Bagi seorang pesepakbola, memiliki kakak ataupun adik yang juga sama-sama berprofesi sebagai pesepakbola adalah hal yang lumrah. Saling mendoakan, saling tukar pendapat, dan saling mendukung dalam hal yang biasanya dilakukan. Bahkan ada diantara mereka yang bermain untuk kesebelasan yang sama.
Tapi, tak sedikit pula kakak beradik yang memperkuat kesebelasan yang berbeda, bahkan keduanya pernah saling berhadapan dalam suatu pertandingan. Berikut ini adalah 10 saudara kandung yang pernah bermain dalam sebuah pertandingan sebagai lawan.
GRANIT DAN TAULANT
Xhaka bersaudara ini merupakan saudara kandung, memiliki ibu dan ayah yang sama. Tapi uniknya, mereka berdua malah memilih timnas yang berbeda. Meskipun lahir di Swiss, Taulant lebih memilih menjadi warga negara Albania.Â
Keduanya sempat menjadi rival saat Swiss menghadapi Albania di piala eropa 2016 lalu. Granit membela Swiss sementara Taulant memperkuat Albania. Saat itu Swiss menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Fabian Schar.
Taulant tidak menunjukkan tanda-tanda akan mudah melawan saudaranya dan negara kelahirannya, dan terlihat marah dengan melemparkan botol air ketika digantikan di babak kedua. Ibu mereka berada di tribun dalam pertandingan yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis dengan mengenakan kaos yang menggabungkan bendera kedua negara.
Di level klub, keduanya juga pernah berhadapan, saat FC Basel yang diperkuat Taulant bertemu Arsenal yang dibela Granit pada ajang Liga Champions musim 2016/17.
KEVIN PRINCE DAN JEROME
Sebelum duel Xhaka bersaudara di pentas Internasional terjadi. Kevin Prince Boateng dan Jerome Boateng telah lebih dulu berhadapan satu sama lain. Duel itu terjadi di fase grup piala dunia 2014 yang mempertemukan Ghana kontra Jerman.
Sang kakak, Kevin- Prince, memperkuat negara asal sang ayah, Ghana. Sebaliknya, sang adik, Jerome, membela tanah kelahiran Ibunya, Jerman. Menariknya, satu hari sebelum laga berlangsung, keduanya memilih untuk tidak saling bertegur sapa agar profesionalisme tetap terjaga. Laga itu sendiri berakhir imbang 2-2.
Perlu diketahui juga bahwa mereka sama-sama lahir di Berlin, Jerman, tapi punya pilihan berbeda tentang negara mana yang mereka bela.
GARY DAN PHILL
Gary dan Phill Neville merupakan lulusan dari akademi muda Manchester United sebagai bagian dari “Class of 92” yang kemudian menjadi pilihan utama setan merah selama beberapa musim.
Tapi Phill meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Everton pada 2005, artinya dia harus bermain melawan sang kakak untuk pertama kalinya. Pasangan ini bertemu sebagai lawan dalam lima kali bentrokan di Liga Primer, dengan mereka menjadi kapten dari tim masing-masing pada dua kesempatan.Â
Rekor head-to-head mereka juga cukup ketat, dengan dua kemenangan masing-masing dan satu hasil imbang.
KOLO DAN YAYA
Liga Primer musim 2014/15 mempertemukan mereka dalam satu lapangan sebagai musuh untuk kali pertama. Hal itu terjadi di Anfield pada 1 maret 2015 saat Liverpool jumpa Man City. Kolo Toure menjamu adiknya, Yaya Toure.
Saat itu, Kolo masuk menggantikan Alberto Moreno di menit ke-82. Selama delapan menit plus tiga menit injury time, Kolo harus berjibaku tak hanya dengan Yaya namun dengan pemain City lainnya untuk mempertahankan keunggulan 2-1 yang didapat lewat gol Philippe Coutinho di menit ke-75. Pada akhirnya Kolo Toure lah yang tersenyum karena timnya berhasil memenangkan pertandingan.
