• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Thursday, February 25, 2021
  • Login
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
  • Home
  • Story
  • Football Stories
No Result
View All Result
FOOTCHAMPION
No Result
View All Result
Home BIOGRAFI

Biografi Mesut Ozil, Pesepakbola Muslim Sejati

Akhairul Anwar by Akhairul Anwar
July 24, 2019
in BIOGRAFI
0 0
0
Biografi Mesut Ozil, Pesepakbola Muslim Sejati
Share on FacebookShare on Twitter

Mesut Ozil merupakan pesepakbola professional yang saat ini bermain untuk tim asal London Arsenal. Ozil dikenal sebagai salah satu pemain yang memiliki skill passing bola terbaik. Umpan-umpan yang ia kirimkan tak jarang sukses dimanfaatkan rekan setimnya untuk menjadi gol.

Lalu bagaimana kisah perjalanan hidup Mesut Ozil, simak ulasannya sebagai berikut ya footballovers.

Mesut Ozil lahir pada 15 Oktober 1988 di Gelsenkirchen, Jerman. Ia lahir dari pasangan Mustafa Ozil dan Gulizar Ozil. Ozil merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Ia berasal dari keluarga Muslim keturunan Turki. Namun, ia memiliki kebangsaan Jerman.

Keluarga Ozil merupakan kalangan keluarga yang tak mampu. Untuk itu kedua orang tuanya memutuskan untuk migrasi ke Negeri Jerman. Namun nasibnya di Jerman juga tak jauh beda dengan saat mereka masih tinggal di Turki. Orang tua Ozil bekerja sebagai karyawan industri yang pendapatannya hanya cukup untuk makan saja.

Parahnya lagi, Jerman juga memberikan batas antara penduduk asli dan kaum imigran. Terjadi pemisahan yang cukup besar kala itu. Pemukiman imigran ditandai dengan berbagai blok yang mengindikasikan kemiskinan. Melihat hal itu, Ozil tak tinggal diam. Ia ingin mengangkat derajat keluarganya. Dan melalui sepakbola lah, Ozil ingin meraih kesuksesan.

Ia mengembangkan ketrampilan sepakbolanya bersama teman-teman di sekolah. Klub sepakbola mereka bernama Soccer Monkey Cage. Dinamakan Soccer Monkey Cage karena lapangan ia bermain dikelilingi oleh pagar yang merupakan batas antara penduduk asli dan kaum imigran.

Meski dimulai dari pengalaman bersama teman-teman sekolah. Kemampuan Ozil semakin meningkat. Dirinya bermain bola setiap saat, bahkan ketika hujan dan turun salju pun ia tetap semangat untuk mengasah kemampuannya. Kebiasaan itu terus ia lakukan hingga beranjak dewasa.

Sampai suatu hari ketika ia memasuki masa remaja, Kepala Sekolah Ozil menyebut bahwa ia sangat menggilai sepakbola seperti seorang autis, ke tempat tidur pun Ozil selalu ditemani oleh bola kesayangannya.

Dibalik semua itu, banyak orang yang menyukai kemampuannya dalam bermain sepakbola. Saat sedang berada di kelas Ozil juga sering mengintip Veltins Arena, Stadion klub Schalke dari dalam jendela, ia bermimpi untuk bisa bermain disitu.

Selain dikenal sebagai remaja yang gemar bermain bola di sekolahnya dulu, Ozil juga memiliki bakat dalam bermain catur. Ia bahkan masuk dalam tim catur sekolah. Kemampuan otaknya dalam bermain catur ia terapkan saat sedang bermain di lapangan hijau.

Oleh sebab itu, Ozil kerap dijuluki sebagai pemain sepakbola yang cerdas. Umpan matang dan akurasi yang tepat menjadi skill andalan Ozil untuk mengolah si kulit bundar.

Bergabung dengan Schalke 04….

Penampilan mengesankannya membuat Ozil di lirik oleh banyak pihak. Tepat pada tahun 2005, dirinya bergabung dengan tim impian masa kecil nya yaitu Schalke 04. Ozil bermain selama semusim untuk tim junior Schalke sebelum akhirnya dipromosikan ke tim senior pada tahun 2006.

