Footballovers, Semua pasti sepakat jika Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terhebat di planet bumi yang ada saat ini. Tak berlebihan memang, mengingat prestasi bersama klub yang dilatihnya begitu menakjubkan.
Pelatih yang kini menukangi Manchester city tersebut telah melatih beberapa pemain bintang baik ketika di Barcelona atau Bayern Munchen, tetapi ia melihat lebih banyak potensi dalam tim saat ini.
Pep Guardiola telah bekerja dengan orang-orang hebat seperti Lionel Messi, Xavi Hernandes, Andres Iniesta, Arjen Robben dan Robert Lewandowski di masa lalu.
Khusus Lionel Messi, sudah bukan rahasia apabila ia dipandang sebagai salah satu pesepak bola yang paling baik saat ini. Bakatnya ditemukan oleh Barcelona. Lionel Messi semakin bersinar tatkala menjadi kunci kesuksesan besar Barcelona pada era Pep Guardiola.
Oleh karena itu, sangat wajar apabila Pep Guardiola menilai pemain berjuluk La Pulga sebagai pemain dengan talenta terbesar yang pernah dibesutnya.
Tetapi Guardiola nampaknya mulai berubah pikiran, pasalnya baru-baru ini ia menganggap bintang muda Manchester City, Phil Foden sebagai pemain paling berbakat yang pernah dilihatnya.
“Saya sudah berkali-kali mengatakan di konferensi pers, tetapi mungkin tidak mengatakannya di depannya, Phil adalah pemain paling, paling, paling berbakat yang pernah saya lihat dalam karir saya sebagai manajer.” kata Guardiola.
“Foden memiliki segalanya untuk menjadi pemain terbaik, tidak hanya di Inggris. Satu-satunya masalah bagi dia adalah pelatihnya terkadang tidak menjadikannya sebagai starter.” Lanjut Guardiola.
“Semoga saja dia bisa semakin berkembang. Dia pantas mendapat menit bermain lebih banyak tetapi dia paham tim yang dibelanya seperti apa dan lawan-lawan yang tidak mudah.“
Lalu siapakah sebenarnya sosok Phil Foden ? Mengapa ia mendapat pujian yang begitu luar biasa dari sosok sekelas Pep Guardiola.
Pemain bernama lengkap Phil Walter Foden dilahirkan 19 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 28 mei 2000. Ia adalah pemain sepakbola yang kini memperkuat raksasa Inggris, Manchester City. Posisinya adalah seorang gelandang. Posisi yang sama dengan Xavi Hernandes, mantan anak asuh Guardiola.
Phil Foden juga dikenal sebagai seorang pendukung City sejati. Saat masih kecil Foden juga merupakan seorang anak gawang yang bertugas di stadion Ettihad. Impiannya saat itu adalah bermain bersama The Citizen.
Sejak usia 10 tahun, Foden sudah bergabung dengan akademi Manchester City. Setelah kurang lebih 8 tahun bermain di tim junior The Citizen, Foden dipromosikan ke tim utama saat usianya masih 17 tahun pada tahun 2017.
Bahkan pada 6 Desember 2016, Di usia 16 tahun, Pep Guardiola memasukkan namanya ke dalam skuad Man City yang akan melawan Glasgow Celtic di matchday terakhir penyisihan grup Liga Champions. Namun Foden belum diberikan kesempatan bermain.
Debut kompetitifnya bersama tim senior City terjadi pada 21 November 2017 diajang Liga Champions melawan Feyenoord. Ia masuk menggantikan Yaya Toure menit ke -75. Foden menjadi pemain termuda inggris keempat yang tampil di kompetisi elit antar klub eropa itu.
Pada 6 Desember 2017, Foden memecahkan rekor sebagai pemain inggris termuda yang menjadi starter di pertandingan liga champions eropa saat melawan Shakhtar Donetsk. Ia melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Josh McEachran. Dalam laga itu City kalah 1-2 dari Shakhtar.
