• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Thursday, February 25, 2021
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home BIOGRAFI

Biografi Leroy Sane, Lahir dari Keluarga Atlit

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
August 31, 2019
in BIOGRAFI
0 0
0
Biografi Leroy Sane, Lahir dari Keluarga Atlit
Share on FacebookShare on Twitter

Leroy Aziz Sane lahir pada 11 Januari 1996 di Essen, Jerman. Sane dilahirkan dari pasangan Soulymane Sane dan Regina Weber. Orang tua Sane merupakan pendatang. Ayahnya yang berasal dari Senegal bermigrasi ke Jerman karena alasan sepakbola. Ibunya berasal dari Prancis, dia menetap di Jerman setelah mendapatkan kesempatan bermain senam.

Sebagai anak dari kedua orang tua yang merupakan mantan atlet tenar, Sane tampaknya telah digariskan bakal sukses di dunia olahraga. Ibunya, adalah satu-satunya atlet wanita Jerman yang pernah meraih medali perunggu Olimpiade di cabang senam ritmik. Hal itu terjadi pada 1984.

Sementara sang ayah, merupakan eks pemain internasional Senegal yang menjadi andalan FC Nurnberg dan SG Wattenscheid dalam menggedor gawang lawan pada 1980-an. Penyerang yang biasa disapa “Sammy” itu mencetak 51 gol dalam 174 penampilan di Bundesliga dan Bundesliga 2.

Meski begitu, ketika main di Jerman, ayah Sane sering mengalami pelecehan rasis. Sane juga memiliki seorang kakak yang berprofesi sebagai pesepakbola, Kim. Sementara adiknya bernama Sidi, yang mempunyai profesi sama dengannya.

Sane tumbuh di distrik Wattenscheid, sebuah daerah industri di daerah Ruhr. Lahir dari keluarga Atlit tak ayal membuat Sane mengikuti jejak ayahnya. Sejak kecil, bersama saudaranya, Sane kerap dilatih sang ayah mengolah si kulit bundar.

Hingga pada usia lima tahun Sane bergabung dengan Klub SG Wattenscheid. Namun perlu diketahui, Sane awalnya tidak tertarik jadi pemain sepakbola, karena ia ingin menjadi seorang Astronot, namun ia menyadari bahwa itu bukan bakatnya. Dan Sane lalu memutuskan untuk jadi pesepakbola.

Pada tahun 2004 tepat di usia 8 tahun, sane meninggalkan SG Wattenscheid dan bergabung dengan akademi Schalke 04. Pelatihnya di Schalke saat itu, Ruhnert pernah mengatakan bahwa Sane memiliki kaki kiri yang cemerlang.

Tiga tahun kemudian, atau tepatnya di usia 11 tahun, Sane bergabung dengan akademi Bayer Leverkusen, setelah tiga tahun menimba ilmu di Leverkusen, Sane kembali ke akademi Schalke pada 2011.

Selama masa mudanya, Sane merupakan penggemar klub Barcelona, dirinya juga mengidolai sosok Lionel Messi dan Ronaldinho yang dijadikan sebagai panutan.

Terus menunjukkan progres secara konsisten, Sane pun disodori kontrak profesional pertamanya pada Maret 2014, yang mengikatnya sampai 30 Juni 2017. 

Pemberian kontrak profesional dari Schalke tidak mengejutkan lantaran sebelumnya Sane telah membuktikan kemampuannya di tingkat junior dengan membawa Schalke U-19 melaju ke semi-final UEFA Youth League, di mana mereka dikalahkan Barcelona.

Sebulan pasca tanda tangani kontrak profesional, Sane lalu melakukan debut bersama Schalke di Bundesliga melawan VfB Stuttgart.

Tak cuma level klub, Sane juga sudah unjuk gigi di arena sepakbola antarnegara. Sane langsung mencetak gol kemenangan dalam debut untuk Jerman U-19 saat menundukkan Belanda pada 5 September 2014 di Cologne. Bersama timnas u19 Sane mencetak 8 gol dari 11 pertandingan.

Pada 2015 Sane melakukan debut dengan mengenakan jersey tim panser u-21, yang mana dirinya total mencetak 5 gol dari 10 pertandingan bersama tim u-21.

Pada 13 desember 2014, Sane mencetak gol pertamanya dalam kekalahan 2-1 di kandang sendiri dari  FC Koln. Nama Leroy Sane mulai diperhitungkan saat pemain kelahiran Essen tersebut menjadi pemain termuda Schalke yang mencetak gol di Liga Champions.

Pada saat itu, maret 2015, Sané mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions pertamanya dalam kemenangan 4–3 atas Real Madrid, meskipun timnya tersingkir dengan agregat 5-4.

Musim pertamnya bersama Schalke 04 tidak terlalu mulus, Sane kerap menghuni bangku cadangan, Sane hanya catatkan 14 penampilan dan mencetak 4 gol sepanjang musim 2014/15.

