Real Madrid dan Barcelona menjadi dua kekuatan terbesar sepak bola Spanyol. Dua tim yang menjadi naungan para pemain bintang itu dikenal sebagai musuh bebuyutan.
Jika keduanya bertemu diajang apapun, maka sudah bisa dipastikan bahwa laga akan berjalan panas dan sengit. Dalam sejarahnya, sudah ada beberapa pemain bintang yang membela Real Madrid maupun Barcelona. Bahkan tak sedikit dari mereka yang pernah berseragam kedua tim tersebut.
Pada kesempatan kali ini, starting eleven akan menyajikan 10 pemain yang pernah bermain untuk Real Madrid maupun FC Barcelona.
Luis Figo
Luis Figo mungkin menjadi pemain yang paling berani diantara perseteruan antara el Real dan el Barca. Pasalnya, dalam prosesnya membela kedua tim tersebut, Figo dianggap telah melakukan penghianatan.
Pada tahun 2000, Figo secara mengejutkan menyeberang dari FC Barcelona menuju Real Madrid. Hal itupun lantas membuat penggemar Blaugrana murka. Bahkan pernah ada insiden kepala babi saat Figo akan melakukan sepakan pojok. Insiden itupun menjadi salah satu yang paling diingat dalam sejarah sepak bola.
Figo tercatat telah memainkan sebanyak 249 untuk Barcelona, dan memenangkan La Liga, Copa del Rey, serta Piala Winners.
Untuk Real Madrid, pemain asal Portugal telah memainkan sebanyak 239 penampilan dan menyumbangkan sejumlah gelar termasuk La Liga dan Liga Champions Eropa.
Ronaldo
Ronaldo pernah semusim membela FC Barcelona. Hal itu terjadi pada 1996/97. Setelah mencetak 47 gol dalam 49 penampilan, Ronaldo resmi dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia.
Setelah itu, Ronaldo menjajaki Serie A untuk bergabung dengan Inter Milan. Setelah puas bermain di klub berjuluk I Nerazzuri, pemain berjuluk il fenomeno kemudian pulang ke Spanyol. Namun bukan untuk bergabung dengan Barcelona, melainkan Real Madrid.
Di klub ibukota, Ronaldo sukses meraih gelar La Liga pada musim 2002/03.
Bernd Schuster
Sama halnya dengan Luis Figo, Bernd Schuster juga pindah dari FC Barcelona ke Real Madrid. Mengabdi selama delapan musim untuk FC Barcelona, Bernd Schuster berhasil torehkan satu gelar liga.
Sementara di Real Madrid, ia sukses sumbangkan dua gelar La Liga secara beruntun.
Kontroversi pemain asal Jerman ini tak sampai disitu saja. Setelah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid, Bernd Schuster lalu pindah ke Atletico Madrid pada tahun 1990.
Di Barcelona, Bernd Schuster berhasil catatkan 238 penampilan. Sementara dua tahunnya di Real Madrid, ia sukses capai 86 pertandingan.
Julen Lopetegui
Menghabiskan karier di kompetisi Negri Matador, Julen Lopetegui telah membela sejumlah klub, diantaranya Real Madrid dan FC Barcelona. Namun saat tampil untuk Real Madrid, Julen Lopetegui hanya memainkan satu pertandingan saja. Penampilannya di klub ibukota banyak dihabiskan di tim muda.
Setelah sempat dipinjamkan ke Las Palmas untuk kemudian membela Logrones, Julen Lopetegui pindah ke Camp Nou pada tahun 1994.
Sebagai pemain, eks pelatih Real Madrid ini tak terlalu banyak lakukan hal luar biasa. Pasalnya, ia hanya bermain sebanyak satu kali untuk Real Madrid, dan lima kali untuk FC Barcelona.
Samuel Eto’o
Samuel Eto’o, tidak diragukan lagi, merupakan salah satu pemain terbaik dunia. Pemain asal Kamerun ini tercatat pernah membela dua klub terbesar Spanyol, yaitu Real Madrid dan FC Barcelona.