Sementara debutnya di Liga primer terjadi pada 16 desember 2017, kala City menang telak 4-1 atas Totenham Hotspurs.
Di musim pertamanya membela Man City, Foden tampil 10 kali di semua ajang. Pada musim 2018/19 kemampuan Foden semakin terasah, ia mulai mendapat kepercayaan dari Pep Guardiola. Walaupun di musim tersebut ia total hanya mencatatkan 26 penampilan, mencetak 7 gol dan membuat 2 assist di semua kompetisi tapi sudah cukup untuk membuat dirinya menuai banyak pujian.
Bahkan pertunjukan Foden sudah diawali pada awal musim, saat Foden dipercaya tampil sejak menit awal ketika The Citizen menghadapi The Blues dalam ajang Community Shield pada 6 agustus 2018. Walaupun bintang kemenangan City saat itu adalah Sergio Aguero. Namun Foden juga menjadi pemain yang menuai perhatian.
Pemain yang saat itu berusia 18 tahun tersebut terlibat dalam proses terciptanya gol pertama City. Pergerakannya di depan kotak penalti dituntaskan dengan operan pendek pada Aguero yang tak terkawal.
Dalam laga itu, Foden bermain hingga menit ke -76 setelah digantikan Brahim Diaz. Saat itulah Foden mendapatkan aplaus berdiri dari para pendukung City.
Usai pertandingan, Pep Guardiola memberikan pujian kepada anak muda tersebut. Pujian Guardiola pada Foden bukan hanya pada laga ini saja. Sejak musim 2017/18, Guardiola sudah menyukai dan percaya pada kemampuan Foden.
“Sebenarnya berbahaya untuk memuji pemain muda karena mereka, ya, masih muda. Mereka masih harus tumbuh dan belajar banyak hal. Tapi kami percaya bisa membantu perkembangannya, karena kami percaya dia (Foden) punya potensi. Meski ia tidak kuat dan tidak tinggi, ia punya potensi yang bisa dimaksimalkan. Itulah yang sedang kami kerjakan,” kata Guardiola.
Kemampuan, bakat, dan talenta Foden juga diperlihatkan tatkala membela tim nasional Inggris. Ia mencetak gol di final piala eropa u-17 tahun 2017 saat The three lions muda dikalahkan oleh spanyol.
Pada bulan Oktober di tahun yang sama, Foden mendapatkan perhatian luas dari beberapa media setelah mencetak dua gol di final Piala Dunia FIFA U-17 2017 melawan Spanyol. Ia membawa Inggris memenangkan kompetisi. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Pada Mei 2019, Foden juga masuk ke skuad tim nasional Inggris u-21 di ajang piala eropa.
Selain itu, Guardiola juga memberika pujian kepada Foden saat tampil dalam laga liga champions eropa menghadapi Hoffenheim pada bulan desember 2018.
Foden yang mengisi lini tengah City bersama dua pemain berpengalaman, Ilkay Guendogan dan David Silva, tak canggung untuk tampil agresif. Dalam laga itu ia melepas empat tembakan, satu tekel dan melakukan 81 persen umpan sukses sepanjang 90 menit.
Guardiola pun mengatakan bahwa Foden adalah permata bagi sepakbola Inggris. “Dia adalah pemain muda yang luar biasa, dia adalah permata bagi Inggris,” ujar Guardiola.
“Dia bermain seperti layaknya seorang pria sejati, cara bermain Phil Foden di babak kedua benar-benar luar biasa. Kualitasnya tak hanya terlihat ketika ia menguasai bola. Dia terlihat kurus dan sama sekali tak kuat tetapi ia benar-benar kuat.”. tambah Guardiola.
Kini berbekal kemampuan yang dimilikinya, kemungkinan besar Foden bakal menjadi andalan untuk mengisi lini tengah The Citizen asuhan Pep Guardiola.
Itulah Footballovers, cerita mengenai siapa sebenarnya Phil Foden ? Mampukah ia menjadi bintang sepakbola dunia yang baru ? Patut untuk kita nantikan.