Sehari setelah perayaan 125 tahun kelahiran, Glasgow Celtic mencatat kemenangan gemilang atas Barcelona di Liga Champions. Tak pelak, ini merupakan momen spesial bagi seluruh pendukung Celtic.
Barcelona merupakan satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Celtic dalam laga kandang Liga Champions kala itu. Celtic pun lantas berhasil mematahan catatan tersebut.
Hari itu, tepat pada November 2012, Stadion Celtic Park bergemuruh usai wasit meniupkan peluit panjang tanda pertadingan usai.
Saat itu Celtic, yang cuma punya penguasaan bola 11% saja, menang dengan skor 2-1 di stadion Celtic Park. Pahlawan-pahlawan kemenangan Celtic atas Barcelona di pertandingan Liga Champions kala itu tak percaya kalau mereka bisa membuat Celtic menang atas Barcelona.
Barcelona saat itu memainkan pertandingan yang benar-benar gila. Mereka menguasai pertandingan dengan penguasaan sebesar 89%. Mereka tampil mendominasi dengan total 955 umpan, 23 tembakan, dimana 14 diantaranya temui sasaran.
Namun tetap saja, keajaiban tetap berpihak pada Celtic.
Kiper Celtic, Fraser Forster dan pemain muda Celtic Tony Watt yang kala itu masih berusia 18 tahun merupakan pahlawan-pahlawan Celtic.
Forster yang tampil gemilang dibawah mistar Celtic dapat gagalkan beberapa peluang Lionel Messi dan kolega. Sedangkan Tony Watt, yang berhasil mencetak gol kemenangan Celtic di menit-menit akhir, juga berhak mendapat predikat ‘pahlawan’ untuk klubnya, Celtic.
Watt yang jadi sosok istimewa di pertandingan itu mengklaim kalau mengalahkan Barcelona adalah momen terbaik yang ia dapat di hidupnya, dan ia pun tak lupa untuk mendeskripsikan gol yang ia cetak dini hari tadi.
“Mungkin ini adalah momen terbaik dalam hidupku. Aku akan melihatnya kembali ketika aku beranjak tua dan berpikir tidak ada yang lebih baik, karena kami berhasil kalahkan Barcelona di Liga Champions” tandas Watt. (dikutip dari sportbible)
Bagi Tonny Watt, menjebol gawang Barca memang menjadi momentum terbaik dalam hidup dan karirnya.
Awalnya Wanyama membawa Celtic unggul pada menit ke-21. Dan kemudian Watt memperbesar keunggulan pada menit ke-83, meski mampu diperkecil lewat aksi Lionel Messi di masa injury time.
“Aku hanya melihat Valdes dan lantas berpikir untuk tempatkan bola di sebelahnya. Akupun berhasil melakukan itu,” ungkap Watt (dikutip dari sportbible)
Sebelumnya Tony Watt hanya memainkan sebanyak 15 pertandingan untuk Celtic. Namun aksinya malam itu benar-benar telah menunjukkan kualitasnya sebagai seorang penyerang terbaik.
Messi yang menjadi satu-satunya pencetak gol FC Barcelona malam itu benar-benar dibuat takjub oleh semua pemain Celtic. Baginya, semua adalah pahlawan. Messi mengakui kalau Celtic bermain sangat ketat hingga membuat Barcelona kesulitan untuk menembus pertahanan mereka.
Tony Watt yang saat itu menjadi pahlawan klub pun sudah beberapa kali berpindah klub. Pasca pergi dari Celtic pada 2014 silam, Watt menandatangani kontrak lima tahun dengan klub Belgia Standard Liege.
Bahkan, ia sempat mampir ke Blackburn Rovers pada tahun 2016 sebelum akhirnya kini menjadi pemain CSKA Sofia.
Meski saat ini namanya tidak pernah didengungkan lagi, Watt tetap menjadi salah satu pemuda yang masuk kedalam buku sejarah. Memulai debut di usia 18 tahun, Watt dengan garang membobol gawang Victor Valdes untuk menumbangkan salah satu tim terkuat di dunia.