Halo football lovers, jumpa lagi dengan kami yang akan terus memberikan informasi dan kisah menarik seputar dunia sepakbola.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan info dan kisah menarik dalam dunia sepakbola, jangan lupa untuk klik tombol subscribenya ya..
Football lovers, dunia sepakbola kerap dihebohkan dengan para pemain Brasil yang memiliki skill menawan. Mulai dari Pele, Zico, Ronaldinho, Ronaldo, hingga Neymar Jr, semua pemain tersebut telah mengeluarkan sihirnya untuk memperdaya para lawan.
Meski terkenal dengan para pemain dengan skill ajaib, Brasil pernah menelurkan “pemain hebat” namun tidak pernah memainkan satu pertandingan pun! Nah gimana tuh kira-kira? Pemain hebat tapi tidak pernah bermain sekalipun?!
Pada 2015 lalu, perusahaan asal Inggris, Nods & Volleys Entertainment Limited, menandatangani perjanjian eksklusif dengan seorang pemain bernama Carlos Kaiser. Perusahaan tersebut menceritakan kisah sang pemain dalam sebuah film wawancara yang rilis pada Desember 2016.
Hingga tepat pada April 2018, film tersebut tayang perdana di Tribeca Film Festival dengan judul, “Kaiser! The Greatest Footballer NEVER To Play Football”.
Perlu diketahui juga bahwa film tersebut menampilkan kontribusi dari beberapa legenda seperti Carlos Alberto Torres, Zico, Renato Gaucho, Bebeto, Junior dan Ricardo Rocha.
Football lovers, Carlos Henrique Raposo, lahir pada 2 April 1963 di Rio Pardo, Brasil. Pria yang kini berusia 56 tahun itu akrab dipanggil Carlos Kaiser, karena dianggap memiliki penampilan seperti legenda Jerman, Franz Beckenbauer, yang dijuluki sebagai Der Kaiser.
Sama seperti pemuda Brasil lainnya, Carlos Kaiser juga memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pesepakbola terkenal. Namun yang jadi masalah adalah ia tidak memiliki skill mumpuni. Karena punya ambisi berlebih untuk menjadi seorang pemain terkenal, jadilah ia menyusun berbagai kebohongan untuk mewujudkan mimpinya itu.
Awal segala kebohongan hebat Kaiser dimulai saat dirinya mejalin pertemanan dengan sejumlah pemain hebat asal Negri Samba seperti Romario, Bebeto, hingga Renato Gaucho. Dengan menjanjikan sebuah pesta dan segala keglamoran hidup, Kaiser meminta para pemain tersebut untuk mempromosikannya kepada klub-klub ternama.
Selama berkarier sebagai penipu ulung, Kaiser pernah tergabung dengan klub-klub ternama seperti Botafogo, Fluminese, Flamengo, serta Vasco da Gama.
Pada periode 1980 hingga 1990an, Kaiser selalu berhasil menyembunyikan skill-nya yang pas-pasan dengan berbagai macam trik tipu daya dan alasan. Mulai dari kebohongan ringan seperti mengaku tidak fit, hingga berpura-pura cedera agar diperbolehkan berlatih sendirian.
Selama menjalin kontak dengan beberapa orang penting, Kaiser dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. Ia selalu mencoba menarik simpati dari orang-orang di sekelilingnya. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mendapat perlindungan serta kontrak jangka pendek dari klub yang pada akhirnya mau menampung keberadaanya.
Carlos Kaiser memulai karir mudanya di Botafogo sebelum akhirnya pindah ke Flamengo . Pada tahun 1979, ia mulai bergabung dengan tim senior Puebla, namun tidak pernah memainkan satu pertandingan pun.
Di Puebla, Carlos Kaiser sukses membayar para jurnalis untuk diajak kerjasama. Meski tidak pernah memainkan satu pertandingan pun, beberapa jurnalis di Meksiko menulis tentang kehebatan Carlos Kaiser yang memiliki skill menawan hingga diminta untuk membela Tim Nasional Meksiko.
Setelah pulang ke Brasil, Kaiser kembali memainkan tipu daya nya dengan sangat baik. Sukses menjalin pertemanan dengan para pemain berkelas, Kaiser mendapat tempat untuk mengisi daftar pemain yang banyak disanjung oleh penggemar.
Bersama klub Botafogo, Kaiser pernah melakukan tipu daya dengan berpura-pura menelfon orang dari Eropa yang dianggap tertarik akan bakatnya. Namun ternyata, telfon yang digunakannya itu adalah sebuah telfon genggam mainan.
Pada setiap sesi latihan, ia juga kerap membayar supporter untuk meyerukan namanya. Hal itu bertujuan untuk mengelabuhi sang pelatih agar dirinya dianggap sebagai pemain hebat dan terkenal.
Tak hanya itu, ia juga beberapa kali menipu pelatih dengan cara berpura-pura cedera agar bisa berlatih terpisah dengan hanya melakukan pemanasan fisik yang menjadi satu-satunya keahliannya.
