Daniel Carvajal Ramos lahir pada 11 januari 1992 di Leganes, Spanyol. Ia dilahirkan dari ibunya, Lola Ramos dan ayahnya, Mariano Carvajal. Carvajal terlahir sebagai keturunan Spanyol asli dan putra madrid.
Ia dibesarkan di pinggiran kota madrid bersama saudara perempuannya, Patricia Carvajal. Saat masih balita, Carvajal sering di bawa orang tuanya dengan memakai selendang ke Santiago Bernabeu untuk menyaksikan Real Madrid berlaga.
Sementara sang ayah akan menaikan Carvajal dibahunya sebagai bentuk perayaan ketika Madrid mencetak gol. Dan dari hal itulah, awal mula Carvajal jatuh cinta pada sepak bola.
Tumbuh, Carvajal beranjak menjadi bocah yang mencintai Real Madrid. Selain itu, bersama dengan teman-temannya, ia akan banyak menghabiskan waktu bermain sepak bola baik di sekolahan ataupun di lapangan dekat rumah.
Kecintaannya pada sepak bola membuat orang tuanya mendaftarkan Carvajal ke akademi Real Madrid dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya.
Carvajal akhirnya bergabung dengan tim muda Real Madrid saat berusia 10 tahun, dan terus berkembang melewati pemain-pemain lainnya. Satu momen yang tak terlupakan yang ia kenang hingga saat ini adalah ketika ia menerima penghargaan di upacara resmi tempat latihan Real Madrid di Valdebabas.
Kala itu, berkat penampilannya, ia diberi penghargaan sebagai pemain terbaik oleh Legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano. Carvajal muda terus tumbuh dan melampaui pemain seusianya hingga ia mencapai Real Madrid Castilla pada tahun 2010.
Di sana, Carvajal tampil sebagai kapten dan melakoni 38 pertandingan ketika membantu Real Madrid Castilla promosi ke segunda division setelah lima musim terakhir.
Sama seperti Juan Mata pada tahap ini, ketidakmampuan Carvajal menembus skuad utama Real Madrid membuatnya terpaksa mencari jalan keluar dengan pindah ke klub lain. Pada 2012, Dengan berat hati, Real Madrid pun menjual kapten tim muda mereka ke Bayer Leverkusen dengan klausa pembelian kembali yang sangat murah.
Menjadi keuntungan bagi Carvajal, pasalnya di Bayer Leverkusen, ia berhasil melejit. Ia melakukan debut Bundesliga pada 1 September 2012 dalam kemenangan kandang 2-0 melawan SC Freiburg. Penampilan gemilangnya membuat namanya masuk daftar tim terbaik pekan tersebut.
Pada 25 november di tahun yang sama, ia mencetak gol pertamanya untuk Leverkusen. Carvajal terus bermain hingga akhir musim. Capaian 36 penampilan dan termasuk salah satu bek kanan terbaik di liga pun membuat Madrid ingin membelinya kembali.
Penampilan apik Carvajal juga tidak luput dari tim-tim eropa yang lain. Dan tepat setelah jendela transfer di buka, Madrid lebih dulu resmi mengeluarkan uang untuk memboyong kembali bintang muda mereka yang menjanjikan. Kembalinya ke real Madrid membuat ia seperti menjadi orang paling bahagia di dunia. Di Madri, Carvajal mengenakan kostum nomor 15.
Pada 18 Agustus 2013, Carvajal melakukan pertandingan debut di La Liga saat Madrid tuai kemenangan atas Real Betis. Satu bulan kemudian, ia melakoni pertandingan pertamanya diajang liga champions eropa saat melawan Galatasaray.
Musim pertamanya di Madrid dilalui dengan sukses, tampil di bek kanan ia mencatatkan 45 penampilan di semua kompetisi dan membukukan 2 gol yang ia cetak ke gawang Rayo Vallecano dan Osasuna. Salah satu penampilannya yakni saat bertempur selama 120 menit dalam laga final Liga Champions 2014 yang dimenangkan Madrid atas Atletico.
