Siapa yang tak kenal Sir Alex Ferguson, bagi penggemar klub Manchester United pasti nama yang satu ini sudah tak asing lagi. Ya, Fergie begitu ia disapa merupakan pelatih legendaris yang telah mengantarkan kejayaan bagi klub berjuluk setan merah.
Pelatih berambut putih dan berkacamata ini melatih MU sejak tahun 1986 hingga 2013. Fergie berperan besar mengembangkan bakat-bakat sepak bola dunia. Tercatat beberapa pemain bersinar kala dilatih Fergie di Manchester United. Sebut saja Eric Cantona, Ryan Giggs, David Beckham, Wayne Rooney, Rio Ferdinand hingga Cristiano Ronaldo.
Bersama kesebelasan yang bermarkas di Old Trafford, Fergie sudah memberikan 38 gelar juara. Beberapa trofi tersebut diantaranya adalah 13 gelar Liga Primer, dua liga Champions dan satu trofi piala dunia antar klub serta berbagai gelar lainnya.
Dibawah arahan Sir Alex Ferguson, The Red Devils menjadi klub yang ditakuti, tidak hanya di Inggris, namun juga di Eropa. Salah satu puncak kejayaan MU adalah meraih treble winners pada musim 1998/99, dengan skuat Class of 92.
Sukses besar bersama Manchester United, ternyata Fergie sempat dua kali didekati tim nasional Inggris. Pelatih berkebangsaan Skotlandia ini pernah ditawari untuk menjadi arsitek The Three Lions. Hal itu diungkapkan Fergie pada oktober 2015 silam.
Meski mendapat kepercayaan untuk melatih tim nasional Inggris, namun Fergie selalu berkata tidak. Terlepas dari gelimang prestasinya sebagai nakhoda MU. Fergie menganggap tekanan untuk menukangi The Three Lions terlampau besar.
“Tekanan menjadi manajer di sana sangat besar. Jujur saja, itu adalah pekerjaan yang tidak mungkin bagi saya,”
“Mereka sudah berbicara dengan saya sebanyak dua kali, tapi saya tidak pernah menginginkannya,”
“Bagi saya adalah hal yang amat sangat tidak mungkin untuk menukangi Inggris. Selain itu, saya juga orang Skotlandia,”
“Sejujurnya itu pekerjaan mustahil. Tekanan pada manajer Inggris besar sekali.” Jelas Fergie.
Fergie merunutkan, tawaran melatih timnas Inggris pertama kali datang pada 1999, setelah FA memecat Kevin Keegan. Kala itu, usai membawa MU merengkuh treble winners, FA menaruh harapan besar agar Fergie mampu mengisi kekosongan jabatan bergengsi tersebut.
Tawaran kedua datang pada tahun 2001. Fergie sempat menjadi prioritas. Tapi, seperti jawaban di dua tahun sebelumnya, Sir Alex Ferguson tetap berkata ‘tidak’. Dan ujung-ujungnya FA terpaksa memilih Sven Goran Eriksson.
Dalam kesempatan wawancara yang sama, Fergie pun secara blak-blakan menyuarakan pendapat bahwa peluang Inggris buat menjadi kampiun di ajang internasional dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya kecil, dan hanya awak media yang menggambarkan skuat tiga singa sebagai kandidat.
“Tekanannya teramat besar, sehingga sangat sulit untuk menciptakan ketenangan terkait target Anda untuk berusaha tampil baik di turnamen.”
“Di setiap kompetisi, untuk sejumlah alasan, pers menjadikan mereka favorit, tapi menurut saya mereka tak pernah menjadi favorit. Tak pernah,” Ujar pria yang kini berusia 78 tahun ini.
Setelah Fergie menolak pinangan melatih Inggris untuk kedua kalinya, skuad tiga singa secara beruntun telah dilatih oleh enam juru taktik yang berbeda. Mereka adalah Sven Goran Erikson, Steve Mc Claren, Fabio Capello, Stuart Pearce, Roy Hodgson, dan Gareth Southgate.
Prestasi Inggris saat dilatih mereka pun terbilang biasa-biasa saja. Pencapaian terbaik hanyalah perempat final piala dunia 2002 di Korea-Jepang dan piala dunia 2006 di Jerman.
Kalau berandai-andai jika saat itu Fergie menukangi Inggris mungkin prestasi sepak bolanya di panggung dunia akan lebih baik. Namun kalau melihat kenyataan, jika Fergie memilih melatih Inggris, kita mungkin tak akan pernah melihat MU meraih trofi liga Champions 2008 dibawah guyuran hujan.
Atau jika Fergie melatih Inggris, kita tak akan pernah melihat kejayaan MU di Liga Primer yang diiringi dengan munculnya bakat-bakat hebat seperti CR7 dan Wayne Rooney.
Sir Alex Ferguson, walau bagaimanapun adalah salah satu pelatih tersukses di dunia yang pernah ada. Meski dalam karirnya hanya dikenal sebagai juru taktik Setan Merah.
Setelah Fergie meninggalkan MU pada 2013. United belum kembali ke masa kejayaannya. Bahkan pelatih pun datang dan pergi silih berganti, tak seperti Fergie yang mampu bertahan selama 27 tahun.