Di sepak bola modern, pemain asia telah banyak yang berkarir di eropa, terlebih dari Korea Selatan dan Jepang. Dalam perjalanannya, pemain asia pun bisa bersaing dengan pemain-pemain yang ada di benua sepak bola tersebut.
Sebut saja Park Ji Sung, Shunsuke Nakamura Shinji Kagawa, dan Son Heung min adalah beberapa diantaranya. Sebelum era-nya mereka, tahukah kamu footballovers siapa pemain asia pertama yang merambah eropa. Jawabannya adalah Yasuhiko Okudera.
Karier pesepak bola berkebangsaan Jepang itu sebenarnya berawal tanpa disengaja. Kebetulan Okudera bekerja di perusahaan Furukawa Electric, yang terletak sekitar 25 mil dari pusat ibukota.
Secara kebetulan pula, perusahaan tersebut memiliki sebuah tim sepakbola. Tim amatir tersebut berlaga di Divisi 1 Japan Soccer League (JSL). Okudera mulai memperkuat tim itu sejak 1970, ketika masih berusia 18 tahun.
Saat awal, Okudera adalah pemain yang sedikit menit bermain. Saat usianya mencapai 20-an, ia telah bermain 24 kali dalam tiga musim, mencetak delapan gol ketika bermain sebagai gelandang serang.
Hal itu sudah cukup untuk membawanya mendapatkan panggilan internasional timnas Jepang pertamanya pada awal 70-an. Pemain kelahiran Kazuno, Akita, 12 Maret 1952 itu pun dipercaya membela tim nasional Jepang sejak 1972.
Okudera, Segera memantapkan dirinya sebagai salah satu bintang dari tim Furukawa Electric, Ia menikmati kesuksesan besar di negara asalnya, memenangkan liga, Piala Kaisar dan Piala Super dalam perjalanan delapan tahun, memperkuat statusnya sebagai pemain internasional.
Okudera mulai menarik perhatian ketika ikut dalam rombongan timnas Jepang yang saat itu dilatih Hiroshi Ninamiya melakukan tur ke Jerman Barat. Penampilannya kala itu mampu mencuri hati dari pelatih FC Köln ketika itu, Hennes Weisweiler. Manajemen FC Koln pun menawarinya kontrak.
Namun, keputusan untuk hijrah ke Jerman bukanlah mudah untuk diambil oleh Okudera. Ia sempat bimbang, karena takut kepindahannya ke Eropa akan berbuntut kehilangan pekerjaan di perusahaan tempatnya ‘mencari makan’ selama ini.
Otoritas sepakbola Jepang pun terpaksa ikut merayunya. Setelah mendapat jaminan bahwa dia bisa bekerja pada posisi yang sama di Furukawa Electric sepulang dari Jerman, barulah Okudera terbang.
Dua minggu setelah ia bergabung dengan Köln sejak 5 Oktober, Okudera mendapatkan debutnya ketika menjalani laga tandang ke MSV Duisburg. Pertandingan itu berhasil dimenangkan oleh Köln dengan skor 1-2. Pada musim perdananya di Jerman, Okudera sukses mengantarkan FC Koln menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.
Musim berikutnya, Okudera pun sukses membawa timnya menembus semifinal Piala Champions. Golnya ke gawang Nottingham Forest di laga itu menjadi gol pertama yang dicetak pemain Asia pada kompetisi elit antar klub Eropa tersebut.
Okudera bermain untuk Köln selama tiga musim dan mencatatkan 94 penampilan bersama klub berjuluk Die Geißböcke tersebut. Setelah membela Köln, Okudera menghabiskan satu musim bersama Hertha Berlin pada 1980/81. Ia lalu bermain untuk SV Werder Bremen selama lima musim.
Selama disana, Okudera pun menjadi bagian inti dari salah satu generasi emas Werder Bremen pada masa itu. Meski ia tak mampu mempersembahkan satu gelar pun bagi Bremen, namun mereka berhasil tiga kali menjadi runner-up Bundesliga pada 1982/83, 1984/85, dan 1985/86.
Pengalamannya di Jerman, sekaligus mencicipi kompetisi sepakbola profesional ketika para pemain Jepang belum mendapatkannya ketika itu, menjadi nilai lebih untuknya.
Pengalamannya ini juga menjadi sebuah keuntungan baginya ketika membela timnas Jepang. Bersama Samurai Biru, ia mengoleksi 32 penampilan dan mencetak sembilan gol. Namun ia gagal mengantarkan Jepang meraih trofi utama selama masa ia membela timnas.
Pada musim panas 1986, Okudera pun akhirnya kembali ke Jepang, setelah mencatatkan 313 penampilan dengan 41 gol di semua ajang di Eropa, termasuk 234 penampilan di Bundesliga dengan 34 gol.
Okudera bergabung lagi dengan Furukawa Electric hingga pensiun pada 1988, dan membantu mantan klubnya menjuarai liga domestik 1986 dan Liga Champions Asia 1987. Ketika itu, Okudera juga berjasa membantu mengembangkan liga profesional di Jepang. Dan tentu saja menjadi inspirasi pemain asia yang akhirnya mulai berbondong-bondong berkarir di eropa mulai awal 2000-an.