Real madrid menjadi salah satu tim terbaik di dunia. Tercatat, mereka juga menjadi pengoleksi terbanyak gelar La Liga Spanyol, yaitu sebanyak 33 kali. Namun, sejak era 2000an, Los Blancos hanya menambah enam gelar juara dari 33 kali raihan. Sementara, rival abadinya di La Liga, Barcelona, sukses meraih 10 kali gelar domestik sejak tahun 2000.
Untuk musim ini sendiri, Real Madrid masih terus berjuang demi bisa menjadi raja di tanah sendiri. Dengan skuat mewahnya, trofi La Liga tentu menjadi target yang wajib tercapai.
Dengan situasi, materi pemain, dan tekad untuk menjuarai liga, berikut starting eleven sajikan 3 alasan mengapa Los Blancos layak menjadi jawara La Liga musim 2019/20.
1. Faktor Zinedine Zidane
Saat pertama ditunjuk tangani Real Madrid pada Januari 2016, pelatih asal Prancis mendapat banyak kritik. Namun, perlahan Zidane membungkam kritikan yang ditujukan kepadanya. Ia sukses mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions tiga kali secara beruntun.
Gelar lain yang ia torehkan saat menukangi Real Madrid ialah La Liga 2016-2017, Piala Super Spanyol 2017, Piala Super Eropa 2016-2017 dan Piala Antar Klub Dunia pada 2016-2017.
Efek kehadiran Zidane semakin nampak setelah ia putuskan pergi pada 2018 lalu. Performa el real merosot dan membuat manajemen Los Blancos kembali mendatangkan Zidane pada pertengahan musim 2018-2019.
Pada awal kepulangannya, Real Madrid tak banyak mendapat hasil positif. Namun lagi-lagi dirinya membuktikan Real Madrid bisa meraih banyak hasil positif, termasuk saat pemain bintang seperti Eden Hazard belum memberikan banyak kontribusi.
Dampak dan kualitas yang dimiliki sang pelatih dinilai menjadi faktor penentu mengapa Real Madrid akan mampu menangkan trofi La Liga.
2. Pertahanan Kembali Solid
Real Madrid mengawali musim 2019-2020 dengan sangat baik. Dari 13 pertandingan di La Liga, El Real sudah mencatatkan enam kali clean sheet. Real Madrid diprediksi bisa membuat catatan clean sheet jauh lebih baik daripada musim lalu. Dua pemain penting yang membuat gawang El Real tak gampang dibobol ialah sosok dua bek tangguh mereka, Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Kedua pemain tersebut kembali solid dan ciptakan rasa aman di lini belakang el Real. Secara tidak langsung, peforma apik Sergio Ramos dan Raphael Varane juga membuat penampilan buruk Courtois musim lalu bisa terlupakan. Pada awal musim, kiper asal Belgia itu sudah mencatatkan lima kali clean sheet di La Liga.
3. Hampir Semua Pemain Bisa Cetak Gol
Karim Benzema seperti menjadi striker yang terlahir kembali. Setelah alami masa sulit, Benzema kembali rutin mencetak gol untuk tim asal ibukota. Awal musim ini, Benzema menjadi satu di antara pencetak gol terbanyak di La Liga. Baru 13 pertandingan, Benzema sudah menyumbang 10 gol untuk klub asal Madrid itu.
Selain Benzema, pemain lain juga kerap mencatatkan namanya di papan skor. Total ada 12 pemain lain yang ikut menyumbang dalam 18 gol Real Madrid di La Liga.
Kondisi tersebut praktik membuat Benzema tidak mendapat banyak tekanan seperti musim lalu.
Musim lalu, dari 13 laga awal La Liga, Los Blancos hanya mencetak 20 gol. Sementara musim, ini klub asuhan Zinedine Zidane itu sudah memasukkan 28 gol.