• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Sunday, May 22, 2022
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home BERITA BOLA

Alasan Mengapa Ferguson Tolak Latih Inggris Dua Kali

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
January 3, 2020
in BERITA BOLA
0 0
0
Alasan Mengapa Ferguson Tolak Latih Inggris Dua Kali
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tak kenal Sir Alex Ferguson, bagi penggemar klub Manchester United pasti nama yang satu ini sudah tak asing lagi. Ya, Fergie begitu ia disapa merupakan pelatih legendaris yang telah mengantarkan kejayaan bagi klub berjuluk setan merah.

Pelatih berambut putih dan berkacamata ini melatih MU sejak tahun 1986 hingga 2013. Fergie berperan besar mengembangkan bakat-bakat sepak bola dunia. Tercatat beberapa pemain bersinar kala dilatih Fergie di Manchester United. Sebut saja Eric Cantona, Ryan Giggs, David Beckham, Wayne Rooney, Rio Ferdinand hingga Cristiano Ronaldo.

Bersama kesebelasan yang bermarkas di Old Trafford, Fergie sudah memberikan 38 gelar juara. Beberapa trofi tersebut diantaranya adalah 13 gelar Liga Primer, dua liga Champions dan satu trofi piala dunia antar klub serta berbagai gelar lainnya.

Dibawah arahan Sir Alex Ferguson, The Red Devils menjadi klub yang ditakuti, tidak hanya di Inggris, namun juga di Eropa. Salah satu puncak kejayaan MU adalah meraih treble winners pada musim 1998/99, dengan skuat Class of 92.

Sukses besar bersama Manchester United, ternyata Fergie sempat dua kali didekati tim nasional Inggris. Pelatih berkebangsaan Skotlandia ini pernah ditawari untuk menjadi arsitek The Three Lions. Hal itu diungkapkan Fergie pada oktober 2015 silam.

Meski mendapat kepercayaan untuk melatih tim nasional Inggris, namun Fergie selalu berkata tidak. Terlepas dari gelimang prestasinya sebagai nakhoda MU. Fergie menganggap tekanan untuk menukangi The Three Lions terlampau besar.

“Tekanan menjadi manajer di sana sangat besar. Jujur saja, itu adalah pekerjaan yang tidak mungkin bagi saya,”

“Mereka sudah berbicara dengan saya sebanyak dua kali, tapi saya tidak pernah menginginkannya,”

“Bagi saya adalah hal yang amat sangat tidak mungkin untuk menukangi Inggris. Selain itu, saya juga orang Skotlandia,”

“Sejujurnya itu pekerjaan mustahil. Tekanan pada manajer Inggris besar sekali.” Jelas Fergie.

Fergie merunutkan, tawaran melatih timnas Inggris pertama kali datang pada 1999, setelah FA memecat Kevin Keegan. Kala itu, usai membawa MU merengkuh treble winners, FA menaruh harapan besar agar Fergie mampu mengisi kekosongan jabatan bergengsi tersebut.

Tawaran kedua datang pada tahun 2001. Fergie sempat menjadi prioritas. Tapi, seperti jawaban di dua tahun sebelumnya, Sir Alex Ferguson tetap berkata ‘tidak’. Dan ujung-ujungnya FA terpaksa memilih Sven Goran Eriksson.

Dalam kesempatan wawancara yang sama, Fergie pun secara blak-blakan menyuarakan pendapat bahwa peluang Inggris buat menjadi kampiun di ajang internasional dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya kecil, dan hanya awak media yang menggambarkan skuat tiga singa sebagai kandidat.

“Tekanannya teramat besar, sehingga sangat sulit untuk menciptakan ketenangan terkait target Anda untuk berusaha tampil baik di turnamen.”

“Di setiap kompetisi, untuk sejumlah alasan, pers menjadikan mereka favorit, tapi menurut saya mereka tak pernah menjadi favorit. Tak pernah,” Ujar pria yang kini berusia 78 tahun ini.

Setelah Fergie menolak pinangan melatih Inggris untuk kedua kalinya, skuad tiga singa secara beruntun telah dilatih oleh enam juru taktik yang berbeda. Mereka adalah Sven Goran Erikson, Steve Mc Claren, Fabio Capello, Stuart Pearce, Roy Hodgson, dan Gareth Southgate.

Prestasi Inggris saat dilatih mereka pun terbilang biasa-biasa saja. Pencapaian terbaik hanyalah perempat final piala dunia 2002 di Korea-Jepang dan piala dunia 2006 di Jerman.

Kalau berandai-andai jika saat itu Fergie menukangi Inggris mungkin prestasi sepak bolanya di panggung dunia akan lebih baik. Namun kalau melihat kenyataan, jika Fergie memilih melatih Inggris, kita mungkin tak akan pernah melihat MU meraih trofi liga Champions 2008 dibawah guyuran hujan.

Atau jika Fergie melatih Inggris, kita tak akan pernah melihat kejayaan MU di Liga Primer yang diiringi dengan munculnya bakat-bakat hebat seperti CR7 dan Wayne Rooney.

Sir Alex Ferguson, walau bagaimanapun adalah salah satu pelatih tersukses di dunia yang pernah ada. Meski dalam karirnya hanya dikenal sebagai juru taktik Setan Merah.

Setelah Fergie meninggalkan MU pada 2013. United belum kembali ke masa kejayaannya. Bahkan pelatih pun datang dan pergi silih berganti, tak seperti Fergie yang mampu bertahan selama 27 tahun.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Mengenang Peter Crouch: Si Manusia Robot Yang Gemar Cetak Gol Akrobatik

Mengenang Peter Crouch: Si Manusia Robot Yang Gemar Cetak Gol Akrobatik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 111 Followers
  • 61.3k Followers
  • 163k Subscribers
  • 23.5k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

The Life Story of N’Golo Kante

February 28, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In