Olimpic Lyon selama ini dikenal sebagai klub yang sering melepas pemain bintangnya ke klub lain hingga pemain yang dijualnya tersebut menjadi aset penting di klub barunya. Beberapa diantara pemain tersebut adalah Karim Benzema, Hugo Loris, Dejan Lovren, Samuel Umtiti, Miralem Pjanic dan masih banyak yang lainnya.
Kini, ada nama baru yang dilepas Lyon ke Klub liga primer, Totenham Hotspurs. Pemain tersebut berkulit hitam serta berposisi sebagai gelandang bertahan dan saat ini masih berusia 22 tahun.
Footballovers, Kalau bicara pemain berkulit hitam, pasti tak bisa jauh dari yang namanya ‘Afrika’, yaitu sebuah benua yang mempunyai sebutan Benua Hitam. Ya memang orang-orangnya mayoritas berkulit hitam. Banyak pesepakbola afrika yang mengenyam karir di benua eropa, dan banyak juga yang sukses.
Ah, tapi kami tidak akan membahas hal itu kok. Kembali ke topik bahasan lagi aja footballovers, lalu kira-kira siapa ya pemain yang dimaksud tadi footballovers ? Ada yang tahu ?
Ya,,Dia adalah Tanguy Ndombele, namanya mungkin masih terdengar asing di telinga footballovers. Ya maklum saja, Ndombele memang hanya bermain di liga prancis yang kepopulerannya masih kalah dibanding liga inggris.
Namun, kini kamu bakal sering melihat aksinya di liga inggris lho footballovers. Hal itu menyusul kebijakan Totenham Hotspurs yang membeli Ndombele dari Olimpic Lyon pada musim panas tahun 2019 yang lalu.
Lalu berapa uang yang harus dibayarkan Spurs untuk memboyong Ndombele ke White Hart line footballovers ? Ada yang tahu ?
Angkanya sangat fantastis footballovers, yaitu 55,5 Juta poundsterling atau mencapai 1 Triliun Rupiah. Pembelian Ndombele sekaligus menjadi pembelian termahal dalam sejarah klub. Ndombele mematahkan rekor milik Davinson Sanches yang direkrut pada tahun 2017 dengan mahar 36 juta pounsterling. Ndombele dikontrak untuk waktu 5 musim kedepan.
Lalu siapa sebenarnya sosok Tanguy Ndombele ? Hingga Spurs berani membayarnya dengan harga mahal.
Tanguy Ndombele Alvaro adalah pesepakbola kelahiran 28 Desember 1996 di Longjumeau, sebuah daerah di pinggiran kota Paris, Prancis. Ia lahir dari orangtua Afrika yang bermigrasi ke Prancis guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ndombele merupakan keturunan Kongo, sebuah negara di Afrika bagian tengah. Perlu diketahui bahwa negara Kongo dulunya bernama negara Zaire.
Ndombele tumbuh di kampung halamannya, Waktu kecil ia merupakan sosok yang pendiam. Beberapa orang yang mengenalnya merasa bahwa karakter Ndombele agak dingin.
Namun seiring berjalannya waktu, Ndombele mulai dapat berubah ke arah yang lebih baik. Semua ini berkat sepakbola, ia mengaku sangat mencintai sepakbola. Ketertarikannya terhadap si kulit bundar membuat ia mampu beradaptasi dengan banyak orang.
Perjalanan karir Ndombele di mulai di usia 6 tahun, ia bermain untuk klub FC Epinay Sous senart. Pada usia 9 tahun ia bergabung dengan klub FC Épinay Athlético, sebuah klub yang berjarak sekitar 20 kilometer tenggara kota Paris.
Di klub tersebut Ndombele menghabiskan waktu selama empat tahun. Tahun 2009 Ndombele hijrah ke E.S.A. Linas-Montlhéry, sebuah klub yang dekat dengan daerah dimana ia dilahirkan. Hingga akhirnya pada tahun 2011 Ndombele bergabung dengan tim junior Guingamp. Berselang tiga tahun kemudian ia bermain untuk Amiens.
Setelah itu Ndombele lalu bermain di klub raksasa prancis, Lyon pada musim 2017/18 dengan status pemain pinjaman dari Amiens. Setelah bermain apik, ia akhirnya di permanenkan pada awal musim 2018/19.
Nah Footballovers, karir Ndombele semakin meningkat setelah bermain sangat baik di musim 2018/19. Ia menjadi andalan Lyon di lini tengah. Di musim tersebut ia telah tampil sebanyak 48 laga di semua ajang.
Statistik menunjukkan Ndombele mampu mencatatkan rata-rata 1,9 tekel, 1,4 operan kunci, dan 1,9 dribel per laga Ligue 1 2018/19. Persentase operan suksesnya mencapai 89%. Ini semua dilengkapi dengan catatan tujuh assist dan satu gol.
Berkat penampilan gemilangnya bersama Lyon, ia lantas direkrut totenham hotspurs dengan biaya mahal.
Sebagai seorang gelandang, Ndombele bisa dibilang memiliki skill yang komplet. Wajar jika manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, menjadikannya sebagai target nomor satu dalam bursa transfer musim panas lalu. Karena Ndombele mampu menekel, mengatur tempo, menciptakan peluang, bahkan mendribel dengan sama baiknya.
Namun, kendati berstatus sebagai pemain termahal dalam sejarah klub, bukan berarti Ndombele akan mendapat tempat bermain di starting eleven Tottenham Hotspur. Ia harus memperebutkan satu tempat dengan gelandang-gelandang Spurs lainnya seperti Eric Dier, Dele Alli, Christian Eriksen hingga Viktor Wanyama.
Footballovers, Itulah sosok Tanguy Ndombele, sang mutiara dari Benua Afrika. Kita semua tahu bahwa harga mutiara per gramnya sangat mahal, bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Maka wajar jika Ndombele kita sebut sebagai sang mutiara, yang berasal dari benua Hitam, karena memang ia keturunan orang afrika yang pindah ke negara prancis.