Jendela transfer musim panas lalu memunculkan sejumlah kejutan. Salah satunya adalah mendaratnya Eden Hazard di Santiago Bernabeu. Real Madrid yang ingin segera mencari pengganti Cristiano Ronaldo memasukkan nama Hazard sebagai pemain yang paling dianggap ideal.
Namun hingga sekarang, Hazard masih belum mampu beri dampak maksimal kepada Real Madrid. Pria Belgia dianggap sulit beradaptasi, dan bahkan beberapa kali akrab dengan masalah cedera.
Lantas apa yang sebenarnya mempengaruhi ketidakmasimalan Hazard diawal kariernya bersama Real Madrid?
1. Langkah Yang Tepat, Waktu Yang Salah
Hijrah ke Real Madrid merupakan langkah tepat yang ditempuh Eden Hazard. Mungkin tidak hanya bagi Hazard, pemain lain pun akan merasakan kebahagiaan jika bisa membela tim sekelas Madrid.
Namun yang jadi permasalahan disini adalah, Hazard datang diwaktu yang tidak tepat. Seperti diketahui, Madrid sedang mencoba untuk kembalikan kestabilan tim. Klub ibukota tengah mencoba untuk keluar dari rentetan performa negatif.
Madrid sedang terpuruk di liga champions maupun di la liga. Dan yang paling menjadi beban adalah Hazard diplot sebagai pengganti Cristiano Ronaldo. Beberapa waktu lalu, Hazard secara terang-terangan mengakui kalau levelnya masih sangat jauh berada dibawah CR7. Ekspektasi para penggemar juga memberi tekanan tersendiri bagi sang pemain.
Saat ini, kembalinya Zidane malah dianggap sebagai yang paling tepat, dibandingkan mendatangkan Hazard yang sebetulnya ditunjuk sebagai pengganti pria Portugal.
2. Masalah Cedera
Melihat bakat dan kegemilangan yang luar biasa saat di Chelsea, wajar bila para penggemar menaruh harapan yang tinggi dipundak Eden Hazard. Supporter el Real menginginkan Hazard sebagai cahaya baru di Santiago Bernabeu.
Tapi, masalah cedera menghentikan Hazard. Sang pemain bahkan sudah mengalami cedera sebelum memulai debut bersama Los Galacticos. Ketika itu, Hazard memiliki masalah di pahanya hingga harus dipaksa beristirahat selama sebulan.
Dirinya pun baru bisa kembali saat el Real berhadapan dengan Villareal. Sejak kembali dari cedera, permainan Hazard juga bisa dibilang belum mencapai level maksimal. Ia belum terlihat bugar dan performanya berdampak pada kontribusi yang diberikan untuk tim.
3. Adaptasi
Hal terakhir yang membuat Hazard sulit untuk tampil maksimal diawal kariernya bersama Real Madrid tentu adaptasi. Hazard dinilai sulit untuk beradaptasi. Ia beberapa kali kebingungan dan bertindak seperti bukan dirinya sendiri.
Hazard, jika diperhatikan, belum sepenuhnya bergabung dengan tim. Bahkan manajer Los Blancos, Zinedine Zidane, mengatakan kalau Hazard butuh belajar dari hal-hal kecil di Real Madrid. Itu disarankan demi perkembangan sang pemain di klub tersebut.
Hazard dituntut untuk sepaham dengan rekan setimnya. Jika tidak, maka sulit bagi Hazard untuk memaksimalkan potensinya di negri matador.
Kini, Hazard memiliki banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan. Setidaknya, ia harus membuat penonton nyaman ketika melihat aksinya diatas lapangan.