Tugas utama seorang kiper dalam permainan sepak bola adalah mengamankan gawang agar tidak kebobolan. Namun dalam sejarah sepak bola, layaknya seorang penyerang, seorang penjaga gawang juga tak jarang mampu mencetak gol.
Umumnya seorang penjaga gawang hanya membuat satu gol dalam satu pertandingan, entah melalui bola mati atau cetak gol di masa injury time. Beberapa kiper legendaris pun pernah mencetak gol, sebut saja Jens Lehman, Francesco Toldo, Rene Higuita, Jorge Campos, Rogerio Ceni, dan Jose Luis Chilavert.
Nama terakhir tida hanya mencetak satu atau dua gol saja, bahkan pernah mencetak tiga gol sekaligus alias hattrick dalam sebuah pertandingan.
Ya. Jose Luis Chilavert, penjaga gawang ini dikenal sebagai sosok eksentrik. Mantan penjaga gawang Tim Nasional Paraguay itu terkenal memiliki sifat temperamental. Ia pernah bersitegang dengan Diego Maradona dan berkelahi dengan Faustino Asprilla.
Tak sampai di situ, Chilavert juga pernah mendapat sanksi larangan bertanding di dua laga Piala Dunia 2002 karena meludahi Roberto Carlos, Bek Timnas Brasil.
Meski punya emosi yang meluap-luap, tetap saja Chilavert adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah ada di kolong langit. Sosok kelahiran 27 Juli 1965 itu pernah tiga kali dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik dunia versi International Federation of Football History & Statistics (IFFHS). Itu membuatnya setara dengan Walter Zenga dari Italia dan Oliver Kahn Jerman.
Nama Chilavert melambung saat menjadi kapten timnas Paraguay di Piala Dunia 1998 dan 2002. Pada Piala Dunia yang digelar di Prancis, Chilavert jadi kiper pertama sepanjang sejarah Piala Dunia yang nekat mengambil tendangan bola mati saat melawan Bulgaria. Namun, sepakan kerasnya mampu ditepis kiper lawan, Zdravko Zdravkov.
Chilavert kerap dipercaya menjadi eksekutor penalti dan tendangan bebas jarak dekat. Beberapa orang bahkan menyejajarkan namanya dengan David Beckham, Roberto Carlos, atau Michel Platini yang pada masanya dikenal sebagai maestro tendangan bebas.
Atas hal itu, Chilavert tercatat sebagai penjaga gawang profesional yang sering membobol gawang lawan. Chilavert saat ini berada di urutan kedua dalam daftar kiper tertajam di dunia, torehan 67 golnya hanya kalah dari kiper asal Brasil, Rogerio Ceni yang mengemas 131 gol.
Dari 67 gol yang di ciptakan, tiga gol diantaranya pernah ia cetak dalam satu pertandingan. Sejarah itu tercipta pada 28 November 1999 saat ia membela Velez Sarsfield di Liga Argentina.
Kala itu, Velez Sarsfield mampu menundukan Ferro Carril Oeste dengan skor 6-1. Tak tanggung-tanggung tiga gol diantaranya dibukukan oleh Chilavert. Catatan tersebut adalah rekor pertama kalinya dalam sepakbola di level kompetitif.
Ketiga gol yang cetak oleh Chilavert semuanya disarangkan melalui titik penalti masing-masing pada menit 45, ke-75, dan ke-82. Ia mencetak hat-trick alias berkontribusi pada 50 persen gol kemenangan timnya pada laga tersebut.Â
Chilavert bergabung bersama Velez sejak 1991, bersamanya ia telah mengantongi 4 gelar domestik dan 5 gelar internasional. Selain itu total golnya yang ia cetak yaitu 48 gol. Tak heran jika ia kemudian dianggap salah satu legenda di sana. Klub yang bermarkas di Buenos Aires tersebut juga menjadi pelabuhan terakhirnya sebelum memutuskan pensiun pada tahun 2004.
Selain Piala Dunia, pria yang kini berusia 54 tahun yang semasa aktifnya dijuluki El Buldog atau Si Anjing Buldog juga memperkuat negaranya di tiga edisi Copa America 1991, 1993, dan 1997. Bersama timnas Paraguay Chilavert mencetak 8 gol dari 74 laga.