Setelah bermain selama kurang lebih dua tahun bersama Schalke 04. Pada januari 2008, Ozil berlabuh ke Werder Bremen. Disana Ozil menjadi pilihan utama untuk menempati posisi playmaker.

Di level tim nasional, Ozil lebih memilih membela Jerman dibanding Turki. Penampilan gemilangnya bersama klub turut mengantarkannya menuju ke tim nasional jerman.

Setelah bermain untuk tim u-19 dan u-21, Ozil melakukan debut untuk tim senior jerman pada pertandingan persahabatan melawan Norwegia pada 11 Februari 2009. Lalu ia mencetak gol pertamanya untuk tim senior pada penampilan ketiga dalam pertandingan persahabatan melawan Afrika Selatan pada 5 September 2009 di BayArena, Leverkusen.

Pada tahun 2010, ia memperkuat Jerman di Piala dunia yang dihelat di Afrika Selatan, ia menjadi pilihan utama sang pelatih, Joachim Low. Di turnamen tersebut Ozil mencetak 1 gol dan 3 assist serta membawa jerman duduk di peringkat ketiga.

Direkrut Real Madrid……..

Kecerdasan nya dalam mengolah si kulit bundar dan penampilan apiknya di piala dunia, membuat Ozil di incar banyak klub top eropa, namun Raksasa Spanyol Real Madrid lah yang berhasil mendapatkannya, tepat pada musim panas tahun 2010 ia resmi bergabung dengan Los Blancos hingga akhirnya menjadi salah satu pemain terbaik dunia.

Ozil melakukan debut pada 22 Agustus 2010 dalam pertandingan persahabatan melawan Hércules, yang dimenangkan Real Madrid 3-1.  Musim pertamanya dihiasi dengan 53 penampilan di semua ajang dan mencetak 10 gol.

Di musim tersebut, Ozil membantu Real Madrid memenangkan gelar Copa Del Rey. Musim selanjutnya ia kembali tampil baik dan berhasil meraih gelar juara la liga spanyol.

Setelah tiga musim tampil apik bersama El Real dengan mencatatkan penampilan 159 kali dan mencetak 27 gol di semua kompetisi.

Bermain untuk Arsenal….

Kemudian pada september 2013 Ozil direkrut tim kuat inggris, Arsenal dengan biaya 50 juta euro atau sekitar Rp 800 Miliar rupiah. Ozil dikontrak untuk waktu lima tahun.

Bersama Arsenal. Ozil telah memenangi tiga gelar piala FA, dan satu trofi Community Shield. Pada musim 2015/16 ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Arsenal.

Mesut Ozil semakin membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia setelah membantu tim nasional Jerman menjuarai ajang prestis, Piala dunia 2014 yang digelar di Brasil. Dua tahun sebelumnya ia juga tampil di ajang Euro 2012 dan membawa Jerman hingga semifinal.

Kisah cinta…….

Footballovers, Karir cemerlang Ozil di lapangan hijau ternyata berbanding terbalik dengan perjalanan cintanya. Ia berkali-kali berganti pasangan. Sempat menjalin hubungan dengan seorang wanita namun putus ditengah jalan karena wanita itu tak mau diajak Ozil untuk masuk Islam.

Model Jerman hingga Miss Venezuela pernah menjadi bagian kisah perjalanan cinta Ozil sebelum akhirnya ia menemukan seorang wanita bernama Mandy Capristo. Meski sempat putus, keduanya memutuskan untuk menyambung kembali tali cintanya dulu. Ozil dan Mandy sadar bahwa keduanya saling membutuhkan.

Namun cerita cinta nya bersama Mandy Capristo juga tak berjalan mulus. Kekasih Mesut Ozil itu diduga menjadi pemicu pemecatan sang ayah sebagai agen nya. Hingga akhirnya Ozil menunjuk sang kakak untuk menjadi agen nya. Kabarnya sang ayah masih tidak terima dengan pemecatan itu. Akibatnya kedua orang tua Ozil memutuskan untuk berpisah.

Hingga pada akhirnya Ozil menemukan wanita idamannya, dia merupakan mantan Miss Turki, Amine Gulse. Mereka kemudian melangsungkan pernikahan pada bulan juni 2019 yang lalu. Pernikahannya pun di hadiri oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Meski sekarang hidup tanpa bimbingan sang ayah, Ozil tetap menjadi seorang Muslim yang baik. Ia kerap kali membaca Al Qur’an sebelum pertandingan dimulai. Hal itu dilakukannya agar tetap fokus selama pertandingan.

