Sepakbola adalah olahraga tim yang menuntut kerjasama dan kekompakan antar pemain agar dapat menciptakan permainan yang baik dan meraih hasil maksimal.
Para pemain yang tergabung dalam sebuah kesebelasan sepakbola dituntut untuk saling pengertian satu sama lain baik di dalam lapangan ataupun di luar lapangan.
Namun, ternyata tidak sedikit rekan satu tim yang justru memiliki hubungan tidak akur satu sama lain bahkan berujung pada saling benci meskipun telah bersama dalam rentang waktu yang lama. Berikut ini Starting Eleven Story sajikan 11 daftar rekan satu tim yang saling membenci.
Teddy Sheringham dan Andy Cole (Manchester United/Inggris)
Keduanya sempat bermain berdampingan dan saling mendukung satu sama lain selama empat tahun dan berhasil memberikan MU beberapa gelar juara. Namun ternyata hubungan pribadi antara mereka berdua tidak lah seharmonis apa yang mereka pertunjukkan di tengah lapangan.
Benih-benih kebencian antara keduanya dipicu oleh sebuah insiden kecil ketika pertama kali Cole mencoba untuk berinteraksi dengan Sheringham. Cole menganggap sikap yang ditunjukkan Sheringham kepadanya sangat arogan dan terkesan meremehkan atau mengecilkan kemampuannya.
Namun hal tersebut tidak disadari oleh Sheringham. Sheringham tidak pernah berusaha untuk meminta maaf, sehingga kejadian itu terpatri dalam hati Cole yang membuat Cole tidak pernah mau memaafkan mantan rekan satu timnya tersebut.
John Terry dan Rio Ferdinand (Inggris)
Dua bek terbaik pada masanya ini memiliki hubungan yang tidak akur, mereka saling membenci meskipun berada dalam tim yang sama yakni tim nasional Inggris. Bahkan Rio Ferdinand menyebut mantan kapten Chelsea tersebut dengan sebutan ‘idiot’ dalam buku biografinya.
Perseteruan keduanya bermula dari tuduhan rasisme yang dilakukan John Terry kepada saudara mantan bek Manchester United tersebut, Anton Ferdinand.
Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Van Der Vaart (Ajax Amsterdam)
Ketika bermain di Ajax Amsterdam pada awal 2000-an, Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Van Der Vaart memiliki hubungan yang tidak akur. Awal retaknya hubungan mereka yaitu ketika keduanya saling berhadapan di pertandingan Internasional pada tahun 2004.
Saat itu, Ibra melakukan pelanggaran kepada Van der vaart, dan ketika Van der Vaart meminta Ibrahimovic bertanggung jawab atas cedera engkel yang dideritanya, Ibra bergeming,
“Aku tidak sengaja melukaimu, dan kamu tahu itu,” balas Ibra. “Dan jika kamu menuduhku lagi, aku akan mematahkan kedua kakimu – dan saat itu akan disengaja.” ujar ibra lagi (Dikutip dari Four-Four Two)
Mauro Icardi dan Maxi Lopez (Sampdoria)
Mauro Icardi dan Maxi Lopez pernah menjadi rekan satu tim di Sampdoria, persahabatan mereka sebelumnya dikabarkan cukup akrab. Namun hal yang tidak terduga terjadi dan membuat kedua orang yang saling bersahabat ini berubah menjadi saling membenci satu sama lain.
Keduanya ternyata terjebak dalam cinta segitiga yang rumit, ketika istri Maxi Lopez, Wanda Nara digosipkan melakukan perselingkuhan dengan Mauro Icardi. Lopez pun akhirnya menggugat cerai istrinya Nara pada bulan Desember 2013.
Tak berselang lama setelah perceraian tersebut Nara dikabarkan langsung mengikat hubungan dengan Icardi. Setelah kejadian itu, kedua pemain ini selalu menolak untuk berjabat tangan ketika mereka bertemu dalam pertandingan yang mempertemukan Sampdoria dengan Inter Milan, klub Icardi.
John Fashanu dan Lawrie Sanchez (Wimbledon)
Kedua pemain ini adalah kawan akrab selama di Wimbledon FC, kekompakan antar keduanya membuat mereka dijuluki ‘Crazy Bang’. Mereka berdua dikenal sebagai pemain paling handal yang pernah membawa Wimbledon FC ke masa kejayaan.