Sebetulnya trik ini menjadi yang favorit baginya. Setiap kali Kaiser direkrut oleh sebuah klub, ia selalu berpura-pura cedera agar terhindar dari latihan bersama tim. Bahkan saat trik ini mulai terendus, Kaiser tak kehabisan akal. Dia membayar seorang pemain muda untuk berpura-pura menekelnya dalam sesi latihan, sehingga dirinya pun bisa menepi untuk beberapa saat tanpa harus masuk kedalam skuat yang akan bertanding.
Aktingnya itu sempat membuat rekan setimnya frustasi. Mereka menganggap kalau cedera Kaiser adalah sebuah bentuk kemalasan belaka. Namun saat ditanya, Kaiser selalu menjawab kalau ia memiliki riwayat cedera yang aneh, bahkan cederanya tidak bisa disembuhkan dengan kekuatan sihir sekalipun.
Setelah melakukan tipu daya kepada pelatih dan menjalin kerjasama licik dengan para jurnalis, Kaiser mulai dikenal sebagai pemain yang begitu hebat.
Karena banyak berita hebat yang menceritakan tentang dirinya, Kaiser lalu dikontrak oleh klub asal Prancis, Gazalec Ajjacio. Setelah tiba disana, Kaiser mendapat sambutan yang sangat meriah.
Karena banyak penonton yang datang untuk menyaksikan bakatnya, sang pelatih pun mempunyai ide untuk menggelar latihan tim tepat diacara perkenalan Kaiser.
Mengetahui hal tersebut, Kaiser tidak mau skill pas-pasannya diketahui banyak orang. Dengan begitu, dirinyapun mencari ide agar penipuannya tak terbongkar. Setelah mendapat ide, ia mengambil semua bola yang akan digunakan untuk latihan, kemudian menendangnya kearah penonton. Sambil mencium logo klub tersebut, Kaiser terus menendang bola kearah penonton hingga tak tersisa satupun.
Setelah tidak ada bola yang tertinggal di lapangan, sang pelatih pun membatalkan latihan tersebut.
Berada di Prancis, Kaiser hanya menghabiskan waktu beberapa bulan saja, tetapi salah satu jurnalis bayarannya menulis sebuah artikel yang mengklaim bahwa ia telah menghabiskan waktu delapan tahun disana. Bahkan, dalam tulisan tersebut juga mengatakan kalau Kaiser sukses menjadi top skor sepanjang masa klub.
Penipuan Kaiser tak sampai disitu saja. Satu tipu daya nya yang paling terkenal adalah saat dirinya kembali ke Brasil untuk membela klub Bangu. Diceritakan, Bangu adalah klub milik penjudi profesional, Castor de Andrade, yang dikenal sebagai orang paling berbahaya di Brasil dan juga berteman baik dengan presiden FIFA kala itu, Joao Havelange.
Saat tiba di Bangu, seperti biasa Kaiser memainkan skenario cedera diawal kedatangannya. Hingga sampai di suatu hari, Kaiser kepergok berada di sebuah klub malam, padahal, ia mengaku kalau saat itu sedang mengalami cedera. Mengetahui hal tersebut, Castor menelfon sang pelatih untuk memasukkan nama Kaiser kedalam bangku cadangan.
Disitu, Kaiser mulai panik karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun setelah sang pelatih memintanya untuk melakukan pemanasan, nasib mujur menghampirinya. Saat dirinya sedang berlari kecil di pinggir lapangan, ada seorang supporter yang meneriakinya dengan panggilan “homo berambut panjang”.
Mendengar hinaan itu, Kaiser langsung berlari memanjat pagar dan menghampiri supporter tersebut. Sesampainya di tribun, keributan pun tak terelakkan. Karena dianggap sebagai biang kerusuhan, Kaiser pun akhirnya mendapat kartu merah dari wasit, tanpa harus memainkan pertandingan sedetikpun!
Setelah dipanggil oleh Castor akibat ulahnya itu, Kaiser mengakui kalau ia telah melakukan keributan. Namun, ia kembali menipu dengan mengatakan bahwa supporter yang dihantamnya telah menghina sang presiden klub. Karena merasa terharu, Kaiser malah mendapat perpanjangan kontrak selama enam bulan.
Modus penipuan terus dilakukan Kaiser dari klub satu ke yang lainnya. Mungkin, sulitnya penyebaran informasi dan belum canggihnya teknologi saat itu menjadi salah satu penyebab mengapa kebohongan Kaiser tidak terbongkar selama puluhan tahun.
Hingga akhir karirnya, Carlos Kaiser tidak pernah tercatat sekali pun bermain untuk klubnya, apalagi mencetak sebuah gol maupun assist.
Itulah tadi kisah Carlos Kaiser yang menjadi pemain sepakbola bola profesional namun tidak pernah memainkan satu pertandingan pun. Gimana nih menurut football lovers.. Tulis komentar kalian dibawah ya. Jangan lupa untuk like dan share~