Thomas Mueller lahir pada 13 september 1989 di Oberbayern, Jerman. Ia dilahirkan dari orang tua katolik, Gerhard Mueller dan Klaudia Mueller. Orang tuanya selalu mengajarkan sesuatu yang baik seperti kejujuran, kebenaran, dan tolong menolong.
Mueller tumbuh di desa dekat Pahl. Sebagai seorang anak, Muller adalah tipe pendengar yang baik dan sopan kepada semua orang, semua itu berkat didikan dari orang tuanya.
Mueller memiliki saudara laki-laki bernama Simon yang juga merupakan pesepakbola, usianya dua tahun lebih muda darinya. Sebagai anak pertama membuat Mueller memiliki tanggung jawab yang besar terhadap adiknya.
Sejak kecil Mueller sudah hobbi bermain sepakbola, ia kerap kali bermain sepak bola di sekolahnya. Muller sering bermain dengan teman-temannya, ia bahkan mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya, secara teknik dan kecepatan Mueller lebih unggul dari yang lain.
Tim junior pertamanya adalah TSV Pahl, meskipun Muller lebih muda dibandingkan teman-temannya yang lain, tapi disana ia menjadi pemain paling unggul, selain kerap memberikan Assist, ia juga bermain sangat baik. Bersama TSV Pahl, Mueller mampu mencetak lebih dari 100 gol. Berkat itu semua, Thomas Muller seperti ditakdirkan untuk menjadi pesepakbola hebat di masa mendatang.
Kehebatan Mueller bersama tim juniornya mampu menarik minat Bayern Munchen, hingga pada usia 11 tahun ia resmi menjadi pemain klub terbesar di Jerman. Muller kemudian harus melakukan perjalanan jauh dari kampung halamannya demi bergabung dengan Bayern Munchen.
Mueller berkembang pesat melalui akademi Bayern Munchen dan ia pernah menjadi bagian penting dari tim yang menyelesaikan runner-up di Bundesliga U-19 pada tahun 2007.
Setelah menimba ilmu kurang lebih 8 tahun di akademi Bayern Munchen, Mueller akhirnya di promosikan ke tim utama pada tahun 2008. Namun ia lebih dulu menjalani musim bersama tim kedua Bayern Munchen. Pada musim 2008/09 Mueller mampu mencetak 15 gol dari 32 penampilan bersama Bayern munchen II.
Meski begitu, debutnya untuk tim utama terjadi pada Agustus 2008 saat masuk sebagai pengganti Miroslav Klose dalam pertandingan melawan Hamburger SV. Pada bulan Februari 2009, MĂĽller menandatangani kontrak pertamanya untuk tim senior. Bulan berikutnya ia menjalani debut di liga champions eropa. Di tahun 2009 Mueller juga memperkuat timnas u-21 jerman.
Memasuki musim 2009/10, penampilan Mueller semakin meningkat. Ia lalu mendapat panggilan dari Joachim Low dan melakukan debut bersama tim senior Jerman pada bulan maret 2010 melawan Argentina. Di mana Jerman kalah 1-0.
Pada periode yang sama, Mueler juga berbahagia setelah melepas masa lajangnya, ia menikah di usia yang cukup muda, 19 tahun, dengan pacarnya Lisa pada akhir 2009. Keduanya memang sudah bertunangan sejak dua tahun sebelumnya.
Thomas Mueller mencetak total 19 gol di semua kompetisi untuk bayern munchen pada musim 2009/10. Dirinya juga menyabet gelar topskor DFB Pokal.
Berkat performa luar biasanya, ia dipercaya membela Jerman dalam ajang Piala Dunia 2010, yang mana Mueller tampil gemilang setelah berhasil menorehkan 5 gol serta 3 assist, yang membuat dirinya mendapat sepatu emas. Tak hanya itu, penampilan apiknya di Piala Dunia juga diganjar Penghargaan Pemain Muda Terbaik. Dan dari sinilah namanya mulai melejit di pentas sepakbola dunia.
Kembali memperkuat Bayern Munchen, Performanya masih konsisten di musim selanjutnya. Ia bermain di setiap pertandingan pada paruh pertama musim 2010/11. Pada 15 september ia mencetak gol spektakuler dalam kemenangan 2-0 Liga Champions melawan AS Roma.Â
Thomas Mueller menyelesaikan musim tersebut dengan torehan 19 gol dari 48 pertandingan di semua ajang.
Musim 2011/12, jumlah golnya menurun, Mueller hanya menyarangkan 11 gol dari 53 penampilan di semua kompetisi. Namun hal itu tak memengaruhinya untuk kembali berseragam Jerman di Piala Eropa 2012. Dalam turnamen tersebut, ia sukses membawa tim panser melaju hingga semifinal.
Dua tahun kemudian, Mueller menjadi salah satu pemain penting Jerman saat merebut trofi piala Dunia 2014. Perannya nyaris tak tergantikan. Dalam turnamen yang digelar di Brasil, Thomas Muller mampu mencetak 5 gol dan 3 assist, golnya termasuk hattrick ke gawang Portugal di laga pembuka grup.
Pasca bermain gemilang di Piala dunia, Muller sempat mendapat tawaran dari MU, namun ia menolak tawaran tersebut dan lebih memilih untuk tetap bertahan di Allianz Arena. MĂĽller mencetak gol pembuka di musim itu pada ajang Bundesliga saat Bayern melawan VfL Wolfsburg.
Muller menyelesaikan musim itu dengan 13 gol dalam 32 pertandingan liga, satu gol dalam lima pertandingan DFB-Pokal, dan tujuh gol dalam sepuluh pertandingan Liga Champions. Ia juga membantu Bayern memenangi Bundesliga untuk ke sekian kalinya. Pada musim 2017/18, Muller menjadi pembuat assist terbanyak di Bundesliga dengan 14 asist.
Sepanjang karirnya, Mueller selalu menjadi andalan Bayern Munchen, bahkan hingga saat sekarang. Kecuali cedera, posisinya di sektor sayap maupun gelandang serang nyaris tak tergantikan.
Berbagai prestasi bergengsi juga sudah ia torehkan, diantaranya 1 gelar liga champions, 1 trofi piala dunia klub, 8 gelar Bundesliga dan beberapa trofi lain. Sampai dengan akhir musim 20181/9, Thomas Mueller sudah mencetak 185 gol bersama Bayern Munchen.
Sementara di kancah Internasional, Muller sudah membuat 100 penampilan untuk timnas Jerman dan mencetak 38 Gol. Muller juga bermain di piala eropa 2016 serta piala dunia 2018.
Thomas Muller dikenal dengan sebutan Ramdeuter, yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai Penjelajah Ruang. Sebutan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya Muller bukanlah tipe penyerang yang banyak melepas tendangan, menggiring bola atau melewati lawan tetapi ia lebih banyak bergerak mencari ruang kosong untuk memudahkan rekannya memanfaatkan peluang. Selain itu, dirinya juga pandai dalam hal mengeksekusi tendangan penalti.
Hingga kini, Muller telah tercatat sebagai salah satu pemain Brilian yang pernah dimiliki Jerman dan Bayern Munchen.