Christian Dannemann Eriksen lahir pada hari valentine, 14 februari 1992 di Middelfart, Denmark. Eriksen dilahirkan oleh pasangan Thomas dan Dorthe.
Eriksen tumbuh sebagai anak pertama yang mandiri, mempunyai impian dan rasa ingin tahu yang tinggi. Terlepas dari peran orang tua, Eriksen kecil dapat menangani banyak hal sendiri. Pada saat berusia 5 tahun, Eriksen mempunyai seorang adik bernama Louise Eriksen.
Sejak belia, Eriksen sudah menggemari permainan sepakbola. Ia memulai karirnya bersama klub kota asalnya, Middelfart di usia tiga tahun. Mengawali karir sepakbola di usia yang sangat belia juga membuat adik perempuannya menyukai permainan si kulit bundar.
Eriksen dan adiknya sering bermain sepakbola bersama. Eriksen bermain di klub Middelfart dari tahun 1995 hingga 2005. Pada usia 13 tahun, ia bergabung dengan Odense Boldklub yang berkompetisi di kejuaraan pemuda Denmark.
Dalam turnamen itu, Eriksen tampil menonjol, dirinya berhasil bawa Odense melaju hingga babak semifinal. Atas penampilan apiknya, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Tak hanya itu, performa apiknya juga membuat banyak klub eropa tertarik. Pada saat usia 15 tahun Eriksen mendapat panggilan oleh beberapa klub eropa untuk menjalani trial, kala itu ia berlatih bersama skuad muda Barcelona, AC Milan dan Chelsea.
Masa remaja Eriksen dilalui dengan kerja keras. Bahkan ia tidak pernah beristirahat sejak menerima panggilan tersebut. Jika sedang tidak berlatih dengan rekan-rekan satu timnya, Eriksen akan mengasah kemampuannya sendiri.
Selain berlatih, Eriksen juga gemar menonton aksi-aksi pemain hebat seperti Ryan Giggs, Zidane dan Beckham melalui video. Hal itu dilakukan agar ia mampu belajar banyak hal dari sang legenda serta memungkinkannya untuk berhasil di trialnya bersama tiga klub tersebut.
Sayangnya, hal itu tidak kesampaian, baik AC Milan, Barcelona dan Chelsea tidak menerimanya. Kerja kerasnya gagal berbuah hasil positif, namun Eriksen tak menyerah begitu saja.
Walau begitu, Penampilan mengesankan Eriksen rupanya menarik minat Ajax Amsterdam. Klub Belanda tersebut merekrutnya pada tahun 2008 saat usia Eriksen 16 tahun.
Eriksen mencetak gol pertamanya untuk Ajax pada 25 Maret 2010, dalam pertandingan melawan Go Ahead Eagles. Selama musim pertamanya bersama tim, ia bermain dalam total 21 pertandingan dan mencetak satu gol. Meski torehan golnya sangat sedikit, namun ia sangat dihargai.
Setelah bermain bersama Ajax selama dua tahun. Eriksen muda melakoni debut bersama tim nasional Denmark pada maret 2010. Eriksen juga tampil di piala dunia Afrika Selatan yang menjadikannya sebagai pemain termuda yang tampil di piala dunia edisi tersebut, saat itu ia berumur 18 tahun empat bulan.
Pasca piala dunia 2010, Eriksen mengalami banyak perkembangan. Penampilannya di musim 2010/11 sangat baik. September 2010, ia mencatatkan debutnya di ajang Liga Champions. Lalu pada bulan Desember di tahun yang sama, ia mendapatkan gelar Denmark ‘Talent of the Year’.
Eriksen terus membuktikan kemampuannya dengan mencetak gol dalam beberapa pertandingan. Pada tahun 2011, Eriksen mendapat banyak penghargaan individu termasuk ‘Talent of the Year’ Ajax dan ‘Talent of the Year Sepakbola Belanda’, dan menjadi pemain Denmark kedua yang memenangkan penghargaan.
Eriksen memberikan banyak assist sepanjang musim dan kontribusinya bagi tim sangat dihargai. Secara keseluruhan ia mencetak 8 gol dari 44 penampilan di musim 2010/11.
