Yaya Toure akhirnya resmi memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.
Ia memilih untuk menggantung sepatunya pada Jumat 10 Mei 2019 kemarin usai memiliki segudang prestasi selama berkarier di dunia sepakbola.
Sayangnya di pengujung karier, ia tak memiliki klub yang dibela. Klub terakhir yang ia bela sebelum menganggur adalah Olympiakos.
Toure sendiri merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia. Selain pandai membuka ruang, dirinya juga tak jarang mencetak gol. Trofi yang dihasilkan pun tak main-main. Di musim terbaiknya bersama FC Barcelona, ia pernah meraih enam gelar sekaligus dalam satu musim kompetisi.
Selain fakta yang mengagumkan itu, starting eleven akan berikan lima fakta lain dibalik prestasi gemilang Yaya Toure diatas lapangan.
1. Yaya Toure Telah Menyumbang Peralatan Sepakbola Kepada Anak-anak Di Afrika Barat
Toure merupakan sosok rendah hati. Ia tak pernah lupa dengan tempat dimana ia berasal. Didaerahnya yang berada di Afrika Barat, Toure bukan hanya terkenal sebagai pesepakbola terkenal. Disana, ia juga terkenal karena telah banyak menyumbang peralatan sepak bola untuk anak-anak.
Toure ingin anak-anak Afrika punya masa depan yang cerah. Mantan pemain Manchester City itu tak mau jika keseharian anak-anak disana diisi dengan hal negatif. Oleh sebab itu ia berharap jika peralatan sepak bola yang diberikan mampu memberi hiburan yang menyenangkan bagi bocah-bocah disana.
2. Adiknya Meninggal Karena Kanker Di Tahun 2014
Selama menjadi pemain terkenal, banyak yang meyangka jika Toure hanya memiliki satu saudara laki-laki yaitu Kolo Toure. Akan tetapi ia juga punya saudara laki-laki lainnya yang bernama Ibrahim Toure.
Sayangnya, Ibrahim Toure yang juga berprofesi sebagai seorang pemain sepak bola tak memiliki nasib yang baik seperti dua saudara kandungnya. Belum sempat menjadi terkenal, Ibrahim Toure meninggal dunia di usianya yang telah menginjak 28 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir setelah kalah melawan kanker kronis.
3. Para Penggemar Membuatkan Lagu Tentangnya
Saat tiba di Manchester City, Yaya Toure langsung menjadi pujaan. Ia tampil gemilang dan dianggap sebagai bintang The Citizen saat itu. Karena banyak dicintai fans, pemain asal Pantai Gading ini pun sampai dibuatkan sebuah lagu.
Seiring populernya lagu tersebut, saudaranya Kolo, juga ikut dimasukkan dalam lagu yang bercerita tentangnya itu.
4. Gagal Mendapat Apresiasi Saat Pergi Karena Guardiola
Saat resmi pergi dari Manchester City, Yaya Toure menginginkan sebuah perpisahan yang sama seperti Iniesta dan Barcelona serta Gianluigi Buffon dan Juventus. Akan tetapi, mimpinya itu buyar akibat ulah sang pelatih, Pep Guardiola.
Toure yang kecewa lantas berujar,
“Dia (Guardiola) mengambil kesempatanku untuk mengucap salam perpisahan kepada Manchester City,”
“Padahal, aku menginginkan sebuah perpisahan seperti Buffon atau Iniesta.”
5. Toure Mengungkap Bahwa Pep Membenci Pemain Afrika
Yaya Toure menyebut Pep Guardiola sebagai pelatih yang sangat membenci para pemain Afrika. Ia memberi bukti saat masih berada di FC Barcelona. Ketika itu, ia pergi dari Camp Nou karena terlibat cek cok dengan Pep. Lalu setelah pergi ke Manchester City, hal yang sama pun terjadi.
“Aku bukan orang pertama yang berbicara tentang berbagai cara memperlakukan orang lain. Aku kenal beberapa orang di Barca yang juga bertanya-tanya tentang itu,”
“Mungkin itu kasus bahwa kita adalah orang Afrika yang tidak selalu diperlakukan oleh orang-orang tertentu dengan cara yang sama, seperti mereka memperlakukan orang lain.”
Itulah tadi fakta-fakta menarik tentang Yaya Toure. Bagaimana menurut football lovers? Silahkan tulis komentar kalian dibawah. Jangan lupa untuk like dan share