Halo footballovers, berjumpa lagi dengan kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola. Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Footballoverz mungkin masih ingat nama-nama pemain sepakbola seperti Hidetoshi Nakata, Ali Daei, Shunsuke Nakamura, Park Ji Sung, hingga Tim Cahil ? Masih ingat kan ?
Ya, mereka semua adalah pesepakbola asal Asia yang cukup sukses berkarir di benua biru. Memang dalam kurun waktu 20 tahun terakhir banyak pesepakbola asia yang merantau ke benua eropa, ada yang sukses dan tentu saja ada yang tidak.
Nah Pada kesempatan kali ini kami akan mengajak footballoverz membahas cerita son heung min dan beberapa pemain asia yang menuai sukses di eropa. Langsung saja simak ceritanya berikut ini.
Salah satu bintang asia tersebut adalah Hidetoshi Nakata, Gelandang asal jepang kelahiran 22 Januari 1977 itu pernah berseragam beberapa klub eropa, Perugia, AS Roma, Parma, Bologna, Fiorentina, dan Bolton Wanderes adalah yang pernah ia bela. Ia termasuk pemain asia yang menghabiskan waktu terlama di Serie A Italia yaitu 7 musim.
Prestasi terbaiknya ketika membawa AS Roma menjuarai Liga Italia di musim 2000/01. Bahkan selama berkarir di Serie A dirinya tercatat 3 kali masuk nominasi peraih Balon D’or. Ia selalu menjadi pilihan utama di klub yang di perkuatnya. Selama berkarir di eropa ia mampu mencetak 32 gol di semua kompetisi.
Nama lain yang cukup bersinar di Eropa adalah Shunsuke Nakamura, pemain ini pernah merumput di liga italia, liga skotlandia, dan liga spanyol. Tentu saja karir terbaiknya ketika bermain untuk Glasgow Celtic, Beberapa gelar di raihnya termasuk 3 trofi liga skotlandia.
Pemain yang terkenal karena tendangan bebasnya yang akurat ini juga selalu menjadi pilihan utama di klub yang dibelanya.
Nama Ali Daei, juga tak bisa di kesampingkan sebagai pesepakbola asia yang karirnya cukup sukses di Eropa. Legenda Iran ini pernah memperkuat Bayern muenchen. Ia menghabiskan 5 musim karir sepakbolanya dengan bermain di Bundesliga Jerman. Prestasi terbaiknya adalah juara Bundesliga dan DFB Pokal bersama Bayern Muechen di musim 1998/99. Selain membela Bayern, ia juga pernah membela Armenia Bielfield dan Hertha Berlin.
Kalau kita membahas pemain asia tersukses di Eropa. Tentu saja ada nama Park ji Sung, siapa yang tak kenal pemain satu ini, boleh dibilang dia lah pemain asia paling sukses di benua eropa. Sebagai warga asia dirinya mampu menunjukan performa gemilang ketika berseragam Manchester united. Bahkan ia menjadi pemain asia pertama yang menjuarai liga champions, walaupun pada waktu itu dirinya tidak bermain di laga final melawan Chelsea.
Satu tahun berselang, ia dinobatkan sebagai pemain asia pertama yang tampil di final liga champions ketika united menghadapi Barcelona. Pemain yang terkenal memiliki tiga paru-paru ini sebelum merapat ke Old Trafford berkarir cukup sukses di PSV Eindhoven. Karirnya di benua biru berakhir di klub Quens Park Rangers pada 2014.
Selain Trofi liga Champions, Beberapa gelar juga pernah ia raih seperti trofi Eredivise, trofi premier league dan trofi piala dunia antar klub.
Pemain asia lain yang cukup sukses berkarir di eropa khususnya di liga Inggris siapa lagi kalau bukan Tim Cahil. Walaupun negaranya ikut dalam benua Australia, namun karena Federasi sepakbola australia ikutnya AFC maka ia layak disebut sebagai pemain asal asia.
Cahill menghabiskan waktu 8 musim di liga inggris, dan klub satu-satunya yang diperkuatnya yaitu Everton. Sejak bergabung bersama Everton pada tahun 2004 ia telah bermain sebanyak 278 kali dengan mencetak 68 gol Dan menjadi salah satu pemain Everton dengan penampilan terbanyak di atas 250 laga.
