Daniel Noel Drinkwater atau yang lebih akrab disapa Danny Drinkwater, lahir pada 5 Maret 1990. Drinkwater dilahirkan di Manchester, Inggris. Sejak kecil, Drinkwater sangat menyukai permainan sepakbola dan Manchester United menjadi tim yang diidolakannya saat itu.
Karena sangat mengidolakan tim Setan Merah, Drinkwater pun akhirnya memilih bergabung dengan akademi tim tersebut. Drinkwater bergabung dengan akademi Manchester United pada usia sembilan tahun. Pada musim pertamanya di klub, Drinkwater menjadi pemain reguler di Tim U-18 Manchester United, membuat 27 penampilan dan mencetak dua gol.
Namun begitu, sulit bagi dirinya untuk menembus tim utama. Pelatih MU saat itu, Sir Alex Ferguson, tidak benar-benar melihat ada sesuatu yang spesial dalam diri Drinkwater.
Karena tak mendapat banyak kesempatan di Old Trafford, Drinkwater lalu jalani masa peminjaman di Huddersfield Town pada 2009. Tercatat, Drinkwater melakukan debut bagi klub barunya pada hari berikutnya, dengan datang sebagai pemain pengganti untuk Gary Roberts dalam kemenangan 3-1 di kandang melawan Southampton.
Di musim berikutnya, Drinkwater kembali jalani masa peminjaman. Kali ini, Cardiff City menjadi pelabuhan baru baginya. Debut kompetitif Drinkwater untuk Cardiff terjadi dua hari setelah masa peresmiannya. Ia tampil dalam laga yang berakhir imbang 1-1 melawan Sheffield United.
Meskipun perjanjian awal pinjaman sang pemain dimaksudkan untuk bertahan di klub selama semusim, Manchester United menarik Drinkwater dari Cardiff pada 25 Januari 2011. Selama membela Cardiff, Drinkwater membuat 12 penampilan, termasuk sembilan diantaranya tampil di divisi Championship.
Namun meski sudah dipulangkan ke Old Traffod, Drinkwater kembali dipinjamkan ke klub lain. Kali ini Drinkwater bergabung dengan Watford pada 28 Januari 2011 dengan status pinjaman hingga akhir musim.
Hingga tepat pada 23 Agustus 2011, Drinkwater bergabung dengan Barnsley dengan status pinjaman hingga 2 Januari 2012, yang kemudian diperpanjang hingga 30 Juni 2012.
Setelah jalani sejumlah masa peminjaman, Drinkwater akhirnya benar-benar temukan tim sejatinya. Tim tersebut adalah Leicester City. Pada 20 Januari 2012, Drinkwater bergabung dengan Leicester City dari Manchester United dengan biaya yang tidak disebutkan.
Di tahun pertamanya membela The Foxes, Drinkwater dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan Desember dan masuk kedalam nominasi pemain terbaik divisi Championship. Drinkwater kemudian memiliki tahun yang sangat sukses sebagai seorang pesepakbola profesional. Ia mampu mencetak tujuh gol dan masuk kedalam PFA Team of the Year bersama dengan rekan setimnya, Kasper Schmeichel dan Wes Morgan.
Pada 17 Juni 2014, Drinkwater akhirnya resmi menandatangani kontrak baru selama empat tahun dengan Leicester, setelah membantu The Foxes berhasil promosi ke Liga Premier untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir.
Setelah terus bermain konsisten, Drinkwater pun menjadi salah satu pilar penting The Foxes yang mampu menangkan gelar Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya.
Musim ajaib Leicester diperkuat Drinkwater dilini tengah bersama dengan N’Golo Kante dan Marc Albrighton. Selain itu, nama-nama seperti Riyadh Mahrez dan Jamie Vardy juga semakin menguatkan tim yang diasuh Claudio Ranieri.
Pada 25 Agustus 2016, Drinkwater kembali tandantangani kontrak baru bersama Leicester. Kali ini, kontrak tersebut mengikatnya hingga 2021 di King Power Stadium.
Akan tetapi, Drinkwater kemudian hijrah ke Chelsea. Ia menyusul mantan rekan setimnya, N’Golo Kante, yang lebih dulu berlabuh di Stamford Bridge. Karena masalah cedera, Drinkwater baru memulai Liga Premier pertamanya untuk The Blues pada 25 November melawan Liverpool di Anfield, dimana kedua tim bermain imbang 1-1.
Pada tanggal 30 Desember, ia sukses mencetak gol pertamanya untuk Chelsea, melalui tendangan voli, dalam kemenangan 5-0 atas Stoke City di kandang.
Akan tetapi, masalah cedera kembali membuat Drinkwater absen. Situasinya di Chelsea pun semakin diperparah dengan kehadiran Maurizio Sarri sebagai pelatih anyar. Manajer asal Italia itu tidak banyak memberikan kesempatan hingga membuat Drinkwater merasa sangat frustasi.
Pada April 2019, Drinkwater alami nasib sial yang membuatnya makin terpuruk. Ia ditangkap oleh polisi setelah terlibat kecelakaan mobil. Menurut laporan yang beredar, kecelakaan itu terjadi pada dini hari. Media menyebut mobil yang dikendarai oleh gelandang 29 tahun itu menabrak mobil lain.
Kecelakaan itu terjadi setelah Drinkwater menghadiri sebuah acara amal di bar bernama Victors. Kabarnya eks pemain Leicester City ini tidak sendirian namun bersama seorang perempuan yang identitasnya tidak diketahui.
Kecelakaan itu sendiri disebut membuat banyak serpihan mobil berserakan di jalanan. Selain itu ada juga pagar yang sampai roboh.
Drinkwater akhirnya didakwa bersalah karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Dirinya pun menghadiri pengadilan dan diberi hukuman larangan mengemudi selama 20 bulan.
Tak hanya itu, pada September 2019, Drinkwater mengalami luka parah karena dikeroyok preman. Ia mengalami luka parah di bagian wajah dan kaki usai menerima serangan dari enam preman di luar klub malam, Chinawhite, Manchester. Dari keterangan saksi, Drinkwater rupanya ketahuan menggoda seorang perempuan. Ia memaksa mengencani kekasih Kgosi Ntlhe, yang merupakan pemain klub Scunthorpe United.
Karena tak mendapat banyak kesempatan main di Chelsea, Drinkwaer pada saat itu putuskan untuk hengkang ke Burnley. Kasus pengeroyokan yang menimpa Drinkwater diduga sebabkan sang pemain harus absen selama dua minggu membela Burnley.
Kini, Drinkwater masih berstatus sebagai pemain Burnley. Kontrak nya tersisa sampai Januari 2020 sebelum masa peminjamannya habis.