Pada musim selanjutnya, Carvajal memulainya dengan manis, ia mempersembahkan kemenangan di piala super eropa setelah menaklukan Sevilla. Di musim tersebut, Carvajal sukses kembali bermain reguler dengan mencatatkan 43 penampilan.
Pada 8 Juli 2015, Carvajal menandatangani kontrak baru dengan Los Merengues hingga 2020. Ia berkontribusi dengan delapan penampilan dan satu gol di kampanye Liga Champions saat turnamen berakhir dengan kemenangan atas Atletico lewat adu penalti di final.
Pada 9 Agustus 2016, Carvajal mulai dalam pertandingan Piala Super Eropa melawan Sevilla dan mencetak gol terakhir dalam kemenangan 3-2 di menit ke-119 melalui upaya individu. Selama musim liga, terlepas dari beberapa gangguan fisik,ia masih berkontribusi dengan 23 pertandingan untuk membantu tim meraih gelar Liga.
Pada awal desember 2016, Carvajal sempat membuat pendukung Barca di Camp Nou marah, kala itu ia merayakan gol sergio ramos yang membuat kedudukan imbang 1-1 dengan mengacungkan jari tengah ke arah suporter Barca, namun ia akhirnya meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Meski demikian, penampilan apiknya di musim tersebut membawa namanya masuk di Best Eleven La Liga dan Liga Champions.
Pada 17 September 2017, kontrak Carvajal diperpanjang hingga 2022. Meski begitu, pada bulan berikutnya ia mengalami gangguan pada jantungnya sehingga membuatnya dalam beberapa pertandingan.
Carvajal baru menciptakan gol pertamanya untuk Madrid di ajang La Liga pada 19 agustus 2019 saat menjebol gawang Getafe, yang mana di laga tersebut Madrid menang 2-0. Hingga musim 2018/19 usai, Carvajal telah melakoni 237 laga dan mencetak 5 gol untuk Madrid.
Torehan empat trofi liga champions, satu gelar La Liga dan empat trofi piala dunia klub telah ia rasakan.
Dalam pentas Internasional, setelah menjalani lebih dari 10 pertandingan masing-masing di timnas u-19 dan u-21, di mana ia juga membantu masing-masing tim meraih trofi kejuaraan eropa u-19 dan u-21 pada 2011 serta 2013.
Carvajal lalu melakukan debutnya untuk timnas senior pada laga melawan Prancis. Setelah gagal masuk sebagai anggota timnas Spanyol di piala eropa 2016 karena alami cedera, Ia menjadi pemain inti La Furia Roja saat pagelaran piala dunia 2018.
Dalam kehidupan asmaranya, Carvajal sempat menjalin kisah kasih dengan Marta Morales, wanita yang ia kenal sejak masih di Real Madrid Castilla. Marta adalah orang yang setia menemani Carvajal saat masih mudanya dulu. Ia juga orang yang mendukung Carvajal saat hijrah ke Jerman.
Sayang, hubungan jarak jauhnya membuat kedua pasangan ini harus berpisah. Satu tahun kemudian, Carvajal kembali menemukan wanita pujaannya yakni Marta Garcia pavon. Meskipun telah memiliki Pavon namun Carvajal belum bisa move on dari mantan pacarnya, Martha Morales. Hal tersebut membuat Pavon tidak nyaman dan memutuskan putus. Dan Carvajal pun kembali lagi ke pelukan Martha.
Di luar sepak bola, Carvajal sering berkumpul entah dengan pacar atau pun keluarganya, ia sering makan di meja makan bersama ayah, ibu dan saudara perempuannya. Kini, di usia 27 tahun, Dani Carvajal telah termasuk sebagai salah satu bek kanan terbaik yang dimiliki Spanyol.