Para penggemar Liverpool diseluruh dunia sedang harap-harap cemas. Gelar Liga Inggris yang sudah didepan mata sedang dibayangi oleh pesaing kuat mereka, Manchester City.
Wajar saja bila para pihak yang berada pada kubu The Reds sangat menanti gelar Liga Inggris musim ini. Pasalnya, terakhir kali Liverpool mampu menjadi jawara di tanah Inggris adalah sekitar 29 tahun lalu.
Ketika itu, Liverpool bersaing ketat dengan Aston Villa yang duduk di posisi kedua. Sebagai penentuan, Liverpool harus berhadapan dengan Queens Park Rangers. Lewat perlawanan sengit, The Reds sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Roy Wegerle.
Namun Liverpool sukses menyamakan kedudukan lewat gol Ian Rush dimenit ke 40. Memasuki babak kedua, tendangan penalti John Barnes pada menit ke-65 membuat Liverpool berbalik unggul.
Hingga peluit panjang berbunyi, Liverpool akhirnya sukses memastikan gelar juara mereka setelah mampu menang dengan skor 2-1.
Saat itu musim 1989/90 diikuti oleh 20 klub. Liverpool ditangani player-manager Kenny Dalglish plus dimotori penyerang haus gol, Ian Rush. Pada delapan laga awal di Liga Inggris musim tersebut, Bruce Grobbelaar dan kawan-kawan tak terkalahkan dengan raihan lima menang dan tiga imbang.
Dalam tujuh laga setelahnya Liverpool memang sempat mengalami empat kekalahan. Akan tetapi setelahnya, Liverpool hanya mengalami satu kekalahan dalam 22 laga.
Alhasil di akhir kompetisi, Liverpool mengemas 23 menang, 10 imbang dan 5 kalah dari 38 pertandingan. Total Liverpool mengemas 79 poin, unggul sembilan angka dari Aston Villa di posisi dua.
Merseyside Merah begitu dominan di periode 1970 hingga awal 1990. Dalam periode itu, Liverpool total mengemas 11 gelar.
Pasca mengalami masa-masa sulit sekitar tahun 50 hingga 60an, Liverpool menunjuk Bill Shankly sebagai juru racik tim. Melakukan perombakan yang cukup signifikan, Shankly benar-benar mewujudkan ambisinya.
Musim 1964/65, ia memberi gelar FA pertama bagi Liverpool. Setelah itu, Shankly menangani Liverpool selama 15 musim dan sukses mempersembahkan 3 gelar Liga Inggris, 2 Piala FA dan satu Piala Champions. Ia lalu memutuskan untuk pensiun setelah mengakhiri musim 1973/74 diusia 60 tahun.
Bob Paisley yang ditunjuk sebagai pengganti pun sukses meneruskan era kejayaan Liverpool. Paisley mempersembahkan 6 gelar juara Liga Inggris, 3 gelar juara Liga Champions, dan 3 gelar Piala Liga. Dua manajer selanjutnya, Joe Fagan dan Kenny Dalglish, masih mempertahankan dominasi Liverpool di Liga Inggris hingga musim 1989/90.
Musim itu seakan menjadi akhir dari kejayaan sebuah klub legendaris Inggris. Musim 1989/90 seolah menjadi edisi penutup kehebatan The Reds yang begitu fenomenal.
Sejak saat itu, Liverpool benar-benar tak lagi bertahta di tanah Inggris. Terutama setelah Manchester United melakukan ‘kudeta’ merangkak saat melakukan pembaruan dengan mendatangkan Alex Ferguson untuk menggantikan Ron Atkinson pada 1986.
Bergantinya era menjadi Premier League juga telah melenyapkan dominasi Liverpool. Kedigdayaan mereka resmi digantikan oleh Manchester United.
Pada musim itu pula, MU mencatat sejarah sebagai tim pertama yang memenangi gelar Liga Primer sekaligus menandai ‘kudeta’ terhadap Liverpool. Sementara The Reds, tak pernah kembali berkuasa untuk menjadi nomor satu di Liga Primer.
Berbagai trofi memang masih terus diraih. Liverpool kembali memenangi Liga Champions, Piala UEFA, Piala Carling, namun gelar juara Liga Primer tak lagi singgah ke Anfield.
Setelah The Reds terakhir kali menjuarai Inggris, banyak hal-hal penting terjadi di dunia. Diantaranya banyak kompetisi dunia yang berganti format seperti Liga Champions, Piala UEFA, hingga Premier League itu sendiri.
Lalu yang tak kalah mengejutkan adalah sudah ada 17 kali rekor transfer dunia. Transfer dunia paling populer adalah ketika Ronaldo il fenomeno pindah ke Barcelona sebelum akhirnya berlabuh di Inter Milan, kemudian ada transfer kontroversial Luis Figo menuju Real Madrid, hingga yang terbaru adalah kepindahan bintang samba Neymar Jr menuju kota Paris.
Hal besar lainnya yang terjadi setelah terakhir kali Liverpool menjuarai Liga Inggris adalah, Ibu Pertiwi sudah berganti Presiden sebanyak lima kali, serta Amerika Serikat yang juga sudah berganti Presiden sebanyak empat kali.
Meski masih kesulitan memulangkan trofi Liga Inggris ke Anfield, Liverpool masih menjadi salah satu klub besar Inggris, bahkan mungkin Eropa. Fansnya tersebar di seluruh penjuru dunia dan menjadi salah satu klub dengan jumlah fans paling banyak.
Kini, kerinduan penggemar akan juara Liga Inggris segera terpenuhi.
Liverpool masih bersaing ketat dengan Manchester City di jalur perebutan trofi Liga Inggris 2018/19. Hingga melewati pekan 36, Manchester City dan Liverpool yang menempati posisi satu serta dua hanya terpisah oleh satu poin.