Sebagai negara dengan kompetisi sepak bola tersibuk, termegah, dan paling kompetitif, Inggris menjadi magnet bagi para pemain asing. Memilih karier di tanah Ratu Elizabeth menjadi pilihan yang istimewa melihat bayaran yang diterima tidaklah sedikit bagi mereka yang berpredikat pemain profesional.
Wajah pemain non-Inggris pun setiap minggunya selalu menghiasi tiap-tiap stadion klub Premier League. Namun pada tanggal 30 Desember 2009, sebuah laga Premier League yang notabene kasta tertinggi Liga Inggris menampilkan kedua tim yang memasang starting line-up tanpa satu pun pemain asli Inggris.
Hal itu menjadi rekor, karena untuk pertama kalinya, kondisi tersebut terjadi di kancah Liga Primer Inggris.
Pada pertandingan yang berlangsung di Fratton Park, Portsmouth tidak bisa menurunkan kiper utamanya, David James karena cedera. Posisi penjaga gawang asal Inggris itu digantikan oleh kiper asal Bosnia, Asmir Begovic. Sementara pada saat itu, Arsenal memang dikenal sebagai klub yang kerap diperkuat oleh pemain-pemain asing.
Keputusan pelatih Arsenal, Arsene Wenger langsung menimbulkan kritik. Sebagai pelatih yang menukangi klub asal Inggris, Wenger dianggap sudah mengebiri talenta pesepak bola asal Negeri Tiga Singa karena terlalu fokus kepada pemain impor.
Kendati demikian, Wenger tetap teguh pada pendiriannya. Ia mengatakan, sepak bola adalah olahraga universal.
“Sepak bola olahraga universal. Saya menilai pemain karena kemampuannya. Bukan darimana mereka berasal,” tegas Wenger ketika itu.
Dalam laga itu sendiri, total ada 14 negara asal pemain yang merumput atau bermain sejak menit awal.
Paling banyak berasal dari Prancis dengan jumlah yakni enam pemain. Empat bermain di Arsenal, dan dua untuk Portsmouth. Di kubu tim tamu terdapat Samir Nasri, Bacary Sagna, William Gallas dan Abou Diaby. Sementara di kubu tuan rumah terdapat Younis Kaboul dan Frederic Piquionne.
Dua pemain Portsmouth lain, Hassan Yebda dan Nadir Belhadj sebenarnya juga lahir di Prancis, hanya saja mereka membela timnas Aljazair.
Selain Prancis dan Aljazair, sisa pemain lainnya tersebar mulai dari Afrika dan Eropa, antara lain Bosnia, Islandia, Republik Irlandia, Israel, Afrika Selatan, Skotlandia, Ghana, Spanyol, Belgia, Wales, Kamerun, Russia, dan Kroasia.
Pemain asli Inggris baru bermain di pengujung laga. Ketika pada menit ke-85. Craig Eastmond menjadi pemain Inggris pertama yang bermain di laga tersebut. Eastmond menggantikan Samir Nasri.
Tidak mau kalah, Portsmouth pun akhirnya memasuki pemain asli Negeri Tiga Singa, Michael Brown masuk menggantikan posisi Richard Hughes pada menit ke-90.
Dalam laga yang disaksikan 20.404 penonton itu, Arsenal sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 4-1. Meriam London unggul 3 gol terlebih dahulu lewat Eduardo Da Silva, Samir Nasri, dan Aaron Ramsey. Lalu The Pompey mampu membalas lewat torehan gol Nadir Belhadj di menit ke-74. Namun, gol Alexander Song di menit ke 81 memastikan kemenangan Arsenal.
Pada musim itu sendiri, Arsenal sukses menempati peringkat ketiga dengan 75 poin, sementara Portsmouth harus rela turun kasta setelah menghuni dasar klasemen dengan raihan poin hanya 19.
Susunan Pemain Portsmouth vs Arsenal, 30 Desember 2009:
Portsmouth (4-5-1): Begovic; Finnan, Kaboul, Ben Haim, Hreidarsson; Yebda, Mokoena (Vanden Borre 58’), Hughes (Brown 92’), Belhadj, Boateng (Kanu 71’), Piquionne.
Arsenal (4-2-3-1): Almunia; Sagna, Gallas, Vermaelen, Traore; Ramsey, Song; Diaby, Nasri (Eastmond 85’), Eduardo (Rosicky 71’); Arshavin (Vela 82’).