Manchester United masih belum temukan performa stabil. Mereka masih kerap menuai hasil minor dalam beberapa laga terakhir. Disaat yang bersamaan, Mauricio Pochettino yang miliki kualitas terbaik sebagai seorang pelatih baru saja dipecat oleh Tottenham Hotspurs.
Dengan demikian, Pochettino menjadi salah satu pelatih sepakbola top dunia yang saat ini sedang menganggur. Sebab, sejak dipecat dari jabatannya sebagai Manajer Tottenham Hotspur pada November 2019, pria asal Argentina itu hingga saat ini belum menangani tim manapun.
Seolah menjadi hal yang saling berhubungan, Pochettino dianggap sebagai pria yang cocok untuk isi kursi panas United. Dan berikut adalah tiga alasan mengapa Pochettino layak menjadi pengganti Solskjaer di Man United.
1. Gaya permainan progresif dan ekspansif yang cocok untuk United
Sejak Manchester United ditinggal oleh Sir Alex Ferguson pada 2013, mereka selalu memiliki manajer dengan gaya sepakbola dan permainan yang sangat berbeda. Kendati demikian, tak ada satu pun dari mereka yang benar-benar memperoleh hasil memuaskan.
Disisi lain, Pochettino dinilai memiliki karakter yang tepat untuk membuat Setan Merah bermain seperti di era Ferguson. Meski kini di bawah arahan Solskjaer Manchester United mulai kembali menampilkan permainan menyerang, namun mereka tak bisa dibilang bermain ekspansif.
Seperti diketahui, Tottenham era Pochettino memiliki gaya bermain atraktif. Mereka akan selalu menekan dan memasang garis pertahanan yang tinggi.
2. Sejarah menciptakan bakat kelas dunia dari pemain muda
Salah satu hal positif yang dilakukan Solskjaer selama menangani Man United adalah memperkenalkan banyak pemain muda berbakat, seperti Mason Greenwood, Axel Tuanzebe, dan James Garner. Akan tetapi, untuk mengolah para pemain muda, maka Pochettino adalah ahlinya.
Pelatih asal Argentina sudah banyak menelurkan pemain-pemain muda berbakat. Taruh saja nama Harry Kane, Dele Alli, hingga Harry Winks. Dengan materi pemain muda berlimpah yang dimiliki United sekarang, bukan tak mungkin Pochettino akan kembali menggunakan magisnya untuk menyulap mereka menjadi pemain ternama.
Terlebih lagi, saat ini pemain-pemain yang menjadi andalan di Manchester United juga masih terbilang muda, seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, Daniel James, dan Scott McTominay.
3. Dapat melakukan keajaiban dengan anggaran transfer yang baik
Selain ahli dalam menangani pemain muda, pelatih 47 tahun itu juga mampu membantu klub keluar dari kesulitan ekonomi. Pochettino telah membuktikan diri mampu membawa Tottenham ke final Liga Champions, meski tak berbelanja pemain di dua bursa transfer.
Pochettino dinilai sebagai pelatih yang mampu meminimalisir pengeluaran klub, namun tetap mendapatkan pemain berkualitas. Ia bisa dibilang adalah sosok yang mampu memanfaatkan sumber daya pemain yang ada dengan baik. Ia mampu mengeluarkan potensi maksimal dari masing-masing pemain.
Wakil Presiden United, Ed Woodward, tentunya akan senang dengan hal ini, mengingat ia sangat sering dikritik dengan kebijakan transfer yang dibuatnya.