• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Wednesday, August 10, 2022
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home CERITA

VAR: Teknologi Baru Yang Justru Kerap Timbulkan Kontroversi

Garin Nanda by Garin Nanda
April 23, 2019
in CERITA
0 0
0
VAR: Teknologi Baru Yang Justru Kerap Timbulkan Kontroversi
Share on FacebookShare on Twitter

Sepakbola telah kedatangan teknologi baru yang bernama VAR atau Video Assistant Referee. VAR mungkin sudah akrab di telinga para penggemar sepakbola setelah teknologi ini sudah dijalankan dibeberapa liga top Eropa.

Namun, masih banyak yang bingung dan bertanya-tanya tentang cara kerja sistem ini.

VAR adalah asisten wasit yang menggunakan teknologi video untuk membantu membuat keputusan perwasitan. Tujuan awal dibentuknya teknologi ini adalah untuk meminimalisir kesalahan wasit yang tak selalu melihat jelas kejadian dan menghentikan pemain yang membuat ‘drama’ di lapangan yang kerap merugikan sisi permainan.

Cara kerja teknologi ini sendiri adalah, ada empat wasit yang duduk di ruang operator video untuk mengikuti serangkaian pertandingan langsung dari beberapa layar TV.

Sebanyak 33 kamera ditempatkan di berbagai sisi dan dua kamera offside diletakkan di semua sudut. Wasit di lapangan bisa berkomunikasi langsung dengan tim VAR melalui mikrofon radio mereka.

Lalu pada situasi seperti apa VAR bisa digunakan?

VAR bisa membantu ofisial pertandingan untuk membuat keputusan dalam empat hal yang bisa mengubah skenario pertandingan. Diantaranya adalah, gol dan serangan yang kemungkinan menjadi gol, keputusan memberi penalti dan serangan yang memungkinkan penalti diberikan, kartu merah langsung, hingga pada kasus-kasus salah memberi keputusan.

Munculnya VAR dinilai akan mengurangi ‘drama’ di lapangan. Pasalnya, empat situasi tersebut kerap menjadi asal munculnya drama dalam dunia sepakbola. Jika wasit membuat kesalahan dalam empat situasi itu, maka VAR akan memberinya saran melalui earphone.

Namun, kehadiran VAR masih menjadi perdebatan sampai sekarang. Zlatan Ibrahimovic bahkan menolak keras adanya teknologi tersebut. Mantan pemain Barcelona itu menganggap jika VAR hanya akan menggangu konsenrasi para pemain.

Waktu yang dibutuhkan wasit untuk mengambil keputusan dinilai Zlatan sebagai perbuatan yang hanya membuang-buang waktu.

Bahkan, mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, menilai teknologi VAR tidaklah konsisten. Pasalnya, ada perbedaan keputusan wasit utama setelah melihat rekaman VAR.

Blatter mengatakan seharusnya FIFA hanya menggunakan satu orang hakim untuk menghasilkan keputusan. Itu agar keputusan yang diambil tetaplah konsisten.

Komentar itu disampaikan oleh Blatter usai hadir menyaksikan laga Maroko kontra Portugal, pada Piala Dunia 2018 lalu. Menurutnya, kubu Maroko merasa banyak dirugikan wasit dan beberapa di antara keputusan itu tidak dibatalkan oleh VAR.

Yang terbaru, teknologi itu dikomentari oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Pep menganggap jika VAR tidak ada gunanya pada pertandingan City melawan Tottenham di ajang Liga Champions. City merasa dicurangi dengan disahkannya gol Fernando Llorente.

Gol tersebut pada akhirnya membuat Manchester City gagal melaju ke babak selanjutnya. Apalagi, gol Raheem Sterling di masa injury-time dianulir VAR karena dianggap prosesnya berbau offside. Keputusan inilah yang membuat Guardiola merasa adanya ketidakadilan.

“Ini kejam, tapi beginilah adanya dan kami harus menerimanya,”

“Setelah 20 menit, kami dalam keadaan unggul 3-2. Di babak kedua, kami menciptakan banyak peluang dan kami mencetak gol-gol yang diperlukan. Sayangnya, berakhir buruk bagi kami. Jadi selamat untuk Tottenham dan semoga beruntung di semifinal,”

“Aku mendukung VAR, tapi mungkin dari satu sudut pandang gol Fernando Llorente itu handball, mungkin dari sudut pandang wasit tidak.”

Setelah dianggap akan menghilangkan drama-drama dalam sepakbola, VAR justru lebih banyak menimbulkan drama hingga kerap mengundang pertanyaan banyak pihak.

Atas segala kontroversi dan suara-suara sumbang tentang penggunaan VAR, yang perlu diingat adalah tujuan awal dari pemberlakuannya. Dalam sepak bola, teknologi diciptakan untuk memudahkan dan memperlancar jalannya pertandingan.

Teknologi ada untuk mengurangi polemik. Teknologi diciptakan supaya dapat membantu wasit yang selalu menjadi kambing hitam hampir di setiap pertandingan.

Sepak bola akan menjadi naif bila mengabaikan kebutuhan mereka akan teknologi. Itu akan menjadi primitif jika para pelakon olahraga menolak teknologi sepenuhnya. Menggunakan atau tidak menggunakan teknologi, sepak bola akan tetap menuai kontroversi.

Dengan diterapkannya sebuah teknologi dalam sepakbola, setidaknya tidak ada lagi gol kontroversial seperti apa yang dilakukan Diego Maradona. Atau gol hantu yang dicetak Frank Lampard ke gawang Manuel Neuer.

Tags: kontroversiteknologi varvar
Garin Nanda

Garin Nanda

Next Post
Mengapa Setiap Pemain Membutuhkan Agen?

Mengapa Setiap Pemain Membutuhkan Agen?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 116 Followers
  • 61.3k Followers
  • 163k Subscribers
  • 23.6k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

The Life Story of N’Golo Kante

February 28, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In