Bek Tim Nasional Belanda, Mathijs De Ligt menjadi perbincangan hangat pada bursa transfer musim panas 2019 lalu. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi incaran banyak klub top eropa. Sebut saja Juventus, Real Madrid, Manchester City, PSG, Barcelona, Liverpool, dan Manchester United ingin mendapatkan tanda tangan Bek tampan tersebut.
Pamor De Ligt meroket tajam setelah tampil sangat apik bersama Ajax Amsterdam khususnya pada musim 2018/19. Di musim itu, De Ligt bermain gemilang, tidak hanya di Eredivisie tetapi juga di ajang Liga Champions. Di kompetisi antar klub eropa tersebut De Ligt berhasil membawa Ajax mencapai babak Semifinal usai mengalahkan Juventus di perempat final.
Tetapi penampilan Ajax di semifinal mengalami Antiklimaks, mereka kalah dramatis dari Totenham Hotspurs dalam leg kedua yang berlangsung di Johan Cruiff Arena.
Musim 2018/19 dicapai De Ligt dengan 55 penampilan di semua kompetisi dan ia juga mampu mencetak 7 gol. Tak hanya itu ia juga menjadi kapten tim di usianya yang relatif masih muda. Ia dinobatkan sebagai kapten termuda Ajax pada Maret 2018 setelah cederanya sang kapten klub Joel Veltman.
Setelah beberapa isu terkait pemberitaan De Ligt muncul secara signifikan di berbaga media, Akhirnya pada pertengahan bulan Juli 2019 De Ligt resmi bergabung dengan si Nyonya Tua, Juventus.
Mantan pemain Ajax Amsterdam itu menjalin kontrak lima tahun bersama klub raksasa Italia itu. Jumlah biaya transfer De Ligt dikabarkan mencapai 75 juta euro plus bonus 10,5 juta euro yang membuatnya total menerima 85,5 juta euro atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Footballovers, Untuk ukuran pesepakbola yang belum genap berusia 20 tahun, nominal tersebut sangatlah tinggi bukan ?. Namun, nominal itu diyakini bakal terbayarkan dengan kualitas yang ditunjukkan De Ligt bersama Juventus.
Terlepas dari banyaknya hal yang menjadi teka-teki atas bergabungnya de Ligt ke Juventus, peran Cristiano Ronaldo dalam kepindahannya ke kota Turin tak bisa dibantahkan.
Awal Juni 2019 Ronaldo mengajak langsung de Ligt bergabung dengannya di Juventus. Usai pertandingan final UEFA Nations League yang mempertemukan tim nasional Portugal melawan Belanda, Ronaldo mendatangi de Ligt. Pada partai final itu, Belanda kalah 0-1 dari Portugal.
Setelah peluit panjang dibunyikan, di atas lapangan pemain berusia 34 tahun itu membisikkan sesuatu kepada De Ligt. Lalu dua pemain itu pun terlihat tertawa. Dan hal itu rupanya membuat jurnalis penasaran, jurnalis lantas menanyai Matthijs de Ligt, hal apa yang dibicarakannya dengan Ronaldo saat itu.
“Ronaldo meminta saya datang ke Juventus,” kata De Ligt ketika itu.
“Saya sedikit kaget dengan pertanyaan itu, itulah mengapa akhirnya saya tertawa. Pada awalnya saya tak memahami maksudnya. Tapi, saya tak menjawab apa pun,” lanjut bek Ajax Amsterdam itu.
“Sesaat setelah pertandingan, Anda sama sekali tak peduli dengan hal semacam itu. Anda kecewa karena kalah, dan hanya itu yang Anda pikirkan,” imbuhnya.
Namun dalam beberapa kesempatan pasca bergabung dengan Juventus, De Ligt tidak menyebut peran Ronaldo yang membuatnya bergabung dengan si nyonya tua. Ia mengungkapkan bahwa sejak awal memang merupakan penggemar Juventus. Jadi, tanpa ajakan Ronaldo sekalipun, kemungkinan besar ia akan menerima pinangan Juventus.
Tetapi, walaupun sempat malu-malu membuka alasan sebenarnya gabung ke Juventus. Dalam kesempatan berikutnya, Matthijs de Ligt, akhirnya mau jujur. De Ligt mengakui, bahwa sosok Ronaldo punya peran atas keputusannya pindah ke Juventus.
Klub dengan pertahanan terbaik, jadi alasan utama De Ligt gabung Juventus. Tapi di sisi lain, De Ligt ternyata juga tersanjung dengan pujian Ronaldo, saat keduanya berduel di final Nations League.
De Ligt mengakui, ajakan Cristiano Ronaldo membuatnya makin yakin memilih Juventus. Sebab, ia merasa kemampuannya dihargai oleh salah satu pemain terbaik dunia itu.
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, Bahwa De Ligt merupakan salah satu pemain muda yang menjadi rebutan klub-klub besar sebelum resmi bergabung ke Juventus. Itu artinya si nyonya tua berhasil memenangkan perburuan anak muda ajaib tersebut.
Keberhasilan Juventus mendatangkan De Ligt tentu saja tak lepas dari peran Ronaldo. Ajakan dari Cristiano Ronaldo itu membuat langkah Juventus semakin mudah untuk meyakinkan Matthis de Ligt berseragam Putih-Hitam.
Pasca bergabung ke Juve, De Ligt bahkan sempat di isu kan memilih Juventus karena tawaran gaji yang lebih menggiurkan ketimbang klub-klub lainnya. Namun, De Ligt membantah isu tersebut dan mengaku lelah dengan tudingan itu.
Kedatangan De Ligt ke Turin di sambut sang megabintang asal Portugal tersebut. Bahkan, Cristiano Ronaldo menyambut kedatangan Matthijs de Ligt dengan gurauan memperkenalkan diri sebagai sang agen pemain kepada bek anyar Juventus tersebut.
Kini, hadirnya De Ligt akan membuat pertahanan Juventus semakin kokoh. Mereka sebelumnya sudah punya dua bek top yakni Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.Â
Sekarang tinggal menunggu keputusan dari pelatih juve, Maurizzio Sarri. Apakah akan menerapkan formasi tiga bek atau hanya menempatkan dua bek saja yang tentunya salah satu dari mereka harus dicadangkan.
Nah itulah Footballovers, cerita Cristiano Ronaldo yang ternyata memiliki peran dibalik bergabungnya Mathijs De Ligt Ke juventus. Menurut kalian apakah dengan hadirnya De Ligt membuat Juventus akan meraih trofi liga champions musim depan ?