Setelah hengkang dari Everton ia sempat melanglang buana ke negerinya sendiri dan ke China sebelum kembali ke inggris untuk memperkuat klub lamanya, Milwall city pada 2017. Tidak banyak memang trofi yang diraih tim cahill di eropa, tapi berkat konsistensi permainannya ia dianggap sebagai pesepakbola tersukses asia.
Kini, setelah nama-nama legenda tersebut, ada lagi pesepakbola asia yang kembali mencuri perhatian. Dialah Son Heung Min. Pemain berdarah Korea selatan ini sejak remaja sudah bergabung dengan klub Eropa, Tepatnya pada tahun 2008 ketika membela Akademi Hamburger SV.
Karirnya di benua Sepakbola semakin moncer sejak di tarik ke tim utama yang bermain di Bundesliga. Bermain di musim 2010/11 ia bermain 14 kali dan mencetak 3 gol di Bundesliga. Penampilan gemilangnya bersama Hamburger SV selama tiga musim membuat Bayern Leverkusen tertarik untuk merekrutnya.
Hingga pada akhirnya di musim 2013/14 ia resmi memperkuat Leverkusen. Musim pertama dilaluinya dengan cantik, ia menjadi pilihan utama dan mencetak 12 gol. Penampilan gemilang Son terus berlanjut di musim-musim berikutnya. Son juga turut membantu leverkusen tampil diajang liga champions musim 2014/15, di ajang tersebut ia mampu mencetak 5 gol.
Kehebatan Son digadang-gadang akan mengikuti jejak Park Ji sung yang sukses berkarir di eropa. Total dalam 87 penampilannya bersama Leverkusen, dia mencetak 29 gol dan 11 asisst selama 2 musim.
Musim 2015/16 Son bergabung dengan klub liga primer, Totenham Hotspurs. Dengan transfer 30 juta euro atau setara 480 miliar rupiah. ia resmi berbaju Spurs. Dan sekaligus memecahkan rekor milik Hidetoshi Nakata sebagai pesepakbola asia termahal.
Tahukah kamu footballoverz ketika Nakata dibeli AS Roma dari Parma pada tahun 2000 dengan biaya 26 juta euro atau sekitar Rp 407 Miliar. Ia dinobatkan sebagai pesepakbola Asia Termahal waktu itu dan rekornya bertahan sampai 14 tahun lamanya.
Tak butuh waktu lama bagi Son untuk mengisi starting line up totenham, di musim pertamanya saja ia sudah tampil sebanyak 40 kali dan mencetak 8 gol di semua ajang. Son yang posisi aslinya sebagai sayap kiri, juga dapat bermain sebagai sayap kanan dan juga sebagai penyerang. Performanya pun semakin meningkat dari musim ke musim.
Sejauh ini total ia sudah mencetak 67 gol dari 188 penampilannya bersama Spurs. Itu merupakan catatan yang fantastis untuk pemain Asia yang merumput di Eropa. Ia menjadi pemain Asia paling subur yang merumput di Eropa.
Di ajang liga champions kemampuan Son juga sangat baik, bahkan di musim 2018/19 dirinya mencetak 4 gol dari 12 penampilannya, ia mampu membawa Spurs ke final, namun dikalahkan oleh Liverpool dengan skor 2-0. Di musim yang sama dirinya terpilih sebagai pemain terbaik Totenham Hotspurs.
Son Heung-min membuktikan bahwa pemain asal Asia pantas bermain di Eropa dan mampu bersaing dengan pemain-pemain top Eropa. Meskipun secara fisik pemain Asia kalah dibanding pemain-pemain Eropa bukan berarti pemain asal Asia tidak dapat bermain di Benua Sepakbola. Semangat, kerja keras, dan latihan yang disiplin, adalah kunci untuk dapat bersaing dengan pemain-pemain top di dunia.
Selain beberapa pemain asia yang sudah kami sebutkan, ada lagi pemain asia yang berkarir di eropa dan prestasinya cukup bisa dibanggakan, antara lain Keisuke Honda yang pernah bermain di AC Milan dan CSKA Moskow, Shinji Kagawa di Borrusia Dortmund, Shinji Okazaki yang pernah berjaya bersama Leicester City, Alireza Jahanbakhsh yang bermain di Eredivisie dan masih banyak lagi pemain asia yang merumput di Eropa khususnya dari Jepang dan Korea Selatan.
Itulah Cerita mengenai Son Heung Min dan Tradisi pemain asia sukses d Eropa.