Footballovers, akhir musim 2018/19 Vincent Kompany memutuskan pulang kampung ke klub lamanya Anderlecht. Uniknya, di Anderlecht, Kompany tak cuma jadi pemain tapi juga merangkap sebagai pelatih.
Keputusan Vincent Kompany kembali ke Belgia karena kontraknya habis bersama Manchester City dan ia enggan untuk memperpanjang kontrak. Ia meninggalkan Manchester Biru setelah 11 tahun berada di klub yang bermarkas di Ettihad Stadium tersebut. Treble domestik di Inggris adalah persembahan terakhir dari Kompany.
Bersama Manchester City, Kompany telah menjalani 360 pertandingan di semua ajang dan menciptakan gol sebanyak 20 kali. Empat trofi Liga Primer, Dua gelar FA Cup, Empat titel piala liga dan dua trofi Community Shield berhasil dipersembahkan pria berumur 33 tahun itu.
Sebagai pesepakbola,Vincent Kompany memulai karir profesionalnya bersama Anderlecht, disana ia tiga tahun memperkuat tim senior. Sekarang ia kembali lagi ke klub yang telah membesarkan namanya tersebut setelah selama 13 tahun merantau ke jerman dan Inggris.
“Untuk tiga tahun ke depan, saya akan mengambil peran sebagai Pemain dan Pelatih RSC Anderlecht,” Tulis Kompany dalam surat terbuka kepada para pendukung tim (dikutip dari lama Goal).
“Ini mungkin mengejutkan kalian semua. Tapi ini adalah keputusan paling luar biasa dan paling rasional yang pernah saya buat”.
“Sebagai pemain sepak bola, saya lahir dan besar di RSC Anderlecht. Sejak usia 6 tahun, saya telah menjadi bagian dari klub ini. Sejarah 34 gelar liga, mereka tidak ada tandingannya.”
Di Anderlecht Kompany diikat kontrak tiga tahun, Kompany merangkap sebagai pelatih utama untuk menggantikan posisi Karim Belhocine yang diberhentikan menyusul performa buruk tim musim 2018/19.
Dalam dunia sepakbola, Seorang pemain memang bisa saja merangkap sebagai pelatih. Biasanya, hal ini terjadi pada para pemain senior yang telah memasuki usia tua, tapi masih kuat untuk bermain.
Keputusan Vincent Kompany untuk menjadi pemain sekaligus sebagai pelatih juga pernah dilakukan oleh beberapa pemain terdahulu. Namun faktanya tak begitu banyak orang yang memerankan kedua jabatan tersebut.
Vincent Kompany akan mengikuti Jejak Graeme Souness yang menjadi pemain dan Pelatih bagi Glasgow Rangers selama lima musim sejak tahun 1986 hingga 1991. Kemudian Kenny Dalglish yang sukses berkarir sebagai pemain-pelatih di Liverpool dengan meraih lima trofi selama kurun waktu lima tahun. Nama lain adalah Ruud Gullit bersama Chelsea pada 1996 hingga 1998, dengan menorehkan prestasi yang lebih baik dari musim sebelumnya.
Selain tiga nama tersebut, masih ada Gordon Strachan di Coventry City, Glenn Hoodle di Swindon Town dan Chelsea,Bryan Robson di Midlesbrough selama tiga musim, Gianluca Viali bersama Chelsea, Nicolas Anelka di Mumbay City, Romario di Vasco da Gama.
Paul Gascoigne di Kettering Town pada 2005, Edgar Davids bersama Barnet klub divisi tiga Inggris, Ryan Giggs bersama Manchester United., Dan yang terbaru diperankan oleh Wayne Rooney yang akan menjadi pemain sekaligus pelatih di Derby County.
Dari beberapa orang yang memerankan karir sebagai pemain dan juga pelatih tersebut, tentunya dari mereka ada yang sukses dan ada yang tidak. Kenny Dalglish bisa dibilang menjadi orang yang paling sukses ketika memerankan kedua posisi tersebut. Sekarang layak kita tunggu apakah Vincent Kompany akan meraih hasil yang baik atau bahkan sebaliknya ?