Namun, berkarier di Real Madrid tak terlalu memberikan kenangan bagi Eto’o. Pasalnya, ia tak mendapat tempat dan hanya tampil sebanyak enam kali saja.
Setelah sempat berjaya saat berseragam Real Mallorca, Eto’o lantas diminati FC Barcelona. Tepat pada tahun 2004, Eto’o mengklaim dirinya sendiri sebagai striker paling ditakuti di dunia.
Dia banyak catatkan prestasi termasuk trofi Liga Champions Eropa dan treble winner pada tahun 2009.
Javier Saviola
Datang sebagai remaja ajaib, Saviola sudah mendapat beban berat saat pertama kali mendarat di FC Barcelona. Ia dihadapkan dengan setumpuk masalah serta dituntut untuk bersinar.
Sayang, datang dengan banyak gelar dari River Plate tak menjadi jaminan bagi Saviola untuk berikan gelar bagi klub Katalan. Saviola dipinjamkan ke sejumlah klub termasuk Sevilla.
Kemudian, pemain asal Argentina memilih untuk membela Madrid ketimbang harus kembali ke Barca.
Meski penampilannya di Madrid tak terlalu cemerlang, setidaknya Saviola mampu sumbangkan gelar La Liga musim 2007/08.
Robert Prosinecki
Robert Prosinecki merupakan pemain kelahiran Jerman yang juga pernah membela Real Madrid dan FC Barcelona. Robert Prosinecki yang kini berusia 50 tahun membela Madrid pada rentang waktu 1991 sampai 1995. Setelah sempat dipinjamkan ke Oviedo, ia lalu putuskan hijrah ke Barcelona.
Namun saat bermain untuk Barcelona, Robert Prosinecki gagal persembahkan gelar apapun. Sementara saat membela Madrid, ia sukses sumbangkan trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Gheorghe Hagi
Gheorghe Hagi, gelandang serang asal Rumania juga masuk kedalam buku sejarah perseteruan antara Real Madrid dan FC Barcelona. Hagi membela Real Madrid pada tahun 1990. Sempat bermain untuk Brescia, Hagi lalu putuskan bela La Blaugrana. Uniknya, Hagi gagal menyumbangkan trofi La Liga untuk kedua tim tersebut. Dan satu-satunya trofi yang berhasil ia sumbangkan untuk el Real maupun Barca adalah Piala Super Spanyol.
Hagi total telah mainkan sebanyak 51 pertandingan untuk FC Barcelona. Sementara untuk Real Madrid, pemain yang kini berprofesi sebagai pelatih telah mainkan sebanyak 84 penampilan.
Michael Laudrup
Michael Laudrup bisa dibilang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Ia tercatat telah membela sejumlah klub ternama seperti Juventus, Ajax, dan termasuk Real Madrid maupun FC Barcelona.
Pada tahun 1989, Michael Laudrup resmi berseragam FC Barcelona. Lima tahun membela La Blaugrana, Laudrup sukses sumbangkan sejumlah gelar, termasuk La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions Eropa.
Kemudian, ia langsung membela Real Madrid pada tahun 1994. Berseragam el Real selama dua tahun, Laudrup berhasil torehkan satu gelar La Liga.
Luis Enrique
Luis Enrique menjadi satu-satunya pemain yang membelot dari Real Madrid menuju FC Barcelona secara langsung. Enrique membela el Real selama kurang lebih lima tahun dan catatkan 213 penampilan.
Lalu pada tahun 1996, ia pindah ke FC Barcelona dan meraih banyak kesuksesan disana. Jika di Real Madrid Enrique hanya mampu torehkan trofi domestik, maka bersama Blaugrana ia juga berjaya di kompetisi Eropa.
Setelah terakhir membela Barcelona, Enrique lalu putuskan pensiun pada tahun 2004.
Saat menjadi pelatih, Enrique pernah membesut FC Barcelona pada periode 2014 sampai 2017. Bertindak sebagai entrenador Blaugrana, pria yang kini berusia 49 tahun berhasil sumbangkan trofi La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions Eropa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub.