Trent John Alexander Arnold lahir pada 7 oktober 1998 di West Derby, Melwood, Liverpool, Inggris. Arnold lahir dari keluarga kelas menengah. Ia tumbuh bersama dua saudara lelakinya, Tyler dan Marcel, mereka bertiga sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain sepak bola di halaman rumah, Arnold lah yang akhirnya menjadi pemain profesional.
Arnold bersekolah di Sekolah Dasar Katolik St Matthews. Karir sepak bolanya di mulai di akademi Liverpool pada tahun 2004 saat usianya enam tahun. Ketika itu, bakatnya ditemukan oleh pelatih Akademi, Ian Barrigan.
Tumbuh di kawasan yang sangat dekat dengan tempat latihan Liverpool, membuat Arnold yang sejak dini sudah menggemari sepak bola sering mengintip dari pagar atau dinding ketika tim kebanggaan Merseyside itu tengah menjalani Latihan.
Pemain idolanya saat itu adalah Steven Gerrard, Jamie Carragher, Fernando Torres, dan Xabi Alonso.
Di akademi, Arnold menjadi salah satu pemain yang performanya cukup mengesankan. Berkat itu, ia sering menjadi anak-anak saat mendampingi pemain Liverpool memasuki lapangan untuk sebuah pertandingan. Arnold biasanya akan digandeng sang kapten saat itu, Jamie Carragher atau Steven Gerrard.
Arnold terus berkembang di akademi Liverpool, ia kemudian naik kelas ke tim u-16 dan terus melanjutkan karirnya ke tim u-18, di mana ia menjadi kapten tim.
Menjelang musim 2015/16, Arnold terpilih dalam skuad tim utama oleh manajer Brendan Rodgers untuk laga pramusim melawan Swindon Town di mana ia melakoni debut tidak resminya bersama Liverpool.
Arnold lantas melakukan debut kompetitifnya bersama Liverpool pada 25 oktober 2016 dalam laga kontra Totenham Hotspurs di putaran keempat piala liga. Arnold menjalani debut yang cukup baik sehingga ia masuk ke dalam EFL Cup Team Of The Round bersama rekannya, Daniel Sturidge.
Bulan berikutnya, Arnold menandatangani perpanjangan kontrak dengan Liverpool. Kemampuannya makin hari makin terlihat, dalam laga selanjutnya di piala liga, Arnold memberikan assist pertamanya untuk The Reds, ketika ia membantu terciptanya gol dari Divock Origi, dalam pertandingan itu Liverpool menang 2-0 atas Leeds United. Atas penampilannya, ia dinobatkan sebagai man of the match.
Pada 14 desember, Arnold melakukan debutnya di ajang liga primer, ia bermain sebagai pemain pengganti dalam laga yang dimenangkan The Reds 3-0 atas Middlesbrough. Pada januari di tahun berikutnya, Arnold tampil sebagai starter saat imbang 1-1 kontra Man United.
Di akhir musim, Arnold terpilih sebagai pemain muda terbaik Liverpool, dirinya juga masuk nominasi pemain terbaik Liga Primer musim 2016/17. Pada musim pertamanya bersama the Kop, Arnold mencatatkan total 12 penampilan di semua kompetisi.
Di musim selanjutnya, tepatnya pada 15 agustus 2017, Arnold mencetak gol pertamanya untuk klub, saat ia membobol gawang Hofeinhem di leg pertama babak play off liga Champions melalui tendangan bebas, yang mana Liverpool menang 2-1 di kandang lawan.
Gol dari Alexander-Arnold berperan penting dalam kelolosan The Reds ke penyisihan grup, hingga akhirnya menembus partai puncak. Atas gol itu pula, Arnold tercatat sebagai pemain termuda ketiga liverpool yang mencetak gol di kompetisi eropa setelah Michael owen dan David Fairclough.
Kemudian, gol pertamanya di liga primer terjadi pada Boxing day saat Liverpool libas Swansea city 5-0 di stadion Anfield. Lima bulan kemudian, Arnold menjadi pemain inggris termuda yang tampil di perempat final Liga Champions saat menaklukkan Man City dengan sor 3-0.
Dalam laga itu, penampilan Arnold mendapatkan pujian dari media-media lokal, dirinya juga terpilih sebagai man of the match. Atas performa gemilangnya sepanjang musim, Arnold kembali dianugrahi pemain muda terbaik Liverpool.
Pada musim itu, Arnold tampil di laga final liga champions kontra Real Madrid, meskipun menelan timnya kalah tapi performanya sebagai bek skanan cukup mengesankan. Ia sukses mematikan pergerakan Cristiano Ronaldo, sehingga sang megabintang tak sanggup berbuat banyak malam itu. Ia menyelesaikan musim 2017/18 dengan torehan 3 gol dalam 33 pertandingan.
Pada musim berikutnya, Arnold menjadi starter reguler Liverpool. Ia membuat penampilan ke-50 bersama Liverpool saat melawan Totenham di ajang Liga Primer. Kecepatan serta umpan-umpannya membantu Liverpool dalam memenangi pertandingan demi pertandingan.
Torehan assist dari Alexander Arnold juga meningkat, dengan membuat 11 assist di liga Primer. Di ajang Liga Champions, Arnold pernah membuat dua assist ketika mengalahkan Barcelona 4-0 di stadion Anfield dalam fase semi final.
Arnold kemudian tampil dalam laga final kontra Totenham Hotspurs di stadion wanda metropolitano. Atas hal itu, ia menjadi pemain termuda yang tampil di final liga champions secara beruntun, mematahkan rekor yang dipegang Oleh mantan pemain AC Milan, Cristian Pannuci.
Liverpool menang 2-0 atas Spurs, dan Arnold meraih trofi eropa pertamanya, performa gemilangnya membuatnya masuk dalam susunan terbaik tim liga Champions. Secara total, Arnold membuat 1 gol dari 40 pertandingan di semua kompetisi di musim tersebut.
Arnold kembali menunjukan tajinya di musim selanjutnya, ia membantu Liverpool meraih banyak kemenangan di pekan-pekan awal Premier League.
Di pentas Internasional, Arnold telah membela timnas Inggris di segala kelompok umur, di mulai di tim u-16, Arnold kemudian memperkuat tim u-17 di piala dunia tahun 2015. Setelah itu berturut-turut membela pasukan u-18, u-19 dan u-21. Total Arnold bermain dalam 32 pertandingan di tim junior tiga singa serta mencetak 7 gol.
Pada 7 juni 2018, Arnold melakukan debutnya bareng timnas senior, tak lama ia pergi bersama Inggris ke ajang Piala dunia Rusia. Dalam turnamen itu Arnold hanya main satu kali saat menghadapi Belgia di laga terakhir fase grup.
Pada 15 november Arnold mencetak gol internasional pertamanya saat Inggris menang 3-0 atas Amerika Serikat di laga uji coba. Gol tersebut menjadikannya pemain termuda kedua Liverpool yang mencetak gol untuk timnas senior Inggris setelah Michael Owen.
Di luar sepak bola, Arnold merupakan tipe orang yang Dermawan, ia sering kali menjadi sukarelawan untuk membantu orang-orang yang kurang mampu seperti membutuhkan makanan, mainan, pakaian dan pendidikan. Ia telah menjadi seorang sukarelawan sejak remaja, ibunya lah yang berperan penting dalam hal ini.
Seiring dengan usianya yang masih muda, Arnold masih bisa terus meningkatkan kemampuannya. Kualitas yang ia miliki sebagai seorang berposisi di sektor bek kanan telah membuatnya dikenal luas oleh publik sepak bola dunia.