga tercatat sebagai pemain “milenial” pertama yang cetak gol di Liga Primer Inggris.
Selain nama-nama tersebut, pemain seperti Alphonso Davies, Matteo Guendouzi, Dejan Joveljic, Lee Kang-in, Andriy Lunin, Donyell Malen, Mason Mount, hingga Ferran Torres, juga layak menyandang predikat sebagai pemain muda paling berbakat saat ini.