Andres Iniesta, adalah pesepakbola yang berposisi sebagai gelandang yang pernah bermain untuk fc Barcelona dan timnas spanyol. Iniesta telah meraih berbagai trofi bersama barcelona maupun bersama la furia roja. Salah satu trofi yang didapatkan adalah gelar juara piala dunia 2010.
Dalam gelaran piala dunia yang untuk pertama kalinya dihelat di benua Afrika itu tim la furia roja bermain sangat gemilang. Hingga mencapai final dan bertemu tim oranye belanda, kemenangan tipis 1-0 sudah cukup mengantarkan tim matador meraih juara piala dunia.
Tentu footballoverz masih ingat kan ketika iniesta mencetak gol penentu kemenangan tim matador atas Belanda di final piala dunia yang berlangsung di Johannesburg Stadium, Afrika Selatan.
Gol iniesta tersebut bermakna sarat emosional, maklum golnya di menit 116 itu membuat tim spanyol unggul 1-0 dan berpeluang meraih kemenangan. Kemenangan tersebut berarti membuat spanyol meraih juara piala dunia untuk kali pertama.
Nah, seperti kebanyakan pemain lain usai mencetak gol, iniesta pun langsung melakukan selebrasi.
Footballovers, kira-kira masih ingat gak ? Selebrasi seperti apa yang dilakukan iniesta usai mencetak gol ke gawang Marteen Stekelenburg ?
Ya,, waktu itu iniesta berteriak sambil berlari dengan mengepalkan kedua tangannya dan melepaskan jersey kebanggaannya, ia kemudian menunjukkan pesan di dalam sebuah kaus putih yang dikenakannya bertuliskan “Dani Jarque siempre con nosotros” kepada puluhan ribu penonton di Johannesburg stadium, Afrika Selatan.
Nah, makna dari tulisan tersebut kira-kira ada yang tahu gak footballoverz ?
Tulisan tersebut kurang lebih memiliki arti ‘Dani Jarque, selalu bersama kami’. Lalu siapakah Dani Jarque yang dimaksud oleh Iniesta.?
Yang dimaksud iniesta tersebut adalah Daniel Jarque González, Dani Jarque yang lahir pada 1 Januari 1983 adalah pemain sepakbola Spanyol yang bermain sebagai bek tengah. Dia memainkan seluruh karirnya bersama Espanyol dan ditunjuk sebagai kapten tim di awal musim 2009/10.
Dani Jarque saat itu berusia 26 tahun. Musim 2009/10 adalah musim ke-14 Jarque di Espanyol. Jarque memang merupakan produk asli Espanyol, Namun ia baru dipromosikan ke tim senior pada tahun 2002, setelah sempat bermain dengan Espanyol B selama tiga musim.
Dani Jarque juga sempat beberapa kali memperkuat timnas spanyol, namun di level junior, Ia pernah berseragam tim u-17, u-19, u-20 dan u-21 spanyol. Dalam kehidupan pribadi, Dani Jarque tengah menantikan kelahiran anak dari tunangannya yang tengah hamil.
Namun, pada 8 Agustus 2009,Berita duka hadir untuk sepakbola spanyol. Jarque meregang nyawa di sela-sela pemusatan latihan pramusim Blanquiazules di Coverciano, Florence, Italia. Masih sempat mengikuti sesi latihan pagi,Dani Jarque kolaps di kamar hotelnya ketika tengah menelepon sang kekasih di waktu petang. Ia dinyatakan meninggal dunia karena mengalami serangan jantung pada usia 26 tahun.
Kepergian Jarque tentu saja membuat publik sepakbola matador, semua pendukung Espanyol, teman-temannya merasa kehilangan. Tak terkecuali dengan Andres Iniesta. Ia merupakan sahabat dari Dani Jarque. Meski klub yang diperkuatnya, Barcelona, adalah rival sekota Espanyol, itu tak merusak persahabatan mereka.
Musim 2009/10 bukanlah musim yang indah bagi Iniesta. Ia kerap dibekap cedera di Barcelona. Di tambah lagi dengan kematian kawan dekatnya, Membuat iniesta benar-benar terpuruk. ia seperti berada dalam titik terendah dalam kariernya, yang bahkan hampir membuatnya menyerah.
Ia bahkan sempat ingin berhenti bermain sepakbola.
“Berita kematian jarque membuat hati saya beku dan hari berikutnya menjadi sangat buruk. Saya terpuruk semakin dalam, saya melihat dasar jurang. Saat itu saya bilang kepada dokter: ‘Saya tak bisa melanjutkan ini semua’.” Ungkap Iniesta setelah mendengar kematian Jarque.
Iniesta sampai harus membutuhkan bantuan profesional untuk menyembuhkan masalah psikologis dan menata ulang mentalnya. Perlahan namun pasti, Iniesta bangkit dari keterpurukannya.
Setelah bangkit dari keterpurukan, perlahan tapi pasti iniesta menemukan performa terbaiknya kembali. Ia berhasil melakukan Comeback sempurna di Afrika Selatan 2010, ia menjadi andalan la furia roja di lini tengah. Gol kemenangan ke gawang Belanda di final ia persembahkan untuk sahabatnya, Dani Jarque.
“Dengan selebrasi yang ditunjukkannya, Iniesta telah mendapatkan perhatian dari semua pendukung Espanyol,” demikian pernyataan Espanyol di situs klub, Minggu (10/7).
Iniesta sendiri telah memberikan kaos putihnya itu kepada Espanyol pada November 2010 dan sudah ditampilkan disebelah mural yang mengingatkan Jarque di dalam stadion. Pengunjung stadion El Prat bisa melihat kaos dalam Iniesta tersebut di setiap hari pertandingan dan saat melakukan tur resmi di stadion.
Waktu terus berlalu dan meninggalkan sejuta kenangan, dan ternyata keluarga dari Dani Jarque yang diwakili oleh istrinya, Martina, memberikan surat terbuka untuk Iniesta dan keluarganya pada tahun 2014.
Isi surat tersebut menjadi cerminan bagaimana sorang Iniesta begitu dicintai oleh orang lain. Begitu pula dengan para pendukung Espanyol, mereka akan selalu hormat dan menghargai Iniesta meskipun ia berseragam FC Barcelona, Rival Sekota Espanyol. Tak mengherankan jika Iniesta akan selalu diberi standing applause oleh seisi markas Espanyol jika sedang bertanding.
Hingga kini legenda Barcelona itu tidak bisa melupakan sahabatnya tersebut. Bahkan pada Rabu 8 agustus 2018, Andres Iniesta mengenang kematian Dani Jarque melalui media sosial Instagram miliknya.
“9 tahun tanpamu, tetapi kamu selalu bersama kami. Kami merindukanmu, Dani,” tulis Iniesta.
Itulah kisah Andres Iniesta, sang sahabat karib Dani Jarque. Bagaimana footballovers, kira-kira pesan apa yang bisa kamu dapatkan dari cerita tersebut ? tulis di kolom komentar ya dan jangan lupa like dan subscribe.