Kepribadiannya sebagai seorang Muslim sejati juga ia tunjukkan kala berada diluar lapangan. Ozil sering melakukan kegiatan amal. Pada tahun 2016, Dirinya mengunjungi kamp pengungsian di Yordania. Dia merawat anak-anak yang mengungsi akibat perang Suriah yang sedang terjadi. Selain uang, Ozil juga membagikan kaos bola kepada anak-anak yang sedang berada dalam musibah.

Pada tahun 2018 pesepak bola yang kini berusia 30 tahun tersebut menuai kritik karena fotonya bersama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Mei 2018.

Media dan fans Jerman menganggap foto Ozil dan Ilkay Guendogan berpose bersama Erdogan sebagai sebuah dukungan politik, ditambah lagi Guendogan memberikan jersey Manchester City nya bertuliskan “Untuk Presidenku”. Ozil dan Guendogan yang keduanya memiliki darah Turki dianggap telah mengkhianati nilai-nilai masyarakat Jerman.

Selain itu Ozil juga dianggap sebagai biang kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. Karena merasa diperlakukan secara Rasialis, Ozil memutuskan untuk pensiun dari tim nasional Jerman.

Sejak melakoni debutnya, Oezil telah mengumpulkan 92 caps dengan tim nasional Jerman dan mencetak 23 gol di semua kompetisi.

Kini, Walaupun terjadi sedikit kontroversi, Pria bertinggi badan 180 Cm tersebut tetaplah menjadi pesepakbola terbaik yang pernah di miliki Jerman.

Kepribadian, kemampuan, serta ketaatan yang baik membuat Ozil sukses dalam menjalani karir sepakbola nya. Sepanjang karir nya, Gelandang The Gunners ini sudah meraih berbagai gelar bergengsi. Baik trofi bersama tim yang dibelanya maupun penghargaan individu.

Nah itulah footballovers, kisah perjalanan hidup Mesut Ozil.

Akhairul Anwar

Akhairul Anwar

Next Post
Zidane: Mitos, Dewa, dan Raja

Zidane: Mitos, Dewa, dan Raja

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Connect with us

  • 81 Followers
  • 27.7k Followers
  • 103k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

The Biography of Robert Lewandowski

April 2, 2019
Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

Mengapa Hanya Ada Tiga Kali Pergantian Pemain ?

August 1, 2019

Why Football Players Shave their Leg-hairs

April 25, 2019

Alen Halilovic: Croatian Messi Whose Career Was Ruined due to His Father’s Bodyguard

March 19, 2020

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

0

What is good from Frenkie de Jong?

0

A Life Story of Paulo Dybala

0

Who is actually Ole Gunnar Solskjaer?

0

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

Recommended

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

Lance Armstrong Is Facing a $100 Million Lawsuit From the U.S. Government

April 13, 2020

McLaren’s F1 reboot needs to be successful for the sake of the sport

April 12, 2020

About Us

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Read more

Categories

  • Basketball
  • BERITA BOLA
  • BIOGRAFI
  • Boxing
  • CERITA
  • Cycling
  • Football
  • Football Stories
  • Formula 1
  • Golf
  • Moto GP
  • Story
  • Tennis
  • Uncategorized

Tags

acmilan Ajax argentina Barcelona biography brazil Champions League chelsea filippoinzaghi footballstar Football Stories Football Story intermilan italy juventus liga champions lionelmessi liverpool luissuarez manchester city manchester united manchesterunited mariobalotelli messi MMA MotoGP 2017 mourinho MU neymar pemain terbaik premierleague premier league realmadrid real madrid ronaldinho ronaldo rumor transfer Super Bowl The Presidents Cup UFC US Sports Valentino Rossi worldcup Zlatan Ibrahimovic zlatanibrahimovic

Recent News

Super Bowl 2017: Here’s How Many People Watched the Super Bowl

April 15, 2020

Arsenal and Sutton communities teams deepen bonds

April 14, 2020

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Story
  • Football Stories

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In