Namun tidak ada yang mengira jika pertemanan mereka tidak segemilang prestasi yang mereka hadirkan untuk timnya di lapangan. John Fashanu adalah tipikal pemain bengal dan brutal, kebrutalannya terkenal membabi buta tak peduli kawan dan lawan. Hal ini yang sempat membuat kedua sahabat ini terlibat perkelahian hebat bahkan keduanya berusaha untuk saling melukai satu sama lain.
Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale (Real Madrid)
Sedianya kedua pemain sama-sama jadi aktor penting Madrid saat meraih La Decima pada musim 2013/14, musim saat Bale datang dari Tottenham Hotspur. Namun dari situ api kecil percikan perselisihan keduanya muncul, meski hal itu selalu dibantah klub.
Ronaldo dan Bale jarang merayakan gol ketika salah satu di antara mereka mencetak gol. Dan Ronaldo kerap kesal hingga emosi ketika Bale lebih banyak menendang bola langsung, ketimbang mengopernya. Hal itu belum ditambah isu yang beredar bahwa Madrid membayar Bale lebih mahal ketimbang Ronaldo.
Perselisihan dan persaingan mereka bisa dilihat banyak orang. Tapi fakta itu tak menutup kegemilangan kedua pemain itu saat tampil bertanding, hanya ego yang memisahkan keduanya dari kata persahabatan.
Thiery Henry – Jose Antonio Reyes (Arsenal)
Entah Thierry Henry yang baper atau Jose Antonio Reyes yang memang cuek. Tapi ketidakakuran keduanya berawal saat Reyes datang, dan Henry menilai Reyes mengganggu ruang tempat ia biasanya beroperasi.
Lebih parahnya lagi Henry langsung antipati pada semua pemain asal Spanyol kala pelatih Spanyol masa lalu, Luis Aragones menghina Henry dengan kata-kata rasis. Dampaknya pun berujung dengan kebenciannya yang tidak terarah kepada Reyes.
Robert Lewandowski dan Jakub Blaszczykowski (Timnas Polandia)
Kedua pemain yang juga pernah bermain dalam satu klub yang sama, Borrusia Dortmund, di bawah kepelatihan Jurgen Klopp, ini berseteru hanya karena memiliki pandangan politik yang berbeda. Mereka tidak akrab saat membela tim nasional Polandia.
Bahkan, karena hal itu, Lewandowski mengundang semua pemain Polandia ke pesta pernikahannya kecuali satu nama, yaitu Blaszczykowski.
Lee Bowyer dan Kieron Dyer (Newcastle)
Pemerhati atau pecinta sepak bola Inggris alias Premier League takkan pernah melupakan permusuhan sengit di antara duo pemain Newcastle United di masa lalu, yakni Kieran Dyer dan Lee Bowyer.
Bukti sahih permusuhan mereka bukan isapan jempol belaka terbukti ketika The Magpies kalah 0-3 dari Aston Villa. Keduanya berkelahi di lapangan, hingga diusir wasit karena menyalahkan satu sama lain. Kejadian yang memalukan, dan konyol tentunya.
Lothar Matthaus dan Stefan Effenburg (Timnas Jerman)
Kedua pemain ini menikmati masa-masa keemasan sebagai pesepakbola ketika bersama-sama membela timnas Jerman dan Bayern Munich. Namun siapa yang menyangka jika pertemanan mereka berdua tidak lah seindah apa yang mereka raih untuk klub dan timnas negaranya. Mereka sejatinya adalah rekan satu tim yang tidak pernah bisa bergandengan dalam tali persahabatan.
Effenberg bahkan mendedikasikan satu bab otobiografinya kepada musuh bebuyutannya, yang terdiri atas halaman kosong dengan judul: “Apa yang diketahui Lothar Matthaus tentang sepakbola.” (Dikutip dari Four-four Two).
Jens Lehmann dan Manuel Almunia (Arsenal)
Dua orang penjaga gawang Arsenal ini dikabarkan tidak harmonis akibat persaingan mereka menjadi kiper nomer satu di tim berjuluk The Gunners. Kedua kiper yang notabene nya adalah rekan satu tim ini tidak saling sapa atau berkomunikasi satu sama lain di sesi latihan.
Hal tersebut dipicu oleh kekecewaan Lehmann terhadap kiper asal Spanyol, Almunia yang merebut posisinya sebagai penjaga gawang utama Arsenal.
Itulah Footbalovers deretan 10 rekan satu tim yang saling membenci. !!