THIAGO DAN RAFINHA
Thiago dan Rafinha Alcantara, keduanya merupakan saudara kandung. Baik Thiago maupun Rafinha merupakan dua pesepakbola alumnus La Masia yang telah berpisah baik di level klub maupun tim nasional. Seperti diketahui bahwa Thiago membela Spanyol sedangkan Rafinha memilih memperkuat Brasil.
Keduanya pernah berhadapan saat membela klubnya masing-masing. Hal itu terjadi di semifinal ajang Liga Champions eropa musim 2014/15. Yang mana Thiago membela Bayern Munchen sementara Rafinha memperkuat FC Barcelona. Pada dua laga itu, Rafinha lebih beruntung karena timnya berhasil melaju ke final. Pada 2013 keduanya juga saling tempur di ajang yang sama.
GABRIEL DAN DIEGO
Pertandingan semifinal liga champions leg kedua musim 2009/10 mempertemukan Barcelona melawan Inter Milan di Camp Nou. Uniknya duel tersebut menyajikan pertarungan sengit dua kakak beradik, yakni Gabriel dan Diego Milito.
Mereka sama-sama main sejak menit awal, Gabriel yang berposisi sebagai Bek harus menghadapi sang kakak, Diego. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan Barca 1-0. Namun tak cukup membuatnya lolos ke final karena di pertemuan pertama Inter menang 3-1.
ANDRE DAN JORDAN
Kakak beradik lain yang saling menjadi musuh dalam sebuah pertandingan adalah Ayew Bersaudara. Andre dan Jordan saling berhadapan ketika Swansea City bentrok dengan Aston Villa di liga primer musim 2015/16.
Laga itu terjadi pada 24 oktober 2015, tuan rumah aston villa yang diperkuat Jordan harus menyerah 1-2 dari Swansea. Uniknya kedua pemain saling membalas gol dalam pertandingan itu, Jordan lebih dulu membobol gawang Swansea di menit ke 62 sebelum di samakan oleh Gylfi Sigurdson enam menit kemudian. Andre akhirnya jadi pahlawan kemenangan Swansea pada menit ke 83.
ANDY DAN MICHAEL
Duo pemain bertahan, Andy dan Michael Dawson saling berhadapan pada Februari 2009. Saat itu Andy membela Hull City ketika menjamu Michael yang memperkuat Tottenham Hotspur. Sang adik Michael, hanya menjadi pemain pengganti menit ke 89 pada pertandingan itu, tetapi keduanya bermain penuh 90 menit ketika mereka bertemu lagi pada Januari 2010.
RIO DAN ANTON
Mantan bintang Manchester United, Rio Ferdinand, juga tampil melawan saudara kandung pada beberapa kesempatan. Anton Ferdinand menghadapi kakak laki-lakinya beberapa kali saat bermain untuk West Ham United, Sunderland dan Queens Park Rangers di ajang Liga Primer. Kedua kakak-beradik itu bahkan akan bertaruh satu sama lain atas siapa yang akan mencetak gol terbanyak setiap musim.
PAUL DAN FLORENTINE
Yang terakhir adalah Pogba bersaudara. Paul Pogba harus menghadapi kakaknya, Florentine Pogba dalam pertandingan babak 32 besar Europa League musim 2016/17. Laga pertama yang mempertemukan antara Manchester United melawan Saint Ettiene itu berakhir untuk kemenangan setan merah dengan skor 3-0.
Ibu Yeo dan saudara laki-laki lainnya, Mathias menyaksikan dari tribun ketika keduanya saling berpelukan hangat sebelum pertandingan dimulai. Dalam pertandingan itu, Florentine harus digantikan menit ke 78 akibat cedera.
Itulah Footballovers, kisah ketika kakak-beradik beradu duel di lapangan sebagai rival. Apakah ada pemain favorit mu footballovers. ?