Venue pertandingan sepak bola atau lebih tepatnya disebut stadion menjadi tempat yang menyenangkan bagi mereka ketika menyaksikan kesebelasan favoritnya bertanding. Namun, stadion juga bisa menjadi tempat mencekam dan menakutkan tidak hanya bagi tim lawan, namun bagi penonton umum.
Stadion-stadion seperti itu biasanya dikenal karena atmosfer yang diciptakan oleh para suporter. Tim tamu tak jarang sudah ciut nyali begitu mendengar riuhnya suasana yang diciptakan para penonton.
Sebagai contoh, pada liga champions 1993, ketika Manchester United bertandang ke markas Galatasarary. Di mana pendukung tuan rumah memasang spanduk bertuliskan ‘Welcome to Hell’ di Stadion Ali Sami Yen.
Setelah kalah dari pertandingan, Pelatih Setan Merah Sir Alex Ferguson mengatakan “Itu adalah neraka. Saya tidak akan pernah pergi ke sana lagi.” (Dikutip dari Fox sport asia)
Untuk membahas dimana saja stadion yang dianggap berbahaya khususnya bagi tim lawan, Berikut starting eleven sajikan ulasannya.
Anfield, Liverpool
Dibuka pada 1884, Anfield telah menjadi rumah bagi Liverpool FC sejak 1892. Stadion berkapasitas 54.000 ini sebelumnya juga merupakan markas bagi Everton hingga kepindahan mereka ke Goodison Park karena terjadi perselisihan hak sewa pada tahun 1892.
Stadion sepak bola terbesar keenam di Inggris ini terkenal dengan suasana hari pertandingannya, terutama pada malam-malam pertandingan antar klub eropa, di mana pendukung Liverpool yang dikenal dengan Kop menyanyikan lagu berjudul You Never Walk Alone.
Anfield menjadi salah satu stadion paling berisik di Inggris, Stadion itu mampu menawarkan atmosfer yang cukup intimidatif bagi tim tamu yang memutuskan untuk berkunjung ke Merseyside.
Stadion Georgios Karaiskakis, Athena
Dinamai setelah komandan militer Perang Kemerdekaan Yunani, Stadion Georgios Karaiskakis dapat ditemukan di Piraeus, Athena. Stadion dengan 33.296 kapasitas penonton adalah rumah bagi salah satu tim papan atas negeri para dewa, Olympiakos.
Stadion tersebut menjadi saksi betapa garangnya Olympiakos ketika tampil di kandang pada ajang liga Yunani, suporter fanatik mereka yang mampu membuat suasana stadion mencekam bagi kubu tim tamu.
Terutama kala rival bebuyutan mereka, Panathinaikos, berkunjung. Pada musim 2015/16 lalu, laga antara kedua tim di markas Olympiakos sempat dibatalkan. Hal itu seiring dengan kekerasan yang dilakukan suporter tuan rumah kala mereka melemparkan petasan dan masuk ke lapangan sebelum laga dimulai.
Selain itu, Stadion Karaiskakis pernah menjadi saksi tragedi terburuk dalam olahraga Yunani, tepatnya pada 1981. Setelah menang 6-0 atas AEK Athens, 21 orang diinjak-injak sampai mati ketika fans tuan rumah bergegas keluar untuk merayakan kemenangan.
Camp Nou, Barcelona
Camp Nou adalah stadion terbesar di Eropa dengan kapasitas 99.786. Sebagai rumah bagi FC Barcelona, stadion ini memiliki salah satu basis penggemar paling bersemangat yang tidak takut membuat diri mereka terkena sanksi.
Jika tidak percaya, tanyakan saja kepada mantan kapten Barcelona Luis Figo. Pemain sayap asal Portugal, yang kembali setelah pindah ke rival sengitnya Real Madrid, dilempari koin, botol plastik dan bahkan kepala babi saat laga El Classico pada 2002.
Signal Iduna Park, Dortmund
Signal Iduna Park merupakan kandang dari raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Bukan hanya memiliki salah satu kapasitas terbesar di Jerman yakni 88.000 kursi dan selalu penuh di setiap laganya.
Stadion ini menjadi sangat menakutkan dengan adanya keberadaan “The Yellow Wall”, yakni sektor tempat ribuan suporter berdiri sembari memperagakan koreografi yang intimidatif, tidak lupa mereka juga biasanya meneriakkan pekikan perang yang mengancam tim tamu.
Stadion Rajko Mitic, Beograd
Sebelumnya dikenal sebagai Red Star Stadium, stadion berkapasitas 55.538 ini adalah markas bagi Red Star Belgrade sejak 1963. Stadion terbesar di Serbia ini berganti nama pada tahun 2014 untuk menghormati legenda klub Rajko Mitic.
