Jendela transfer musim dingin akan segera tiba. Klub-klub Liga Primer pun sudah dikaitkan dengan sejumlah nama tenar.
Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, hingga Liverpool sudah mengantongi nama pemain yang mungkin bakal mendarat di markas mereka. Namun dibalik euforia bursa transfer musim dingin mendatang, beberapa pemain yang sudah lebih dulu mendarat di Inggris tengah alami masa-masa sulit.
Mereka yang sempat digadang-gadang bakal bersinar malah tunjukkan performa yang begitu mengecewakan. Kira-kira siapa sajakah pemain tersebut? Berikut starting eleven sajikan 5 transfer paling mengecewakan di liga primer Inggris.
1. Moise Kean (Juventus ke Everton)
Moise Kean menjadi pemain muda paling diincar pada musim panas lalu. Pasalnya, pemain ini tampilkan sejumlah permainan gemilang dan mencatat beberapa rekor luar biasa.
Karena dinilai tak mendapat tempat di Juventus, Moise Kean lalu hijrah ke Everton. Dengan biaya senilai 27,5 juta pounds atau setara 497 milliar rupiah, Kean diharapkan mampu berkembang.
Namun Kean baru memulai dua pertandingan sebagai starter musim ini. Ia hanya bisa mencetak satu gol dari total 11 penampilan. Selain mendapat sedikit menit bermain, Kean juga dianggap gagal karena tak mampu menfaatkan kesempatan yang diberikan.
Di usia yang baru menginjak 19 tahun, Kean diharapkan mampu ubah situasi dan kembali ke performa seperti saat membela Juventus.
2. Patrick Cutrone (AC Milan ke Wolves)
Patrick Cutrone merasa dikecewakan AC Milan. Klub asal Italia yang memboyong striker asal Polandia Krzysztof PiÄ…tek, langsung mempersilahkannya pergi dari San Siro.
Pemain asli didikan Milan inipun memutuskan untuk pergi ke Inggris. Disana pilihannya jatuh ke tim Wolverhampton. Di tim tersebut, Cutrone ditebus seharga 16 juta pounds atau setara 294 milliar rupiah.
Namun setelah resmi mendarat di negri tiga singa, Cutrone, hingga saat ini, belum banyak mendapat kesempatan. Hal itu juga merujuk pada performa nya yang kurang mayakinkan. Beberapa kali, Cutrone gagal memanfaatkan peluang.
Ia tidak bisa membantu tim dan sering kesulitan membaur dengan gaya permainan The Wolves.
Kini, Cutrone masih memiliki sejumlah kesempatan sebelum bursa transfer musim dingin bergulir. Namun jika performanya tak kunjung membaik, Cutrone bisa saja kehilangan tempat, bahkan terdepak dari skuat Nuno Espirito.
3. Joelinton (Hoffenheim ke Newcastle)
Joelinton dianggap sebagai penyerang yang mampu tutup lubang di lini depan The Magpies. Didatangkan senilai 40 juta pounds atau setara 737 milliar rupiah, ekspektasi tinggi jelas berada di pundaknya. Apalagi, Joelinton tampil apik di Hoffenheim, dengan catatkan 12 gol dari 28 pertandingan.
Tidak seperti Kean, Joelinton sebenarnya tidak minim kesempatan. Ia tercatat telah bermain sebanyak 14 kali. Tapi, dia baru bisa mencetak satu gol dan satu asist. Raihan itu jelas berbanding terbalik dengan harga yang telah ditebus.
Keadaan semakin diperburuk setelah Newcastle United tengah membutuhkan gol. Saat ini, catatan gol Newcastle hanya lebih baik dari Watford dan Crystal Palace.
Di usianya yang masih menginjak 23 tahun, Joelinton memiliki banyak waktu untuk berkembang. Akan tetapi ia tidak boleh lengah. Pasalnya, disana terdapat nama-nama seperti Andy Carroll, Dwight Gayle dan Yoshinori Muto yang juga siap bersaing.
4. Pablo Fornals (Villareal ke West Ham)
Pablo Fornals didatangkan dari Villareal dengan banderol 24 juta pounds atau setara 442 milliar rupiah. Dengan nilai tersebut, gelandang berusia 23 tahun dituntut untuk mampu beri dampak signifikan bagi klub.
The Hammers mengaku begitu senang dengan kedatangan Fornals. Mereka berharap sang pemain mampu mengimbangi permainan Felipe Anderson, Robert Snodgrass dan Manuel Lanzini.
Akan tetapi apa yang terjadi diatas lapangan berbanding terbalik dengan harapan. Dengan total 14 penampilan, Fornals hanya mampu catatkan satu assist. Belum pernah mencetak gol juga menjadi hal yang cukup mengejutkan dari Fornals. Pasalnya, sekali lagi, ia dianggap sebagai gelandang muda berbakat.
Dengan situasi seperti ini, manajer Manuel Pellegrini jelas menuntut perubahan. Ia ingin sang pemain berkembang dan beradaptasi dengan kompetisi Inggris.
5. Nicolas Pepe (Lille ke Arsenal)
Adakah penggemar Arsenal yang menyesali penandatanganan Nicolas Pepe?
Pepe menjadi salah satu pemain bintang yang mendarat di Liga Primer. Ia merupakan pemain yang paling diinginkan berkat penampilan gemilangannya di kompetisi Ligue One Prancis.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Arsenal bahkan berani membayar hingga 72 juta pounds atau setara 1,3 triliun rupiah untuk menebus bakatnya. Namun, apa yang diharapkan oleh semua pihak Arsenal buyar.
Pepe gagal tampil maksimal dan dianggap tak mampu beradaptasi di kompetisi Inggris.
Ia sulit bergabung dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette, serta tidak memberi dampak signifikan bagi lini serang The Gunners.
Pepe memang sempat berikan hasil memukau di kompetisi Liga Europa. Namun satu pertandingan saja jelas tak cukup bagi penggemar untuk beri tepukan.
Untuk segala talenta yang dimiliki Pepe, raihan dua gol dan dua assist dari 14 pertandingan jelas bukan sesuatu yang membahagiakan.