Penampilan gemilangnya bersama Ajax membantu tim memenangkan trofi eredivise selama tiga musim berturut-turut sejak 2010 hingga 2013. Selain tiga gelar eredivisie, Eriksen juga meraih Piala Belanda dan Johan Cruyff Shield.
Eriksen meninggalkan Ajax setelah bermain dalam 165 pertandingan untuk tim dan mencetak 32 gol di semua kompetisi. Eriksen selanjutnya menandatangani kontrak dengan klub Inggris, Tottenham Hotspur di musim panas 2013 dengan biaya 11 juta euro atau sekitar Rp 175 miliar.
Eriksen melakukan debut liga primer pada 14 September 2013 dalam pertandingan melawan Norwich City, yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk timnya.
Sedangkan gol pertamanya untuk klub datang lima hari kemudian dalam pertandingan melawan Tromso IL di Liga Eropa.
Eriksen terus tampil gemilang untuk tim, mencetak banyak gol. ia mencetak sepuluh gol dan membuat 11 assist pada musim pertamanya berseragam Lily whites, selain terpilih sebagai pemain terbaik Spurs, ia juga memenangkan Penghargaan sebagai pemain terbaik Denmark.
Pada musim selanjutnya, dibawah arahan pelatih anyar, Mauricio Pochettino, Eriksen terus bermain konsisten. Antara November dan Desember 2014, Eriksen mencetak gol kemenangan akhir melawan Aston Villa , Hull City dan Swansea City.
Musim 2014/15 diselesaikan Eriksen dengan catatan 48 pertandingan dan mencetak 12 gol di semua kompetisi.
Ketika Eriksen melanjutkan karirnya yang sukses, ia dinobatkan sebagai Pemain terbaik Sepakbola Denmark untuk ketiga kalinya pada tahun 2016. Ini membuatnya menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan tiga kali berturut-turut.
Eriksen mencetak 12 gol dan 15 assist selama musim 2016/17,perjalanan liga berakhir dengan klubnya menjadi runner-up dibawah sang juara, Chelsea. Musim berikutnya, ia terus mencetak gol untuk timnya dan akhirnya memenangkan penghargaan pemain terbaik Spurs untuk kedua kalinya.
Tanpa menghitung penampilan di musim 2019/20, Sejauh ini torehan gol sang playmaker adalah 66 gol dari 277 pertandingan di semua kompetisi bersama Spurs. Prestasi terbaik Eriksen bersama Spurs adalah Runner up liga champions 2018/19.
Di pentas Internasional, Eriksen menjadi tulang punggung timnas Denmark u-17 dengan membukukan 27 penampilan dan mencetak 9 gol. Setelah itu ia berturut-turut menembus skuad u-18 hingga u-21.
Setelah lakukan debut bersama timnas senior pada 2010. Kemudian pada 4 Juni 2011, Eriksen mencetak gol pertamanya untuk memberi Denmark kemenangan 2-0 atas Islandia di kualifikasi Euro 2012. Dengan melakukan itu, ia menjadi pemain Denmark termuda yang mencetak gol di kualifikasi piala Eropa, sembilan hari lebih muda dari Michael Laudrup ketika mencetak gol pertamanya pada tahun 1983.
Di turnamen bergengsi, Eriksen telah tampil di piala dunia 2010 dan 2018 serta piala eropa pada tahun 2012, ia juga menjadi bagian tim di kompetisi UEFA Nations League. Sejauh ini Eriksen telah lakoni 90 pertandingan dan mencetak 29 gol untuk Denmark.
Dalam kehidupan pribadinya, Eriksen tinggal bersama pacarnya, Sabrina Kvist Jensen di Hampstead , London. Anak pertama mereka, Alfred, lahir pada 4 Juni 2018.
Sementara Adik Eriksen, Louis saat ini menjadi salah satu pemain tim nasional Wanita Denmark. Ayah Eriksen mengakui sangat membenci Chelsea, karena klub asal london itu pernah mengatakan bahwa Eriksen terlalu lemah dan tidak hebat saat anaknya sedang trial di Chelsea.
Saat ini, Christian Eriksen masih memegang rekor gol terbanyak yang dicetak oleh pemain Denmark di Liga Premier. Pemain berpostur 182 cm itu akan terus menampilan permainan terbaiknya untuk klub dan negara.,