Teriakan rasis, berkelahi dengan suporter tim tamu, dan bahkan menerobos masuk ke lapangan, merupakan beberapa hal yang umum terjadi kala anda bertandang ke Rajko Mitic Stadium. Stadion ini memiliki status sebagai markas dari salah satu suporter paling agresif di dunia.
Bahkan, kehadiran polisi atau tentara dengan senjata lengkap pada laga-laga krusial dipastikan akan menjadi pemandangan normal jika Anda berkunjung ke stadion Rajko Mitic.
Contoh kasusnya terjadi pada 2015, penggemar tidak suka dikunci sebagai bagian dari protokol kontrol keamanan. Massa yang gelisah mulai melemparkan batu, kursi plastik dan granat setrum yang menyebabkan 35 petugas polisi terluka.
Turk Telekom Arena, Istanbul
Meskipun menjadi salah satu stadion termuda dalam daftar ini, Stadion Turk Telekom memiliki aura yang menakutkan.
Sebagai rumah bagi Galatasaray sejak 2011, stadion berkapasitas 52.223 ini sudah ada di Guinness Book of World Record untuk “raungan massa paling keras di dunia” datang dengan desibel 131,76 yang memekakkan telinga. Suporter Galatasaray juga patut mendapatkan predikat suporter paling bengis di Turki, atau bahkan Eropa.
Dari insiden penusukan suporter Leeds United pada semifinal piala UEFA tahun 2000, berbagai teriakan rasis, dan permainan flare yang menakutkan,Turk Telekom Arena mampu menyajikan semuanya. Dengan kapasitas lebih dari 5o ribu penonton, stadion satu ini patut dihindari bagi mereka yang bermental lemah.
La Bombonera, Buenos Aires
Salah satu stadion paling ikonik di dunia, La Bombonera terletak di Buenos Aires, Argentina dengan kapasitas 49.000 penonton, stadion ini menjadi milik bagi klub Boca Junior.
Para pendukung Boca Juniors dipastikan selalu memenuhi stadion mereka di setiap laga, dan mereka dapat berubah menjadi sangat fanatik dalam pertandingan-pertandingan penting.
Salah satunya adalah saat mereka berhadapan dengan rival abadi mereka, River Plate. Bagi anda yang ingin menonton laga di stadion tersebut, disarankan jangan duduk bersama suporter tim tamu.
San Siro, Milan
Markas bagi bukan hanya satu tetapi dua tim Serie A, San Siro adalah rumah spiritual bagi Inter dan AC Milan. Dengan demikian, Stadion berkapasitas 80.000 adalah medan pertempuran untuk salah satu rivalitas sengit di sepak bola Italia, apa lagi kalau bukan Derby Della Madonina.
Stadion terbesar di Italia ini telah menjadi tuan rumah Piala Dunia dan empat final Liga Champions.
The Maracana, Rio de Janeiro
Resmi dikenal sebagai Estadio Jornalista Mario Filho, Maracana dibuka pada tahun 1950 dan telah menyelenggarakan dua Piala Dunia dan satu Olimpiade Musim Panas.
Stadion ini berkapasitas 78.838 penonton, saat ini yang terbesar di Brazil dan dinamai sungai terkenal di Rio. Sebelum renovasi selesai pada 2013, rekor kehadiran penonton di stadion Maracana adalah 199.854 yang terjadi dalam pertandingan terakhir Piala Dunia 1950.
Stadion May Day, Pyongyang
Ketakutan dan kekaguman yang mengejutkan para penggemar bahkan sebelum mereka melangkah ke venue, Stadion May Day selesai dibangun pada tahun 1989.
Dengan kapasitas 114.000, Selain sepakbola, Marathon Pyongyang tahunan juga diadakan di stadion terbesar di dunia ini. Stadion Ini juga merupakan tempat untuk Arirang Festival tahunan nasional – pertunjukan senam koreografi dan artistik berskala besar yang diakui oleh Guinness Records sebagai yang terbesar di dunia.
Stade Geoffroy-Guichard, St. Etienne
Dan yang terakhir dalam daftar ini adalah stadion di Prancis. Dijuluki “Neraka Hijau” atau “Le Chaudron (the Cauldron)”, Stade Geoffroy-Guichard adalah markas bagi klub Ligue 1 St Etienne. Dengan kapasitas 40.830, Stadion ini terkenal karena kejenakaan gila fans tuan rumah.
Stadion ini sering mengalami beberapa masalah kerumunan, sebagai contoh saat kekalahan 0-4 dari Monaco di Ligue 1 pada bulan Desember 2017, beberapa pendukung tuan rumah bentrok dengan polisi anti huru hara Perancis setelah pertandingan.
Itulah Footballovers, dari daftar diatas, mana stadion yang menurut kamu paling menakutkan ?