Sir Alex Ferguson boleh dibilang menjadi salah satu pelatih tersukses di dunia. Kiprahnya selama berpuluh-puluh tahun di kursi manajer membuat banyak orang kagum.
Puncaknya, nama Sir Alex melambung kala membesut klub yang bermarkas di Old Traffod, Manchester United. Pria Skotlandia ini sampai disebut-sebut sebagai pelatih tersukses yang pernah dimiliki Setan Merah.
Anggapan itu mungkin tidak terlalu berlebihan. Pasalnya, selain deretan trofi prestisius yang pernah dimenangkannya, Fergie, sapaan akrabnya, juga telah menelurkan sejumlah pemain berbakat. Mulai dari Eric Cantona, David Beckham, hingga mega bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo.
Namun meski disebut sebagai pahlawan Setan Merah, Fergie tetaplah manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan. Dirinya pernah terlibat insiden dengan sejumlah pemainnya sendiri, hingga mengaku punya satu penyesalan terbesar dalam sejarah kepemimpinannya di teater impian.
Dalam wawancara dengan MUTV seperti dikutip 90min-football, Ferguson merasa bersalah saat meninggalkan Park Ji-sung pada final Liga Champions 2008. Seperti diketahui, MU melaju ke final Liga Champions 2008 menghadapi Chelsea. Pada akhirnya, Setan Merah berhasil menang dalam adu penalti setelah skor imbang 1-1 selama 90 menit plus 2×15 menit waktu tambahan.
Di laga itu, Ferguson tak memasukkan Park dalam 18 skuad yang dipersiapkan untuk laga final. Pria asal Skotlandia mengaku pusing dalam menentukan komposisi skuad terbaik, hingga akhirnya memutuskan tak membawa pemain asal Korea Selatan itu.
Padahal, Park tampil di dua pertandingan semifinal melawan Barcelona dimana MU menang dengan agregat 1-0.
“Memenangkan Liga Champions itu fantastis. Itu membutuhkan pasukan yang bagus dan kuat,” kata Ferguson.
“Aku menyesal sampai hari ini, Park Ji-sung tidak aku bawa ke final 2008. Dia telah memainkan peran yang sangat hebat dan itulah masalahnya ketika kalian mencapai final,” imbuhnya.
Di laga itu, Ferguson memasukkan nama Ryan Giggs, Nani, dan Anderson sebagai pemain pengganti, tapi Park sama sekali tak masuk dalam daftar tujuh pemain cadangan. Namun regulasi saat ini sudah berubah, dimana klub bisa membawa 11 pemain cadangan.
Selain penyesalan terhadap pemain asal Korea tersebut, Fergie juga menyesal telah melakukan keputusan yang sama pada Dimitar Berbatov di final Liga Champions 2011.
“Di Wembley pada 2011 aku juga melakukan keputusan yang sama untuk Dimitar Berbatov dan dia seperti tidak menerima keputasan itu. Dia tidak pantas mendapat keputusan ini. Tidak ada pemain yang pantas ditinggalkan di final,” tutur Ferguson.
Tapi, bagaimanapun, Ferguson tetaplah Ferguson. Ia akan selalu dikenang sebagai manajer terbaik. Tercatat selama 27 tahun mengasuh The Red Devils, Fergie berhasil membawa Manchester United meraih 13 gelar Premier League, dua trofi Liga Champions, 5 Piala FA, dan 4 Piala Liga Inggris.