Pada musim keduanya, Sane berhasil ceploskan 9 gol dari 42 pertandingan di semua ajang. Performa gemilangnya membuat Man City tertarik untuk mendatangkannya.

Hingga akhirnya, pada awal agustus 2016, Sane resmi bergabung dengan Man City. Dikabarkan Man City harus mengucurkan dana sebesar 42,5 juta paun atau sekitar Rp 736 miliar untuk mendapatkan tanda tangan Sane. Kepindahannya ke City membuat Sane jadi pemain Jerman termahal.

Pada 10 september, Sane melakukan debutnya dalam kemenangan 2-1 atas  Manchester United. Kemudian Gol pertamanya untuk City datang dalam kemenangan 2-1 melawan Arsenal pada ajang Liga Premier di Ettihad Stadium dua bulan berselang.

Setelah sempat mengalami cedera, Sané kembali dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur dan mencetak gol saat hasil imbang 2-2 di Ettihad pada 21 Januari 2017. Musim debutnya bersama the citizen cukup memuaskan yang mana Sane berhasil cetak 9 gol dari 39 laga di semua ajang.

Pada akhir musim tersebut Sane harus menjalani operasi sinus, setelah terlebih dulu berdiskusi dengan Manajer City Pep Guardiola dan Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew.

Sebelum operasi tersebut, Sane mengaku memang kesulitan bernapas lewat hidungnya. Untuk itulah penting buatnya untuk naik meja operasi agar bisa tampil sebaik mungkin musim ini.

Penampilan apiknya bersama klub, membuat Sané menerima panggilan pertamanya ke tim nasional Jerman pada 6 November 2015. Sepekan berselang Sane melakukan debut kontra Les Bleus di Saint Denis, dirinya digantikan pada menit ke-61 oleh Julian Draxler, Jerman harus menyerah 0-2 dalam laga yang sempat diwarnai aksi teror.

Pada 20 September 2017, Sane mencetak dua gol dalam kemenangan tandang 2-1 atas West Bromwich Albion di pertandingan babak ketiga Piala Liga. Bulan berikutnya Sane mendapat predikat premier league player of the month berkat penampilan cemerlangnya.

Berkat penampilan memukaunya, Sane terpilih sebagai pemain muda terbaik liga primer di akhir musim 2017/18. Bermain di sayap kiri, Sane berhasil catatkan 14 gol dari 49 penampilan di semua kompetisi bersama Man City, Sane juga berhasil bantu City raih titel Liga Primer dan Piala Liga.

Pada awal musim 2018/19 Sane kembali memperlihatkan ketajamannya, Sane membantu City meraih berbagai kemenangan dalam awal musim, ia pernah membobol gawang Fulham, Burnley, Southampton dan West ham.

Pada 3 Januari 2019, Sane mencetak gol kemenangan untuk Manchester City pada menit ke-72 dalam pertandingan melawan Liverpool, yang mengakibatkan rekor tidak terkalahkan Liverpool terhenti. Sane mengakhiri musim tersebut dengan torehan 16 gol dari 47 pertandingan. Treble domestik berhasil ia raih bersama The Citizen.

Dalam pentas Internasional, setelah menjalani debut pada 2015, Sane sempat tampil satu kali di ajang piala eropa 2016, namun dua tahun kemudian secara mengejutkan Joachim Low tidak menyertakannya ke dalam skuad yang tampil di Piala Dunia 2018. Gol pertama Sane untuk Jerman terjadi pada 16 november 2018 ke gawang Rusia.

Pemain berpostur 183 cm ini memiliki gaya main yang cepat, skill dan dribel-nya kerap membuat lawan kerepotan dalam menghadapinya.

Bicara mengenai kekasih, sejauh ini, Menurut berbagai sumber, Sane belum memiliki seorang kekasih. Namun soal makanan favorit, Sane juga punya menu andalan. Sane mengaku menyukai Penne Carbonara.

Sane kerap menuang sereal dalam sebuah mangkok untuk menjadi makanan di pagi hari, Sane memakannya sambil menikmati pemandangan di dekat rumahnya. Setelah makan biasanya Sane akan melakukan push up dan dilanjutkan dengan Joging.

Leroy Sane punya cara unik untuk mengabadikan momen terbaiknya di Manchester City. Salah satu pengalaman indahnya adalah saat mencetak gol ke gawang AS Monaco di Liga Champions.

Tato itu didedikasikan untuk dirinya sendiri. Sane mengaku bahwa bermain dan mencetak gol di Liga Champions adalah impiannya sedari kecil. Kini, Leroy Sane harus kembali membuktikan dirinya bersama Man City dan tentunya untuk tim nasional Jerman.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Mengapa Libur Musim Dingin Sangat Penting Bagi Sepakbola Inggris ?

Mengapa Libur Musim Dingin Sangat Penting Bagi Sepakbola Inggris ?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 81 Followers
  • 27.7k Followers
  • 103k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Alen Halilovic: Croatian Messi Whose Career Was Ruined due to His Father’s Bodyguard

March 19, 2020

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In